12
Jun
08

Tung, dan Fenomena Lihan

HARGA bahan bakar meroket. Rakyat menjerit. Pemerihtah bagi-bagi bantuan langsung tunai. Banyak yang protes, tak setuju. Tapi para penerima tetap antre. Demontrasi nyaris tanpa henti, setiap hari, menolak kenaikan harga BBM. Seiring dengan itu meledak pula heboh “temuan” energi alternatif, blue energy, bahan bakar berbahan baku air!

Di Bandung, muncul Ahmad Zaini yang tiba-tiba jadi perbincangan banyak kalangan. Tokoh ini tanpa tedeng aling-aling mengaku memiliki harta warisan yang nilainya brpuluh kali lipat dari nilai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Harta itu dalam bentuk emas lantakan tersimpan di sejumlah bank di luar negeri. Dia merelakan hartanya untuk dijadikan modal usaha. Syaratnya para pengusaha harus mengajukan proposal proyek, dia akan mengucurkan dana.

Maka orang pun berbondong-bondong mengajukan proposal, lalu menanti penjelasan teknis yang kemudian disampaikan dalam sebuah forum di sebuah kawasan wisat di Cihideung, Bandung. Berita pun meluas, diikuti pro-kontra yang ramai. Tapi belakangan surut sendiri, seperti berlalu begitu saja. Mungkin melanjutkan mimpi memperoleh dana secara cepat dan mudah.

Di Kalimantan Selatan, dalam dua tahun terakhir ini kalangan pebisnis sedang terkaget-kaget oleh munculnya seorang pengusaha muda (baru 32-an tahun), yang namanya berkibar sebagai pengusaha lintas-bidang.

Pria asal Martapura ini, mulai berbisnis dalam perdagangan permata, intan, dan berlian. Belum lama ini dia membeli tunai sebutir intan temuan penambang di sana, dengan harga tiga milyar, tanpa proses berbelit, seperti orang beli sepotong pisang goreng saja layaknya.

Kini dia mengklaim menguasai jaringan bisnis tidak saja di Kalsel, melainkan juga di Jawa dan Sumatera. Disebut-sebut dia memiliki persewaan helikopter di Jakarta, menguasai bisnis perkapalan di Tanjungpriok, perkebunan di Lampung, properti di Yogyakarta.

Belakangan, dia mengejutkan kalangan bisnis kelas tinggi Kalimantan, ketika mendadak ikut menanamkan modal di Merpati Nusantara Airlines yang sedang megap-megap. Keinginanya sederhana saja, agar Merpati bisa lagi mengisi rute Jakarta-Banjarmasin-Jakarta.

Tidak –atau setidaknya, belum– ada yang tahu persis profil dan anatomi bisnis yang dikelola Lihan ini. Yang jelas,  banyak orang turut berinvestasi dan menyerahkan modalnya untuk dibiakkan Lihan. Ia juga tergolong sangat dermawan. Aneka kegiatan sosial, selalu disokongnya.

Di tengah hiruk-pikuk ini, muncul pula Tung Desem Waringin, seorang praktisi pemasaran yang mengundang orang pada seminarnya dengan cara menabur uang dari atas langit Jakarta. Untung saja, loksi tabur duit itu digeser ke kawasan Banten. Kalau tidak, tak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.

Soalnya, pada hari yang dijadwalkan itu, di kawasan Monas dan sekitarnya sedang berlangsung unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, juga aliansi kebebasan kehidupan beragama (AKBB) yang kemudian dikepruk massa gabungan Komando Laskar Islam yang dipimpin Munarman.

Mantan ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ini memobilisasi massa untuk bertindak keras terhadap kelompok lain yang hari itu berhimpun, berkumpul untuk merenung, menyatukan diri dalam spirit perdamaian.

Begitulah, negeri ini memang aneh. Absurd! (*)


325 Tanggapan to “Tung, dan Fenomena Lihan”


  1. Agustus 23, 2008 pukul 5:19 pm

    bahwa segala sesuatu akan berjalan diatas relnya bila kita berjalan lebih cepat juga mempunyai resiko lebih cepat..semoga pa yang telah dilakukan oleh ustad kita… tetap on track bila tidak maka akan sangat banyak juga yang kena imbasnya paling tidak para Investor investor lainnya.

  2. Oktober 24, 2008 pukul 3:01 pm

    Apa yang saya lihat dari dekat setelah bersilaturrahmi dengan Ustadz Lihan dirumahnya, saya lihat tidak ada mobil mewah, rumahnya biasa saja, menghormati tamu yang datang. Saya menanyakan tentang Intan Putri malu yang beliau beli dengan sangat mahal dibanding penaawaran yang lain, beliau menjawab bahwa nilainya adalah karena keunikan yang terdapat pada Intan tersebut, dan beliau sangat yakin Intan tersebutlah yang menjadi aset beliau berbisnis, kata-kata positip beliau terhadap intan trsebut . Semoga apa yang beliau kerjakan selalu mendapat bimbingan dari Allah, karena beliau menjalankan amanah orang banyak.

  3. Desember 19, 2008 pukul 12:18 pm

    Tulisan Anda menarik sekali, terutama mengenai Lihan. Tapi sayang tetap tidak menjelaskan profil dan anatomi bisnisnya. Saya tertarik mempelajari bisnis beliau, saya coba buka webnya (lihan dot net), saya baca bukunya, juga baca publikasi-publikasi mengenai beliau. Tapi saya belum juga mendapat “hidayah” berupa pemahaman mengenai bisnisnya itu.

  4. 4 mr. MA
    Februari 9, 2009 pukul 11:31 am

    perlu saya katakan di awal bahwa saya bukan PR lihan atau karyawan atau bawahannya. tapi hanya orang yang sedikit tahu tentang dia dan pernah bertemu dan ngobrol. sepanjang yang saya tahu dia tidak seperti yang anda tulis.
    tulisan anda mau menjelaskan seluk-beluk tentang lihan, tapi kayaknya anda belum tahu banyak tentang dia, makanya tulisan anda disamping tidak valid juga tidak ada analisis yang tajam. maunya memberi pencerahan alih-alih malah menyesatkan atau menjerumuskan. dalam menyuguhkan data saja anda tidak benar, misalnya lihan membeli intan seharga 1 milyar, padahal yang benar 3 milyar. catatan kedua saya adalah anda telah melakukan generalisasi dan simplifikasi persoalaan. tidak semua yang anda lihat itu absurd, dan tidak semua yang tidak mampu jangkau dengan hitung-hitungan anda itu adalah sebuah masalah. tulisan yang baik, setahu saya, diawali dengan data yang valid lalu dianalisa berdasarkan pendekatan ilmu tertentu. menurut saya tulisan anda tidak berdasar data yang vaid dan tidak menggunakan pisau analisis yang jelas. jadi bicaralah yang anda tahu saja.

    • 5 lukman kidal
      September 17, 2009 pukul 11:28 am

      Mr MA… saya malah tertawa membaca tulisan anda… tulisan yang di sampaikan Bung Yusran pada blog ini tidak ada yang salah, beliau menulis tiga miliar bukan 1 miliar, lalu dikatakan adanya generalisasi… yang mana generalisasi… simplikasi.. mana simplikasinya.. Bung Yusran justru menceritakan keunikan Lihan dalam berbisnis… dia cuma bertanya anatomi bisnis lihan itu gimana sih…? karena semua pengusaha juga tahu bahwa bisnis beliau tidak umum.. sistem cashflow dan investasinya berbeda dengan teori ekonomi yang diajarkan dibangku bangku kuliah. dan beliau sangat menjaga jarak dengan hukum bisnis, saham yang dia terbitkan tidak mempunyai kekuatan hukum sama sekali tapi unik… 8 tahun berjalan semua lancar lancar saja…. namun awal September 2009 sistem bisnis beliau telah dimasuki oleh kekuasaan.. bukan terkendala regulasi… tetapi kekuasaan yang mencoba menelisik … akhirnya aliran dana tersendat, sistem casflow tidak berjalan…investor gerah dan gelisah, karena salah satu komponen sistemnya telah di bajak… yaitu dana yang ada di BI dibekukan sementara…. namun berkat doa dan kegigihan beliau, semua dapat dilaluinya dengan selamat….
      Coba anda tanya dosen dan guru besar yang ada di seantero jagat Indonesia ini… tidak ada yang sejalan dengan pemikiran bisnis lihan…
      Bisnis Lihan ini sebenarnya akal – akalan saja…. mirif dengan bisnis orang orang tianghoa.. dia hitung untungnya dulu.. soal rugi belakangan.. karena Mr Lihan pernah memberi nasihat.. kalau berbisnis jangan takut rugi.. namun satu yang tidak dimiliki oleh pebisnis lainnya yaitu ” Kepercayaan yang diberikan investor kepada Lihan” semoga Amanah yang diembannya selalu mendapat lindungan dari Allah SAT

      • 6 owez
        Oktober 7, 2009 pukul 8:48 pm

        Kabar uangnya ditahan di BI itu hanya kabar bohong dari Lihan. Lihan membayar koran untuk menyebarkan kabar bohongnya! Kebohongan kabar BI memblokir rkeningnya dijelaskan sendiri oleh LIhan pada acara pertemuan Lihan dengan investor pada 26 09 09 yang lalu.
        Dana investor Lihan yang ratusan milyar telah raib sejak bulan Juli 2009. Lihan kelabakan tapi bisa mengakali investor dengan membuka investasi baru. Uang investor baru habis untuk bayar satu bulan fee investor lama. Bulan Agustus, Lihan sudah tidak sanggup lagi membayar fee. beraneka alasan dan dalih yang diutarakan, termasuk diisukan tentang densus 88 anti teror, PPAT, Kebijakan BI, dll. Terakhir, investor Lihan yang sabar masih tetap menunggu Lihan menunaikan janjinya untuk membayar fee pada pertengahan bulan ini. Padahal Lihan telah menyiapkan seperangkat pengacaranya untuk berantem dengan investor di pengadilan nanti.
        Ingat Tim Lihan banyak, anda bisa mencermati berbagai situs baik yang sudah menghilang maupun belum di internet! dan satu lagi waspadai Ahmad Bahar!!! dia sangat besar andilnya dalam sistem pemelaratan rakyat banua ini. Jadi, tangkap saja Ahmad Bahar, maka anda akan tahu di mana posisi Lihan sekarang bersembunyi!
        Selamat berburu!!!

      • 7 Tarmizi
        Desember 2, 2009 pukul 9:26 pm

        @mr.MA

        Ha…ha .. MA = Makin Absurd

  5. 8 pecinta indonesia
    Februari 18, 2009 pukul 1:33 pm

    kesasar ke sini,
    cari kata lihan kok ke sini,

    tulisannya sangat bagus sekali,
    anda sangat pintar dan cerdas meng-generalisir permasalah.
    walaupun nggak ada data valid sampai-sampai bisa membuat kesimpulan yang amat sangat valid.

    sumber: sampah
    pengolahan: tidak jelas
    hasilnya: ya sampah lah, masa berlian.

    berbuatlah yang terbaik untuk negeri ini, jangan cuman omdo.

    • November 26, 2009 pukul 1:18 pm

      @ Pecinta Indonesia

      saya juga kesasar ke sini.
      cari lihan, kok masuk blog ini.

      tulisannya bagus sekali, sketsa tentang kecenderungan orang untuk memperoleh keuntungan.
      ia hanya memaparkan fenomena-fenomena itu, tidak menyimpulkan.

      sumber: pasti berita-berita yang berkembang
      pengolahan: jelas dan sederhana, mengajak kita waspada,
      hasilnya: bukan sampah bukan berlian, tergantung dari mana melihatnya

      dia telah berbuat: tggal 12 juni 2008 menyampaikan pikirannya mengigatkan siapa saja yang mungkin membaca postingan.

      kenyataan saat ini: ratusan, mungkin ribuan orang terancam kehilangan uang yang sudah mereka tanam dalam bisnis lihan. hari-hari ini, orang berduyun-duyun mencari lihan.

      buat pecinta indonsia, apa yang sudah Anda perbuat selain mencaci-maki orang?

    • 10 Tarmizi
      Desember 2, 2009 pukul 9:30 pm

      @pecinta indonesia

      Anda kesasar sich .. ! Makanya nggak tau yg sebenarnya terjadi. Begoo ..

      • 11 Alien
        Desember 13, 2009 pukul 11:48 pm

        Benar juga sich ..! orang kesasar itu pasti kelihatan bego …! namanya aja yg keren “pecinta indonesia” tp begonya nggak ketulungan ..

  6. 12 mr.AM
    Februari 18, 2009 pukul 5:11 pm

    Bagi saya, tulisan bung Yusran merupakan suatu refleksi yang menarik. Banyak terjadi proses “pembodohan” di tengah masyarakat kita. Absurd, absurd, absurd! mr.MA kok sepertinya geram betul ya? Akan sangat fair dan elok kalau Anda memberikan sedikit penjelasan yang Anda tahu tentang bisnis ini, tentu dengan data yang valid sehingga argumentasi Anda tentang tulisan bung Yusran pun valid. Saya percaya mr.MA akan membedah dengan pisau analisis yang tajam betul dan menjadi pencerahan bagi saya dan yang lain.

  7. Maret 2, 2009 pukul 5:14 pm

    Bisnis adalah bagai pisau bermata dua tinggal bagaimana anda memilihnya tergantung jalan anda menangkap setiap permsalahan, Lihan cs figur orang kaya yang menmapilkan kesederhanaan utk mengimbangi yang nama harta harus menguatkan iman sehingga yang namanya sombong, serakah dll bisan diminimalisasikan. Lihan investman yang unik bagi setiap orang yang jadi pertanyaan bagaiman dengan kita apakah kita diam atau mau belajar bagaimana lihan mengelola bisnisnya dengan baik. apakah kita sekarang pelaku usaha atau pengamat usaha atau juga penggembira serta penonton saja. just do it dont afraid

  8. Maret 14, 2009 pukul 12:16 am

    SUDAH – SUDAH DEBATNYA
    Lakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan bagi anda dan orang lain.
    Berusaha
    Kerja Keras
    Bukan hanya komentar

    Semoga sukses Assalamualaikum

  9. Maret 18, 2009 pukul 8:18 am

    Dalam realitanya, masyarakat berbondong-bondong melakukan investasi uang dengan janji mendapatkan imbalan sebesar 10% per bulan, misalnya A investasi 1 juta, maka setiap bulan A akan mendapat imbalan investasi Rp 100.000,-, dan kemudian dipotong 10.000 untuk “chanel” investasi, sehingga imbalan bersihnya Rp 90.000.
    Tetapi dalam media massa koran setempat dengan BANNER BESAR, Lihan tidak mengijinkan investasi, bisnis apa ini ? Apa akan digunakan sebagai alat cuci tangan jika terjadi bisnisnya ambruk ? Kita lihat saja nanti. Dan bukankah dalam undang-undang perbankan tidak dibenarkan seseorang mengumpulkan dana masyarakat selain Bank dan Koperasi ?
    Trus, kalau memang yang dijalankan adalah berdasarkan syariah Islam bagi hasil, maka sistem yang dijalankan Lihan dkk tidaklah berbeda dengan sistem bunga, karena mematok keuntungan sejak awal sebesar 10%. Karena setau saya yang namanya bagi hasil, ada nisbah bagi hasil yang dihitung dari keuntungan bersih investasi.
    Salam

  10. 18 Jangan asal bicara
    Maret 22, 2009 pukul 6:44 am

    melihat komentar diatas saya jadi sedih orang asal bicara tanpa tanya kepada sumbernya dalam agama islam tidak boleh asal bicara sebelum tabayyun ,jadi tanya dulu lihan benar nggak jangan hanya mendengar dari sana sini lalu kesimpulan .Ini saya sebagai orang yang tahu seluk beluk lihan dan saya tahu betul bisnis beliau karena saya tetangga beliau. sejak tahun 2001 beliau memang tidk pernah mengajak sering ada yang mau menanm modal beliau tolak dengan tegas karena ragu ragu .saya pernah kerumah beliau dan menyaksikan sendiri belaiu mengembalikan uang yang udah masuk dari orang yang mau menanam modal karena udah tutup belaiu kembalikan walaupun jumlahnya cukup banyak beliau kembalikan .Jadi kesimpulan nya beliau tidak selalu menerima invest karena sudah tutup beliau tdk akan meenerima lagi.Terus masalah yang 10 % itu salah yang benar 40 % dari keuntungan tapi sayang masyrakat tidak pernah membaca surat perjanjian hanya begitu dapat langsung menyimpulkan .bisnis yang lihan jlankan adalah kontrak setahun yang dalam setahun sama hasilnya tapi kalau setahun berikutnya bisa naik bisa turun dan bisa tetap .jadi berubahnya bukan sebulan tapi setahun.Jadi buat amanah bumi jangan asal bicara kalau tdk tahu .tlg tanyakn ke sumber langsung gimana itu yang terbaik terima kasih a

  11. Maret 22, 2009 pukul 7:49 am

    Buat amanah bumi jangan asal tulis .Saya sering menolak orang yang invest bahkan saya tutup investnya sejak bulan kemaren dan benar saya tidak mengajak atau mengiming imingi sejak tahun 2001 saya nggak pernah mengajak bahkan ada yang menangis nangis minta masukkan uangnya tidak saya terima jadi jangan asal bicara mendingan anda kerumah saya saya jelaskan sejelas-jelasnya jadi tidak prasangka buruk yang akan berbuah dosa .tentang yang 10 % persen itu orang yang ikut tdk pernah membaca dengan seksama surat perjanjian disitu tertulis 40 % dari keuntungan kontraknya setahun jadi selama setahun sama tapi tahun berikutnya hasil tdk pasti lagi mungkin naik mungkin turun mungkin juga tetap jadi untuk amanah bumi alangkah baiknya diam kalau tdk tahu dengan jelas jangan asal bicara atau temui saya tanyaka dengan benar banyak lho yang begitu ketemu baru paham dan akhirnya minta maaf karena asal bicara saya kira itu supaya jangan terjadi fitnah ,dan saya umumkan bahwa investasi udah say tutup karena modal cukup sejak sebulan yang lalu itu juga masih banyak yang transfer akhirnya saya kembalikan dan banyak juga yang menangis nangis minta uangnya dimasukkan juga saya tolak walau seribu rupiah saya tolak apalagi milyaran demikian agar menjadi kejelasan dan tidak menjadi dosa bagi yang tidak tahu tapi asal ngomong.

    • Mei 22, 2009 pukul 10:26 am

      tidak usah kebakaran jenggot bos…. apa yang diutarakan amanah bumi adalah sangat wajar… krn dalam dunia investasi adalah high risk high return dan no pian no gain….

    • 21 peduli umat
      Juni 17, 2009 pukul 11:40 am

      Sdr Lihan, tolong tunjukkan mana prinsip-prinsip syariat dalam bisnis investasi anda? Atau, karena Anda seorang ustadz lalu bisnis anda dinamai bisnis islami?

    • November 5, 2009 pukul 3:10 pm

      Buat Bung Lihan……..
      menanggapi balasan pesan anda tanggal 22 Maret 2009….
      Tertulis disitu bahwa anda sudah menutup untuk investor baru, tapi kenyataannya pada bulan juli dan agustus masih banyak rekan2 saya yg menginvestasikan kepada anda…bahkan anda yg memberi kesempataan “BUKAAN BARU”….sebenarnya yang jgn asal ngomong siapa cih…????!!!!
      (Mau buktinya bung….saya punya foro kopi surat dari rekan kerja saya)

      Saat saya menulis pesan ini tanggal 06 Nopember 2009,…dana yg anda janjijanjikan dari bulan agustus jg belum cair……Kasihan bung orang2 kecil yg terkena bujuk rayu anda…

      Dimana didunia ini yg bisa menghasilkan uang tanpa harus kerja keras, hanya dgn cukup berdo’a dan bersedekah…..itu kan ilmu yg anda berikan ke antek2 anda…

      Banyak orng malas sekarang bung, gara2 program investasi anda…yg dulunya pengusaha sekarang semua modal dimasukkan ke anda, dan hanya menunggu uang hasil investasinya. Banyak orng yg kehilangan rumah tinggal untuk memasukkan hasil penjualan rumahnya ke anda.

      Bung Lihan sebaiknya menyudahi kelakuan investasi anda yg merusak mental orng-orng kal sel pada umumnya…..Kembali aja mengajar di pondok pesantren ya Bung…biar tenang dunia akhirat.

      Wassalam……

      Sumo_Bawok..12

    • 23 Tarmizi
      November 15, 2009 pukul 8:19 am

      Copas dari th3-3city.blogspot.com

      Kamis, 2009 November 12 10:42:00 WIT
      Anonim mengatakan…

      Seorang ANJING dimata kami lebih berharga daripada seekor LIHAN
      Minggu, 2009 November 15 08:05:00 WIT

    • 24 Tarmizi
      November 23, 2009 pukul 1:33 am

      @LIHAN
      Nah ..sekarang buktikan siapa yg asal ngomong ?
      Anda atau bung Yusranpare ? terbukti gelar ustadz anda hanya untuk menutupi semua kebohongan yg anda buat sendiri. syaraf ……..

    • 25 @bang_japra
      Desember 15, 2009 pukul 8:07 am

      @lihan.Makanya jangan sok lebay merasa jadi orang kaya deh.. SUmbang sana, sumbang sini, bikin acara jor2an, membangun image dengan dana puluhan milyar yang ternyata duit investor..Sejak awal harusnya anda sadar kalau bisnis yang anda lakukan salah. Setiap kegiatan yang mengumpulkan dana investasi nasabah kan harus ada ijin dari Bank Idonesia. Apakah anda sudah punya itu? Dan satu lagi, anda rakus dan terlalu berlebihan dalam ekspansi bisnis. Jadi selamat menuai badai yang telah anda pupuk selama ini

  12. April 13, 2009 pukul 12:48 pm

    Kalau mau datang, melihat sendiri ke rumah Pak Lihan alamatnya dimana ya?

    Terima kasih

  13. 27 enang
    April 15, 2009 pukul 8:18 am

    saya dengar kedermawanan pak lihan dari bos di kantor saya, saya boleh tahu alamat e mail pak lihan, saya lebih suka bicara kepada orang yang sering infaq, ketimbang orang yang berfikir negatif, biasa nya yang berfikir negatif, maaf, kebanyakan orang fuqoro wal masakin, yang masih di masakin mertua atau orang tua.

  14. 28 irwanto
    April 23, 2009 pukul 9:13 pm

    buat amanah bumi jangan asal jeplak kalo bicara…..

  15. 30 izmi
    Agustus 21, 2009 pukul 5:46 pm

    tpi bs ga ya aku bs krja d tmpa bp.lihan? waduuh kya,y aku cm bs mimpi doang… coz kluargaku lgi bnyak probllem,ga slahkan aku bantu,sukses bwt bp.lihan

  16. 31 FebRi
    Agustus 22, 2009 pukul 10:36 pm

    aku ada duit nganggur mau ikut lihan berinvestasi tapi sudah tak menerima lagi ,kapan ya buka lagi????

  17. 33 Yuda
    Agustus 27, 2009 pukul 11:22 am

    Mengenai investatasi pd ustadz lihan..,wajar ada pro dan kotra…,yg pro mungkin org yg ikut brinvest dgn ustadz lihan dan sdh menikmati hasilnya, yg kontra mungkin org yg meragukan bisnis ustadz atau tdk yakin secara dalil agama (sulit membedakan antara bagi hasil dan bunga)….kesimpulan saya, biarlah waktu yg akan menjawab dan Allah swt akan menunjukan jalanNya.

  18. September 2, 2009 pukul 2:34 pm

    sukses lihan kita sama urang banua ,,,tapi sakali2 pank bailang ka kandangan barangham kita makn katupat….

  19. 35 fauzaelshoufi
    September 5, 2009 pukul 10:54 am

    ya, kalau saya mengerti bisnis beliau. sederhana saja misal beliau beli intan seharga 1 milyar, di jual 3 milyar kan labanya 2 m, nah itu yang dibagi hasil sesuai perjanjian. bila pembeli dibawah harga , artinya kalau dijual tidak cukup untuk bagi hasil ya.. tidak jadi transaksi bulan itu, berarti tidak ada bagi hasil alias sama-sama blong, tapi modal masih ada.

    • 36 intill
      September 20, 2009 pukul 11:55 pm

      @fauzaelshoufi
      Apa yang anda katakan hanya akal-akalan anda kan?
      Karena tidak seperti itu yang berlaku dalam sistem bisnisnya Lihan. Lihan menyerahkan 100% perniagaannya kepada pihak ketiga. Jadi Lihan sendiri hanya bisa mengatakan apa yang dikatakan oleh pihak ketiga itu. Bila ia mengatakan bulan ini kita berhasil menjual 1000 krat intan, lihan pun mengatakan yang sama kepada investor.

      Sayangnya, pihak ketiga itu sekarang kabur dan Lihan pun tidak bisa menemukan jejaknya!!!

      Kejadian ini telah dipridiksi jauh sebelumnya oleh penulis blog ini!!!
      Penulis blog ini lebih maju pemikirannya 10 tahun daripada anda. So belajarlah.

      • 37 intill
        September 20, 2009 pukul 11:59 pm

        Dalam bisnis investasinya, Lihan hanyalah KOLEKTOR yang menyerahkan dana koleksinya kepada BIG KOLEKTOR. bukan kepada BIG INVESTOR

    • 38 Tarmizi
      November 15, 2009 pukul 9:06 am

      @fauzaelshoufi
      Jangan2 anda adalah “Wawin Fauzani” yg kami curigai salah seorang konspirator penipuan berkedok investasi islami Lihan.

      Coba baca kalimat terakhir anda bahwa modal masih ada , coba anda berikan data valid dan buktikan kalau modal masih ada. Pasti yg anda katakan cuma sekedar “katanya” atau “berita yg saya dengar”

      Anda tahu Lihan sekarang berada dimana ? jangankan untuk mengembalikan modal saudara2 kami warga Banjar, untuk membayar fee saja Lihan cs nggak bisa. Lihan malahan sembunyi entah kemana, yg tahu keberadaannya cuma anggota polsek Martapura Kota.

      Dengan kalimat anda diatas, saya yakin anda berusaha ikut menutupi penipuan ini yg berarti anda ikut andil dalam menyengsarakan warga kami. ingat2 dosa bung …!

      Anda tahu Dajjal kan ? coba anda simak dibawah ini :

      – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –
      Mengantisipasi Kedatangan Dajjal, Si Raja Pendusta
      Pelangi » Risalah | Rabu, 8 Juli 2009 11:49
      Penulis : Sy. Nurhadi / kotasantri.com

      Arti Dajjal secara bahasa disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi RA dalam kitab At-Tadzkirah bahwa lafadz
      Dajjal dipakai untuk sepuluh makna. Di antaranya, Kadzdzab (tukang dusta) dan Mumawwih (yang menipu manusia).

      Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin RA mengatakan, “Dikatakan demikian karena dia adalah manusia yang paling besar penipuannya.”

      Sedangkan arti Dajjal dalam istilah syar’i menurut Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin RA, “Dajjal adalah Seorang
      laki-laki pendusta (penipu) yang keluar di akhir zaman mengaku sebagai Rabb/Tuhan.”

      Para ulama berpendapat bahwa saat ini kita telah berada di waktu yang teramat dekat dengan kedatangan
      Dajjal, si raja Yahudi terlaknat. Berbagai tanda telah menunjukkan hal tersebut. Pembohong besar ini akan datang menjelajahi berbagai sudut dunia kecuali Makkah, Madinah, Al-Quds ( Yerusalem ), dan Tha’if bersama pasukannya yang berjumlah lebih dari 70.000 orang.
      – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

      Saya haraf anda bisa jawab dengan jujur kalau memang anda bukan dari pengikut Dajjal

      Saya tunggu kejujuran anda.

  20. 39 heri jogja
    September 15, 2009 pukul 6:24 am

    Ass.

    Para sahabat,kalau ingin tahu ttg bisnis P.Lihan..tanya saja langsung…
    jadi jangan mengandai-andai nanti bisa salah…apalagi nebak-nebak…
    biar tak terjadi fitnah…

    tks
    wass..mhn maaf

    • 40 Tarmizi
      November 15, 2009 pukul 9:25 am

      @heri jogja

      Gimana kami bisa tanya langsung ? Lihannya saja tidak diketahui keberadaanya.

      Kami terima saran anda maka kami mau ketemu langsung dengan Lihan, coba anda sebutkan dimana Lihan sekarang ? Anda penganut islam yg jujur kan ?

      Kalau anda juga tidak tahu keberadaan Lihan, kenapa anda minta org lain untuk tanya langsung ke Lihan ?

      Lalu yg berandai2 siapa ? yg nebak2 siapa ? yg fitnah siapa ?
      Coba anda tanya pada diri sendiri.

      sdr heri jogja, kalau anda nggak berani jawab disini dimana Lihan sekarang, gimana kita ketemu langsung ? banyak orang yg menunggu keterangan anda. Tks

  21. September 19, 2009 pukul 9:45 pm

    kenapa sih Lihan dipanggil Ustadz? dia bukan ustadz kok. Kalau dulu mungkin benar, dia mengajar di Darul Hijrah, sekarang kan tukang muter duit….?

  22. September 19, 2009 pukul 9:50 pm

    Tak percaya dia muter duit? lhat saja beberapa waktu lagi…
    bisnis dia ini sangat entan dan berbahaya, satu orang saja yang mulai narik duitnya invesnya yang banyak maka akan kelabakan untuk nutupi. bisninya tang banyak juga omong kosong…

  23. 43 Orang gunung
    September 24, 2009 pukul 2:20 am

    bagaimana ustad, diluar banyak beredar kabar anda diambang kebangkrutan dan sdh 2 bln tidak ada kejelasan hasil dan ISP nya sudah ada yang men teknya dari investor jua. terus terang aja tad.

  24. 44 Utuh mardud
    September 29, 2009 pukul 7:29 am

    tiap ada yang menelurkan tulisan tentang Lihan pati saja ada team anjing nya yang menggonggong, Lihan tak bisa diprotes…otoriter

  25. 45 Utuh mardud
    September 29, 2009 pukul 7:32 am

    Suburnya investasi bisnis ala lihan dikarenakan tipikal masyarakat kita yang ingin dapat uang tanpa bekerja, ekonomi secara islami adalah barang nya ada dan jelas……..nisbah diperhitungkan sesuai dengan keuntungan. Mana ada investornya Lihan yang tau bagaimana seluk beluk bisinis bossnya. Yang mereka tau adalah katanya dan katanya saja.

  26. 46 buya
    September 29, 2009 pukul 3:43 pm

    TERNYATA LIHAN TIDAK BERBISNIS
    DIA HANYA MENYETOR UANG RAKYAT BANUA BERMILYAR-MILYAR KEPADA BROKER YANG KATANYA PUNYA BISNIS INTAN. SEDANGKAN LIHAN TIDAK KENAL SECARA PASTI SIAPA BROKER ITU

  27. 47 demi kawan
    Oktober 5, 2009 pukul 12:28 pm

    saya bingung dgn pola pikir lihan, kalo alasannya utk membantu masyarakat memperoleh penghasilan bukan begini caranya, saya kira ini adalah pembodohan massal, dimana org invest sekian rupiah dgn imbalan sekian dgn tdk bekerja, ya pastilah org akan berbondong2 datang menyerahkan RP.nya, seharusnya kalo utk membantu org tu adalah dgn kita menyiapkan lapangan kerja, nah itu baru benar. Dan jg saya cermati bisnis lihan ini, kayaknya tdk bisa dicerna, dimana lihan berani memberikan keuntungan sampi 10%/bln. kenapa lihan tdk pinjam ke Bank aja, kan tidah sampi 10%/bln dia setor ke Bank tersebut.

  28. 48 Rianz
    Oktober 5, 2009 pukul 3:00 pm

    INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RODZIUN

    Telap ditutup oleh pengelolanya :

    1..Blog Bagirat.com. yg di asuh bang udin (kaki tangan Lihan)

    2. Lihan.net yg di asuh oleh sang Milyarder Ustadz Lihan.

    Benar kata pepatah : ” Berani Karena Benar — Takut Karena Salah “

    Semoga kalimat ” Innalillahi Wainna Ilaihi Rodziun ” nantinya tidak di arahkan ke blog yusranpare.wordpress.com ini , dan nasibnya tidak seperti blog bagirata.com dan lihan.net.
    Amiin …!

  29. 49 Rianz
    Oktober 5, 2009 pukul 3:08 pm

    . TERBUAI MENJADI LUNGLAI

    Stigma dan pencitra’an yg sengaja , terencana dan bertubi2 membuat seakan2, seolah2, Lihan adalah seorang Ustadz yg Dermawan, Amanah, Sederhana, berhati mulia, MILYARDER ( kata maskun ) dan berita hebat lainnya. Lihan benar2 ” TERBUAI ”

    Setelah beberapa kali obral janji ternyata sang Milyarder tetap tidak bisa membagi keuntungan kepada investor dengan alasan :

    Alasan pertama : dananya ada tetapi di blokir BI /PPAT ( baca : Klarifikasi Ustadz Lihan di blog bagirata.com)

    Alasan kedua : Sebenarnya pembeli intan yg tidak bisa membayar. (baca: ” 260909 ” di blog bagirata.com

    Karena kebingungan sang Ustadz mulai Plin-Plan dan ” LUNGLAI “

  30. 50 Rianz
    Oktober 5, 2009 pukul 3:13 pm

    ANTARA LOHAN & LIHAN

    Ass, Coba kita cermati dua nama diatas yg berbeda hanya pada huruf kedua dari depan. Bila Lohan menggunakan huruf “ O “ ( O rang ) , sedangkan Lihan menggunakan huruf “ I “ ( I kan ). Yaaach .. jadi terbalik dech ..! Bingung …??? . Jangan bingung karena kita sudah mulai terbiasa dengan keadaan yg serba terbalik.
    Kadangkala untuk mencapai tujuan duniawi orang harus bepenampilan terbalik. Tidak jarang kita dengar orang2 yg duduk sebagai pemberantas korupsi justru masuk bui karena pemerasan.
    Kita juga medengar orang yg mengaku ustadz berjiwa Dermawan dan Amanah yg diberitakan banyak membantu masyarakat ternyata menyengsarakan ribuan masyarakat.

    Kita juga medengar orang yg mengaku ustadz berjiwa Dermawan dan Amanah yg di ekspos oleh media masa telah membantu anak2 yatim, mensponsori pagelaran musik dan bahkan ikut mensponsori gelar adu manusia ( tinju ) dengan mengeluarkan dana yg tidak sedikit, tentunya milyaran kan ..? Tetapi dari bencana Tsunami , gempa bumi di Jawa Barat, gempa bumi di Jawa Tengah sampai yg terakhir ini terjadi gempa bumi di Sumatera Barat peran sang Ustadz tidak ada. Ya .. mungkin saja setiap kali ada bencana yg sangat memilukan sang Ustadz terlelap tidurnya. Selamat tidur Ustadz .. semoga mimpi indah , tidak mimpi buruk seperti mimpinya ribuan orang yg menitipkan rupiah kepadamu. Selamat tidur Ustadz … bersama dengan tidurnya weblog yang ustadz dirikan untuk memperlancar usaha ustadz. Wass !

    @maskun , posting anda berjudul ” Ustadz Lihan, Sang Inspirator.”
    Semoga nantinya tidak berubah manjadi : ” Ustadz Lihan, Sang Predator “. Tks .. Tks ..

  31. 51 Rianz
    Oktober 5, 2009 pukul 3:16 pm

    JERITAN INVeSToR HALUS WAN HANYAR

    Juli 2009
    Duit kuLIHAN bautang di BNI dijulung lawan sidin gasan mananam mudal di BCA ( Bank Cindai Alus )

    Agustus 2009
    SepaLIHAN urang bakisah sidin tu sugih, dermawan wan amanah, kenapa ubral janji, alasan sidin duitnya di Blukir BI

    September 2009
    KangaLIHAN managih kada dibayari jua , alasan sidin duit kada dibayari nang manukar intan

    Oktober 2009
    BaliLIHAN banyu mata ma’arit sangkalnya , ujungannya kadada , mudal maka am hilang

    Nopember 2009
    Ulun jua pang salah maambil piLIHAN, talanjur percaya wan urang nang kalihatannya alim , dermawan wan amanah

    Desember 2009
    Selamat menyongsong Tahun Baru 2010
    Semangat baru … Kalender baru … Istri (jangan) baru donk

  32. 52 Rianz
    Oktober 5, 2009 pukul 3:25 pm

    PANTUN URANG BANUA

    Jalan jalan ke Cindai Alus
    Banyak urang menagih riba
    Biar Lihan awaknya halus
    Ribuan tatangis kada babanyu mata

  33. 53 Romy
    Oktober 6, 2009 pukul 6:17 am

    @om Rianz: kasihan dech loe kehilangan tempat berbuat dosa… sebetulnya bs aja loe masuk face book-nya bagi rata…. tp gue yakin ketahuan jati diri lue yg sebenarnya… kalaupun daftar paling pakai identitas palsu…. nggak gentle….

  34. 55 Ringgo
    Oktober 6, 2009 pukul 7:47 pm

    memang masyarakat kalsel yg investasi ke lihan sebenarnya harus waspada (karna semua situs yg berhubungan dgn pemberitaan lihan sdh ditutup) dan mulai sekarang semua INVESTOR nya harus mempersiapkan banyak PAKAR HUKUM atau PENGACARA untuk JAGA JAGA bila suatu hal yg tidak diinginkan terjadi.., dulu pernah kejadian penipuan bisnis Voucher di kalsel kabarnya banyak masyarakat/org2 berduit yg tertipu ujung2nya beberapa orang pelaku/tersangka di tangkap dan MATI didalam penjara tanpa diketahui penyebabnya dgn jelas begitulah menurut isu yg beredar di kalsel saat itu, semoga hal ini bukan menjadi hal yg serupa, WASPADALAH, WASPADALAH, WASPADALAH, WASPADALAH…haaha ini kyk kata bang napi di tv

  35. 56 owez
    Oktober 7, 2009 pukul 8:34 pm

    Di antara Team Garong duit rakyat alias sistem Lihan yang masih bisa dilacak adalah:
    TDA (Tangan DI Atas), Ahmad Bahar (penulis buku best seller Lihan). Cepat buru mereka sebelum kabur!!!

  36. 57 Rianz
    Oktober 8, 2009 pukul 8:15 am

    = PENCITRAAN YANG MENYESATKAN =

    Saya tersentak membaca judul yg dirilis oleh KOMPAS.com yang bunyinya :
    “ Ustadz Lihan Beromzet Puluhan Triliun, Pernah Bergaji Rp 1.500 “

    Apa sebenarnya yg menjadikan terasa aneh dalam benak saya ? Sebelumnya pada weblog lain (maskun.worpress.com) yg berjudul “Ustadz Lihan, Sang Inspirator” didalam tulisan itu Lihan dijuluki Milyarder.
    Dari dua tulisan itu saja sudah bisa kita tebak apa makna dan tujuan penulis , yg tidak lain adalah untuk meciptakan kesan / stigma bahwa Lihan adalah orang hebat, superiaor dan segala yg dianggap waaach. Belum lagi bila kita membaca semua berita2 yg ada di media2 masa dan weblog lainnya orang pasti akan terperangah.
    Pencitraan yg menggiring kita kepada image tentang Lihan dengan segala bentuk kemuliaan dan keindahannya. Sayangnya sang Ustadz jadi semakin terbuai dan terlena dengan sanjungan yg melambung bagaikan menembus kelangit ketujuh dan tidak juga membuat statement dan komentar yg juga tidak kalah menyesatkan maka masyarakatpun ikut terbuai.
    Semua ternyata Cuma seakan2 dan seolah2…………………

    Kenapa ….???? Coba kita tarik benang merah antara dua tulisan diatas dengan keadaan sekarang.

    • Dimana letak kewajarannya dengan gelar MILYARDER atau yg disebut memiliki omzet puluhan TRILIUN, tetapi tidak bisa membayar fee bagi hasil pada ribuan investor, apalagi mengembalikan modalnya.

    • Dimana letak kewajarannya bila seorang Ustadz di bulan Agustus 2009 mengatakan bahwa “ Dana yg ada telah di BLOKIR BI / PPAT sedangkan pada bulan September 2009 alasannya berubah bahwa : Pencairan tidak bisa dilakukan karena kesalahan pembeli intan yg belum (belum atau tidak ya ?) bisa melakukan pembayaran.

    Sangat wajar bila saya jadi tersentak dan merasakan keganjilan karena sejak kecil dan sejak mulai mengenal Ustadz2 yg ada di tanah Banjar ini , inilah satu satunya Ustadz yg kata2nya Plin-Plan dan yg meresahkan banyak urang Banua. Setelah ini semoga saja dana masyarakat yg terlanjur carut marut ini bisa kembali dan tidak ada lagi Ustadz lain yg berprilaku seperti ini. Amiin.

  37. 59 Rianz
    Oktober 8, 2009 pukul 8:55 am

    @Romy (pasti nama palsu)

    Dari pernyataan anda kelihatannya anda tersinggung, jadi ada tanda tanya besar , ada apa ????
    Coba sekali lagi anda cermati semua kritik yg kami lontarkan, semua mengarah ke Lihan dan kaki tangannya. tidak menyebut nama Romy kan ? karena justru anda yg tersinggung kami jadi berpikir , jangan2 …jangan2 … he..he.. (tebak sendiri dech)
    Kami sadar setiap kritikan yg kami lontarkan ke Lihan cs. pasti anjing anjingnya yg terlebih dulu M E N G G O N G G O N G .
    Bung Romy… silahkan anda tanggapi, GONGGONGANmu tidak berarti bagi kami, kritikan akan jalan terus sebelum masyarakat mendapatkan haknya kembali.

    ( Romy : guk…guk…guk… kaaiiiing ..! )

  38. 60 Romy
    Oktober 8, 2009 pukul 10:44 am

    To: Pembuat dosa.. gue cuma slah satu investor yang sampai saat ini jg belum balik modal, gue nyantai2 aja coz setiap usaha termasuk invest pasti ada resikonya… tp sblm invest gue udah pelajari dulu… invest mana yg oke n yg ancur kayak invest di bisnis voucher itu… gue mah yakin aja invest ini cm tersendat sebentar… kalopun gagal ya gak masalah itu mah udah takdir… jd gak perlu loe ajarin lah… invest kan cm tambahan penghasilan… toh gue n’ tmn2 invstr yg laen msh punya kerjaan tetap n bisnis yg laen… loe bkn invstr knpa justru yg bingung sendiri… lagi-an cuma heran aja kenapa loe kalo pengen bikin dosa lagi koq gak masuk aja di face book-nya bagi rata… masa loe gak tau fb… kuno banget… 😉

  39. 62 Rianz
    Oktober 8, 2009 pukul 1:53 pm

    He ..he ..! MENGGONGGONG jg ….

  40. 63 Romy
    Oktober 8, 2009 pukul 5:12 pm

    @ Romy ; gonggongan gue berikutnya buka aja blognya pak maskun… biar loe puas… males gue ngetik lg keyboard kmptr lg error…. (jngn2 nama loe sama aja ma org tambuk)… huk huk huk…

  41. 65 Dibungulinya
    Oktober 13, 2009 pukul 7:09 pm

    Hmmmm………..

    • 66 Rahmat
      Oktober 19, 2009 pukul 11:01 am

      Kada umpat inves ja ribut,org yg di sambati Ky anjing menggonggong ja.misal kuitan pian diposisi ustad Lihan Apa komentar bubuhan pian???????Kuitan di sambati jua lah…..
      Jd Investor atas KEMAUAN SENDIRI kalo rugi itu sdh R E S I K O..ko..kook..KOOOOKKKKK…..

  42. 68 DR. Investor
    Oktober 14, 2009 pukul 12:29 pm

    @Rianz

    Sudah 2x dlm minggu-minggu akhir+awal okt kolektor saya tlp langsung kepada Lihan sehingga tahu benar duduk perkaranya.
    Jadi, maaf, atas dasar apa anda ingin tahu masalah Lihan? Anda tidak ikut investasi, juga bukan pihak yang punya otoritas untuk harus tahu. Apa tujuannya? Apa manfaatnya? Tidak adakah hal penting yang harus pian kerjakan?

    Tolong jawab!!
    Trims

    • 69 Hendradi
      November 23, 2009 pukul 1:47 am

      Otoritas ????? Apa gak salah tuh ..?? Kasihan jg si DR. Investor, maunya sih biar dianggap punya kemampuan tinggi , weeeeee … ternyata salah menempatkan kata OTORITAS . Ha ..ha ..ha … Jadi DR.Otoritas dong …

  43. 70 Dibungulinya
    Oktober 14, 2009 pukul 2:12 pm

    Hmmmm…………………

  44. Oktober 14, 2009 pukul 10:20 pm

    Gimana kabar pertengahan OKT ada jakah karunyutnya. Kabarnya udah cair di jkt.

  45. 72 SYAIFUL
    Oktober 15, 2009 pukul 1:05 pm

    kalau ada data ,berapa banyak dan siapa investor lihan ?
    Saya akan survey di Rumah sakit, apakah para investor akan meningkatkan jumlah kunjugan ke Rumah sakit sebagai pasien ?

  46. 73 owez
    Oktober 15, 2009 pukul 6:35 pm

    @DR.Investor

    Kelihatan betul pikiranmu yang dangkal, skeptis, dan lokal.
    Doktor kok mikirnya kaya anak TK. Pertanyaan anda tidak bermutu. Udah jelas-jelas kasus Lihan menyangkut kemaslahatan umat, umat manusia yang buanyak. Bagi kita yang peduli nasib umat, tentu kepikiran dunk terhadap venomena pemelaratan umat ini, krn bisa-bisa akan menjadi fitnah. Tahu arti fitnah ngga? Doktor apaan lu. Fitnah itu malapetaka yang menimpa tidak saja kepada investor lihan, tapi juga orang-orang cerdik pandai yang tidak menginvestkan dananya ke Lihan. Malapetaka inilah yang diantisipasi oleh para pemerhati nasib masyarakat. Mereka tidak memperhatikan anda, krn hati anda telah mengeras seperti batu, krn uang riba yang anda makan telah menjadi darah dan daging anda. Hati anda telah hitam pekat!!!

    Anda dan Lihan sama saja, picik, melihat dengan sebelah mata. Anda dan lihan adalah dajjal yang hanya akan memecah belah kesatuan umat. Awas kamu ya….

  47. Oktober 16, 2009 pukul 10:34 am

    Ternyata………..DR.OTORITAS JUGA IKUT DISINI…….

    saya yakin 100% tuh ijazah atau Title beli dari hasil Fee dari uang invest pada ustadz…………….

    OTORITAS oh OTORITAS….

    sebaiknya kembali ke TK aja…biar tahu cara dan penempatan yg tepat untuk kata OTORITAS……

  48. 75 pemuja lihan
    Oktober 18, 2009 pukul 1:45 pm

    Bang Lihan, aku pemuja kamu tapi kamu juga harus perhatikan aku dan kawan2an lainnya. Kapan uang kami dicairkan? Selama ini, Ustadz Lihan kami agungkan, jangan bohong lagi ya….!

  49. 76 Rahmat
    Oktober 19, 2009 pukul 10:43 am

    Ustad Lihan TIDAK PERNAH NGAJAK org utk Inves ditempat beliau,kemauan masy sendiri mengInvestasikan uang ke ustad lihan.kalau sdh mempercayakan sesuatu atas kemauan sendiri JANGAN disesali,itu sdh resiko.Jangan mengharap dpt persennya terus tp tdk mau RUGI.Kalo ga Ingin Rugi Jalankan aja Usaha sendiri dgn Modal sendiri.Jadi tdk Bkin omongan yg macam2.Makanya jd orang tu harus nyadar,Jangan mau Enaknya saja.Cermin Diri…Ustad jgn terima org yg mau Inves kalo ga mau terima resiko.

  50. 77 owez
    Oktober 21, 2009 pukul 9:27 am

    Lihan adalah bala atau ujian bagi masyarakat banua.
    Tuhan menyayangi anda semua. Karena sayangnya Tuhan menurunkan Lihan sebagai bala atau ujian untuk mengangkat derajat anda. Anda harus lulus menempuh ujian ini. Caranya, serahkan kembali segalanya kepada-Nya. Semua yang ada pada kalian hanyalah titipan Tuhan yang setiap saat akan diambil, secara paksa maupun damai. Anda harus menyadari hal ini. Kesadaran anda akan ujian ini mampu menuntun anda memberikan pemecahan yang tepat atas persoalan-persoalannya. Sadari bahwa inna lillah wa inna ilaihi rajiun, sadari bahwa inna Allah ya’murukum an tuaddu al-amanat ila ahliha. Jika anda mampu menyadarinya maka satu kunci jawaban persoalan anda telah terpecahkan. Selanjutnya, jadikanlah pengalaman ini sebagai soko guru yang bakal membimbing anda untuk menempuh bala, ujian yang akan ada lagi nanti di kemudian hari. Ujian yang serupa selalu ada dan diberikan kepada sesiapa saja yang belum lulus pada ujian sebelumnya.

    Barangkali anda sebelum ini telah mengalami kerugian dalam bala investasi voucher tetapi mengapa sekarang anda mengulanginya lagi? Ya, karena anda dulu belum lulus menempuh ujian, bala Tuhan dalam kasus investasi voucher. sekarang anda diuji lagi dengan bala yang serupa. Jika anda sadar maka anda akan lulus, jika tidak maka anda akan ditimpa bala lagi nanti sampai lulus. Bagi anda yang lulus dalam menempuh bala voucher, anda tidak terlibat lagi dalam bala, ujian Lihan, tapi anda akan diuji lagi dengan bala lain yang lebih dahsyat. Semoga anda lulus dan siap menjadi manusia yang menduduki peringkat tinggi di hadapan Tuhan.

    Sadar, ridha, tawakkal, dan berusaha improfisasi diri barangkali kunci sukses anda dalam menempuh seluruh ujian-Nya, dan tentu jangan lupa selalu memohon bimbingan-Nya agar dapat mengambil tindakan yang benar dalam setiap kejadian.

  51. 78 owez
    Oktober 21, 2009 pukul 9:54 am

    @Rahmat
    Memang benar Ustad Lihan TIDAK PERNAH NGAJAK org utk Inves ditempat beliau,tapi bukan berarti kemauan masy sendiri mengInvestasikan uang ke ustad lihan. Megapa? ya karena Lihan dan timnya berhasil memompa semangat masyarakat untuk berduyun-duyun mendatangi lihan dengan membawa sekarung uangnya untuk dikembangbiakkan oleh Lihan. Coba anda perhatikan, betapa gencar publikasi tentang kesuksesan Lihan di banyak media, betapa gencar Tim Lihan membangun image bahwa bisnisnya adalah halalan thayyiban, dll. Semua ini menyedot perhatian masyarakat, bahkan terhipnotis untuk menyanjung lihan dengan sepenuh kepercayaan. Jika anda tidak mau mempersalahkan Lihan, tidak mengapa. karena lihan hanyalah sebuah sekenario. Kasus Lihan adalah sebuah persoalan yang agak susah untuk dipahami oleh orang-orang yang tidak bisa menjawabnya. Kalau anda juga tidak paham dengan persoalan ini, maka hati-hatilah karena di hadapan anda akan datang persoalan serupa tetapi dalam kemasan yang lebih rapi. Mungkin anda tidak akan bisa memahaminya, sehingga anda dikatakan sebagai siswa yang tidak lulus ujian, hanya gara-gara tidak memahami persoalan. Soal aja tidak paham lalu bagaimana menjawabnya? belajarlah bung!

    Saya sepakat, kalau sdh mempercayakan sesuatu atas kemauan sendiri JANGAN disesali,itu sdh resiko. Benar, relakan saja, tapi ambil pelajarannya!

    Anda katakan. Cermin Diri…Ustad jgn terima org yg mau Inves kalo ga mau terima resiko. Ya ya ya memang walaupun khitab anda tidak mengarah kepada Lihan karena ustad yang ini sudah KO, tapi akan selalu ada ustad seperti ini pada episode berikutnya. Namun keberadaannya tidak laku bagi orang yang sadar. Semoga anda sadar.

    Sekedar bagi tahu, jika anda ingin mengetahui rahasia kesadaran, pergilah kepada intipati dalam diri anda, jumpailah Dia, berdialoglah dengan Dia, bermesralah menyayangi-Nya. maka anda akan masuk ke dalam kesadaran full. anda akan tahu mana yang benar dan mana yang salah, karena anda telah dibukakan hijabnya. Insyaallah. Amin.

  52. 79 ahmed
    Oktober 21, 2009 pukul 10:38 am

    @all : berdebatlah di fb bersama investor Lihan

  53. 80 ahmed
    Oktober 21, 2009 pukul 10:42 am

    @ All: postingkan komentar anda di dinding fb Lihan…

  54. 82 Mr.PEACE
    Oktober 21, 2009 pukul 12:26 pm

    TAHAN EMOSI DGN BERTAWAKAL DIRI.TONK KOSONG NYARING BUNYINYA……..

  55. 83 Urang Bungul
    Oktober 21, 2009 pukul 1:27 pm

    Aku ne urang bungul banar, kayapa caranya memposting di wallnya amun kada di confirmnya friend request ku, ada haja nang tambuk sekalinya

  56. 84 angan
    Oktober 21, 2009 pukul 8:13 pm

    apa yang sebenarnya terjadi hanya lihan yang punya jawaban atas semua pertanyaan dan dugaan-dugaan yang ada.sulit memang menerima apa yang akan terjadi diakhir bulan ini bonus atau benar dugaan2 yang ada menunnggu tanpa kepastian seperti pungguk merindukan bulan

  57. Oktober 21, 2009 pukul 8:24 pm

    KADA KAWA UMPAT KOMENTAR NAH… AMUN HANDAK TAHU PASTI.. DI AUDIT HAJA SEMUA UNIT USAHA LIHAN… HANYAR KATAHUAN BUJUR KADANYA… BAHARA AI.. KADA KAYA SKEMA PONZI DAN MADDOF.. di USA sana

  58. 88 Owez
    Oktober 22, 2009 pukul 10:35 am

    @ahmad juhaidi
    Salam paling hangat buat PALUI dari dangsanak di seberang

  59. 89 Kang Bejo
    Oktober 23, 2009 pukul 11:56 am

    @all & Pemuja Lihan

    Terima saja kesalahan anda sebagai kesalahan dan berjanjilah tidak akan mengulanginya lagi.

    Maaf, jika anda menyangkal peringatan ini, kalian bisa celaka. Mengapa? karena hati anda telah membatu! mata anda telah buta! anda serakah! Dan anda terlalu panjang berangan-angan!

    Pikirkan baik-baik!
    Pertama, hati anda membatu! tidak mempedulikan nasihat-nasihat yang benar bahkan membantah dan melawan dengan sombong. Membatunya hati anda disebabkan oleh perbuatan dosa anda yang berkesinambungan juga makanan riba yang terlanjur mendarah mendaging dalam diri anda. Semua itu berpotensi memunculkan bintik-bintik hitam dalam hati anda yang hanya bisa hilang jika anda bertaubat. Bertaubatlah!

    Kedua, Mata anda buta! karena tidak mampu melihat kebenaran walaupun dalam keadaan sehat dan sadar. Anda tetap saja tidak bisa membedakan mana yang merah dan mana yang putih, mana yang benar dan mana yang salah. Bahkan, anda tidak mahu lagi peduli tentang benar atau salah. Mata yang di dalam hati anda telah kering, tidak ada yang mampu menyegarkannya walau sampai karing banyu mata anda krn anda egois.

    Ketiga, Anda serakah! Hidup anda dihambakan oleh nafsu tamak, serakah yang tidak pernah mengenal arti puas dan tidak akan bisa puas. Padahal, tidak ada yang bisa memuaskan keinginan nafsu manusia kecuali tanah. “wala tamla’ jawfa ibn adam illa al-turab”.

    Keempat, Anda terlalu panjang Berngan-angan! Anda tidak bercita-cita, krn angan-angan tidak sama dengan cita-cita. Angan-angan tumbuh dari sifat pemalas. Manakala cita-cita tumbuh dari jiwa yang sadar, kreatif. Hidup harus memiliki landasan cita-cita yang jelas dan harus diwujudkan dalam bentuk yang nyata. Hidup adalah gerak. Gerak adalah maju. Diam berarti bunuh diri. Belajarlah dengan semut.

    Bagi Lihan dan juga para pemujanya, Setidaknya masih ada harapan, semoga anda tidak memiliki hati yang mati, yaitu dingin, jumud, beku, dan acuh tak acuh. Apaun yang didengarnya tidak menyentuh dan tidak mempunyai bekas sama sekali. Itulah hati yang mati.

    Anda semua! Jangan mengikuti nafsu syetan…. Syetan akan menyeret anda ke jurang neraka jahannam yang paling dalam. Syetan jangan anda sembah, jangan anda ikuti jakannya, krn jalan yang lurus telah nyata. Ikutilah jalan yang lurus dan nyata, maka anda akan sampai ke tujuan yang membahagiakan. Merenunglah sobat!!!

    Akhirnya, semoga kita semua dikurniakan oleh Allah hanti yang pasrah kepada-Nya, yaitu qalbun salimun, hati yang selamat dan damai, sehingga kelak tidak termasuk orang-orang yang dihinakan dalam kehidupan berikutnya, karena kita telah memiliki hati yang selamat sejahtera. Hati yang beginilah yang akan menolong jalan kehidupan kita.

  60. 90 Ahmed
    Oktober 23, 2009 pukul 3:07 pm

    Nick name anda aja berubah2 hehehe….

  61. 92 Dibungulinya
    Oktober 23, 2009 pukul 9:40 pm

    Sudah ada berita resmi bahwa akan cair tgl 27,29 dan 31 Oktober. Jadi ini akan menutup semua perdebatan……..HOOREEE…..

  62. 93 Mr. Saya
    Oktober 26, 2009 pukul 7:03 am

    SUPAYA TIDAK SIMPANG SIUR BERITANYA, JD PENGELOLA BESERTA LIHAN WAJIB MELAKUKAN JUMPA PERS AGAR PERMASALAHAN YANG TERJADI MENJADI JELASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS…….

  63. 94 pers
    Oktober 26, 2009 pukul 7:10 am

    AGAR JELAS DUDUK PERSOALANNYA, LIHAN BESERTA STAFNYA SEGERA ADAKAN PERTEMUAN DENGAN PARA WARTAWAN. INI UNTUK MENGHINDARI PEMBERITAAN DAN OPINI YG TERUS BERKEMBANG DAN MENYESATKAN. KALAU PIHAK LIHAN TIDAK BERSEDIA, BERITA PEMBERITAAN YANG ADA TENTANG ANDA, BAHWA ANDA TIDAK SANGGUP MEMBAYAR BENAR ADANYA……

  64. Oktober 26, 2009 pukul 6:47 pm

    Ass…wr..wb…

    ada berita baru gak tentang dana investasi yang kabarnya akan di kembalikan minggu ke-4 oktober ini ???

    Menurut berita simpang siyur yang saya dapat katanya seh kenapa uang investasi mau di kembalikan karena kontrak perjanjian dg pembeli berlian sudah habis kontrak dari 15 oktober 2008 sampai 15 oktober 2009,

    Tapi ada benernya juga statement kawan2 d atas, pada bulan bulan sebelumnya beliaw beralasan bahwa fee para investor d tahan oleh PPATK, kmudian menjelang hari raya ada kabar bahwa fee tsb di bekukan oleh BI (keluar dari statement beliaw sendiri) tapi setelah konfirmasi di halal bihala bulan oktober lalu beliaw sempat bilang bahwa fee yang di bekukan oleh BI adalah rekayasa dari rekanan bisnis beliaw (kebohongan publik), saya pikir kalo emang d bekukan kenapa beliaw (Lihan) tidak secara langsung cek k BI, bukan semestinya percaya mentah2 perkataan dari pembeli berlian tsb yang tiada lain dalam hal ini adalah rekanan beliaw..

    Dari situ saya udah dapat kejanggalan2 statement beliaw, tapi mudahan itu semua bukan kebohongan semata…

    Saya sudah harap-harap cemas juga neh, hehe..

  65. 96 owez
    Oktober 27, 2009 pukul 11:20 am

    wal ‘ashri!
    sudah asar saudaraku!

    waktu asar berarti akhir dari suasana siang yang terang benderang dan hiruk pikuk aktifitas kehidupan. Seharusnya, di waktu senja ini kita jangan lagi berkutat dalam ketidakjelasan, kegamangan, dan apalagi angan-angan yang terlalu panjang.
    Tinggalkan itu semua saudaraku!

    Jika anda masih juga enggan meninggalkannya, maka anda benar-benar dalam kerugian (lafi khusrin)!

    Telah masuk waktu asar, saatnya kita siap sedia memasuki alam ketenangan dan ketenteraman dalam suasana keimanan dan kebaikan.

    Telah menjelang senja, saatnya kita saling berwasiat dengan benar dan sabar,berikan nasihat-nasihat kebaikan dengan cara yang santun, karena pada waktu senja ini, mereka yang dibohongi Lihan telah benar-benar lelah, hampir tak ada daya dan upaya.

    Mari kita bantu mereka dengan apa yang kita mampu.
    Jangan keraskan lagi teguran, krn hanya akan meremukkan hati dan urat-urat di kepala mereka. Santunilah, kasihanilah, dan sayangilah semuanya. Setidaknya dengan ungkapan yang lemah lembut

    Semoga kita semua diberkati kebaikan di dunia ini sampai ke akhirat.

  66. 97 pemuja lihan
    Oktober 27, 2009 pukul 4:00 pm

    Kaya apa kabarnya? Cair juakah?

  67. 98 mores
    Oktober 29, 2009 pukul 12:00 am

    do omong opo to kui………mulih2….buang buang pulsa malah nambah dosa wis2…bubar jalan….merdeka!!!!!

  68. 99 ZR
    Oktober 29, 2009 pukul 9:09 am

    Bila itu Rezeki kita., InsyaAlloh balik lagi.. Bila tidak., Sabar dan tawakkal kuncinya.. Semua sudah di atur Alloh SWT..

    Be wise..

  69. 100 Lihan-Harry Center
    Oktober 29, 2009 pukul 8:02 pm

    Assalamualaikum wr. wb.

    Sehubungan dengan kesimpangsiuran berita dan isu yang negatif di masyarakat tentang bapak ust.Lihan,maka bagi investor yang berkepentingan bisa menghubungi kami.InsyaAllah kami selaku tim pencairan dana ust.Lihan akan membantu semaksimal mungkin.Terima kasih

    Wassalam

    Harry 0813-51-580777

    • 101 Alien
      Desember 9, 2009 pukul 7:55 pm

      Mana buktinya ?????
      Ternyata ” Lian-HArry Center ” salah satu kelompok penipu juga, terbukti no HP yg anda pake adalah milik org lain. Bego mau ikut2an Lihan cs menipu .

  70. 102 investor pasrah
    Oktober 30, 2009 pukul 7:55 am

    saya investor di bisnis ustad Lihan, tapi sampai hari ini gak ada kabar modal akan di kembalikan, ada yang tahu no HP ustad Lihan ?

  71. 103 commentator
    Oktober 30, 2009 pukul 8:30 am

    Ayuja… yang pro wan yang kontra mari kita doakan bersama agar modal investor terbulik secepatnya.

    Kita cooling down dulu…

    Ulun jua banyak kekawanan wan saudara yang pina pusing memikirakan duit nang macet ni,,,, umpat sedih jua,kada sampai hati,maka banyak nang kekawalan ni yang sudah berkeluarga,punya anak bini…

    Umaylah, mudahan lekas cair nah,,,,

    Masalah sah kada nya investasi ni kawa didebatkan kaina di lain waktu

    Terima kasih dan Mohon maaf jikalau ada kata-kata nang salah

  72. 104 aditie
    Oktober 31, 2009 pukul 1:14 pm

    Ada kabar terbaru???

  73. 105 commentator
    Oktober 31, 2009 pukul 4:40 pm

    Kutipan-kutipan dari berita Radar Banjar 31 okt 2009 :

    “…Kalau dihitung dengan kurs dollar saat ini Rp.9.550,- maka selembar surat utang yang ditunjukkan Lihan kepada

    Radar Banjarmasin itu nilainya hanya Rp.4,7M …”

    “…surat hutang jangka pendek yang dimiliki Lihan baru dapat dicairkan pada saat jatuh tempo tertanggal 28 feb

    2010…”

    “…Kalau seandainya perusahaan itu bangkrut dan tak mampu membayar hutangnya,maka surat hutang ini dinyatakan

    gagal bayar..”

    “…Kalau melihat surat hutang milik Lihan yang berbentuk fisik,kemungkinan ia membeli antar pihak dan tak

    terdaftar dalam bursa efek,”

    Kutipan-kutipan penjelasan Lihan di koran yang sama,tanggal yang sama hal 10

    Lihan meminta nasabah tetap tenang soalnya dirinya masih memiliki cukup simpanan dalam bentuk surat berharga

    senilai Rp. 100 trilliun
    “… Jika saya ambil satu persennya saja,investasi masyarakat yang ada bisa saya baya,jadi tenang saja…”

    Dia menegaskan bahwa ” pembayaran minggu keempat bln oktober ini,sebenarnya bukan ke rekening nasabah, melainkan

    cairnya uang ke rekening dirinya ”

    Pencairan akan dilakukan melalui transfer ke rekening nasabah,mengenai waktunya Lihan tidak bisa memastikan .
    ” Pihak bank kan tidak bisa mentransfer ke semua nasabah secara langsung karena ada limit perhari.Misalnya cuma 100

    nasabah perhari,maka tiap hari akan ada 100 orang yang menerima,yang lain tunggu giliran”

    Kesimpulan :

    Silahkan disimpulkan sendiri.

    Sumber: Radar Banjarmasin 31-10-2009

    • November 26, 2009 pukul 1:24 pm

      Sukses Lihan merekrut begitu banyak investior, tak bisa dilepaskan dari peran koran RADAR BANJARMASIN – yang jor-joran memuat berita sukses pengusaha tersebut. Wartawannya seperti jadi humas Lihan. Tulisannya telah memprovokasi banyak orang awam.

      Pertanyaan saya: apa tanggungjawab media pres macam itu??

      • Desember 3, 2009 pukul 7:37 am

        bagaimana koran RADAR BANJAR handak bertanggung jawab wong mereka (wartawan) itu sekarang manusia super di indonesia, jangankan terkena pukul orang lha tersenggol sedikit saja mencari sensasi menuntut orang tersebut dg berkedok JURNALIS TIDAK BOLEH DISAKITI DAN DI HALANG-HALANGI, maka mun bubuhan wartawan menerima duit atawa menghujat orang am semau perutnya haja, makanya TAPINTAR lihan jua memanfaatkan mereka karena tdk mungkin ada orang yang bisa menuntut wartawan walaupun wartawannya sendiri menyesatkan masyarakat, HIDUP KORAN RADAR BANJAR teruskan jd antek lihan………………………………..

  74. 108 angan
    November 1, 2009 pukul 10:22 am

    kadada jua habarnya biar ada surat berharga yang penting saat ini duitnya jua, kasihan banar lah nang terlilit hutang, belum lagi yang berani-berani mengambil kreditan. ingat jangan berharap banyak kalau bukan kita sendiri yang berusaha, ok tegar lah para investor

  75. 109 intill
    November 4, 2009 pukul 9:29 am

    Yang perlu HP Lihan coba hubungi nomor ini: 08115011904

  76. November 4, 2009 pukul 5:52 pm

    negeri ini memang benar2 aneh …
    salam hangat Pak sari Kalimantan selatan

  77. November 5, 2009 pukul 3:16 am

    Sebaiknya para investor bentuk forum komunikasi investor atau tim kecil investor untuk mengurus atau mendata asset lihan menunjuk tim auditor independen atau investigasi lihan nya, juga menyiapkan laporan kepolisi bila ada unsur melawan hukum atau penggelapan dana investor,cepat aja bertindak awasi asset nya yang ada jangan sampai pindah tangan,jangan sampai orangnya kabur baru bertindak ya kecolongan deh? mau kecolongan? cepat dong bertindak kita negara hukum serahkan ke proses hukum yang berlaku tapii? ya diawasi dong proses hukumnya. tks

  78. November 5, 2009 pukul 3:07 pm

    Buat Bung Lihan……..
    menanggapi balasan pesan anda tanggal 22 Maret 2009….
    Tertulis disitu bahwa anda sudah menutup untuk investor baru, tapi kenyataannya pada bulan juli dan agustus masih banyak rekan2 saya yg menginvestasikan kepada anda…bahkan anda yg memberi kesempataan “BUKAAN BARU”….sebenarnya yang jgn asal ngomong siapa cih…????!!!!
    (Mau buktinya bung….saya punya foro kopi surat dari rekan kerja saya)

    Saat saya menulis pesan ini tanggal 06 Nopember 2009,…dana yg anda janjijanjikan dari bulan agustus jg belum cair……Kasihan bung orang2 kecil yg terkena bujuk rayu anda…

    Dimana didunia ini yg bisa menghasilkan uang tanpa harus kerja keras, hanya dgn cukup berdo’a dan bersedekah…..itu kan ilmu yg anda berikan ke antek2 anda…

    Banyak orng malas sekarang bung, gara2 program investasi anda…yg dulunya pengusaha sekarang semua modal dimasukkan ke anda, dan hanya menunggu uang hasil investasinya. Banyak orng yg kehilangan rumah tinggal untuk memasukkan hasil penjualan rumahnya ke anda.

    Bung Lihan sebaiknya menyudahi kelakuan investasi anda yg merusak mental orng-orng kal sel pada umumnya…..Kembali aja mengajar di pondok pesantren ya Bung…biar tenang dunia akhirat.

    Wassalam……

    Sumo_Bawok..12

  79. November 5, 2009 pukul 3:47 pm

    hidup didunia ini memang ladang ujian,miskin ujian,kaya ujian,istri ujian bagi suami,suami ujian bagi istri, anak jd ujian bagi ortu, ortupun jadi ujian bagi anak-anaknya untuk ngadepin semua itu islam kasih senjata (solusinya) yt dg Sabar,Syukur, Sholat & Ikhlas + Tawakal,
    soooo…. yg sabar yaaa….

  80. 114 CURUTTTT
    November 6, 2009 pukul 4:05 pm

    BAIK YANG KONTRA MAUPUN YANG PRO, SAMA SAMA TIDAK ADA HASILNYA SEMUANYA BERDEBAT DISINI KARENA TIDAK MENGHASILKAN APA APA ATAU CUMA PENGEN TERKENAL ATAU HATI KITA SUDAG KOTOR SEKOTOR KOTORNYA JADI SUKA NGOMONG INI NGOMONG ITU YANG ANEH2, JUGA FITNAH MUNGKIN DAN AKHIR GAK JADI HASIL APA APA JUGA COOOOOOY TAPI KALO YANG NGOMONG RAJA BARU MUNGKIN ADA PENGARUHNYA DAN TINDAK LANJUTNYA HAHAHAHAHA YANG PENTING KEADAAN SAAT INI MASIH SIMPANG SIUR ATAU NAMANYA ANCOOOOOOOOOOOORRRRRRRRRR PASENAAAAAAAAA TELOOOOOOOOOOOOOORRRRRR HAHAHAHAAHA

  81. 115 waluh
    November 6, 2009 pukul 4:08 pm

    ada jua kah kabarnya cair???????

  82. 116 Udin bauntalan
    November 7, 2009 pukul 4:59 am

    3 bulan ga nyenyak tidur, 1 minggu nie dada q berdebar-debar nunggu uang yg antara cair dan tidak cair lagi sama sekali, huwa huwa huwa

  83. 117 seno budiharto
    November 7, 2009 pukul 3:02 pm

    Sudah lah…. ikhlaskan saja ..he he…enak aja ngomong kita yang ga ikut invest….
    Sudah jelas dan sangat jelas Si Lihan ga bisa balikin tuh modal….karena saya sendiri menjalankan bisnis yang Lihan invest juga ….nah dana investasi dari lihan tuh ndak kembali sampai sekarang,modal saya juga …karena bisnisnya pun tergolong ecek ecek….Jadi Istighfar …tobat….ikhlaskan saja daripada bertambah busuk hati….Para Pembohong dan creator Lihan bertobatlah….ga usah nambahin kebohongan….( Para Kolektor Dana Invest Lihan tuh sekarang udah melarikan/menyembunyikan aset asetnya )soooo….wassalam….lah..

    • 118 Rianz
      Desember 9, 2009 pukul 8:54 pm

      @Seno Budiharto
      Kalimat anda sangat berisi dan bermakna, Saya percaya anda pasti tahu siapa Lihan sebenarnya karena anda bilang anda juga invest sama dg yg di invest Lihan. Tks

  84. 120 angan
    November 7, 2009 pukul 8:36 pm

    semua yang invest pada lihan tentu masih berharap tuh kembali modal, jangan jg terlalu menyalahkan kolektor bukan mereka jg yang memegang dana itu, memang bagi kolektor besar banyak untung sudah didapatnya, banyakyang kaya mendadak.tapi lihat sekarang seandainya aset kolektor diambil apakah jg cukupkeuntungan yang didapt mereka dari hasil yang didapat dari lihan. saya yakin jg bakal banyak yang miskin mendadak. belum lg hubungan silaturahmi yang bakal terputus lihat lah kenyataan sekarang ustaz lihan . cukup sudah waktunya untuk memberikan kejelasan dan kepastian ! jangan terus membiarkan masalah tanpa penyelesaian

  85. 121 Bijaksana
    November 8, 2009 pukul 5:10 pm

    Sebaiknya dicarikan auditor saja biar yang tahu yang sebenarnya, seperti apa usahanya danapa bisa macet seperti ini juga janjinya berubah-ubah. Jangan menyalahkan Lihan Cs, dia hanya mangajak kenapa kita yang mau. Sebenarnya Lihan bukan pebisnis tapi pemutar uang saja tanpa memberikan jaminan sedikitpun kepada investor. Jadi itukah Perusahaan yang bunafit. Sabar saja uang anda pasti kembali, tp tidak tahu dalam bentuk apa?

  86. 122 bnjar bngul brtaan
    November 9, 2009 pukul 11:22 pm

    ;nang mnymbat2i lihan tu psti urang nang iri wan lihan krna kd kw mnruti! btaruh z! jka na kwa tu psti hndak mngmpulkn duit msyrakat jua lmbah tu d bwa b bni anum, y kd mank? ;nang mlwankn lihan tu psti urang nang hndak sugih tp bgawe kd hkun. khandak tu limbah bngun guring da 100jt d bwah bntal. y lh? kytu punk sifat urang bnjar asli, P-A-N-G-U-L-I-R!!!!! ;jd….. ayu kita perang!!! jgn ampih bdebat, klo prlu bdpatn lmbah tu btungkihn!!! ayu kt hncurkn msyrkat bnjarmsin!!!

  87. November 10, 2009 pukul 6:25 pm

    ass. wr. wb.
    gasan para investor, ini ada inevestasi baru lebih menjanjikan, bisa lipat 7 kali, 10 kali atawa 100 kali bahkan 700 kali…investasi apa jar? mau tahu kah?
    INVESTASI BANGUN MASJID, BANGUN TEMPAT IBADAH, BANGUN SEKOLAH ISLAM, BANGUN PUSAN PENDIDIKAN ISLAM, BANGUS PERPUSTKAAN ISLAM. Han terserah pian nang handak pian pilih…Silakan, ajak sabataraan gasan investasi ini… Semoga Allah SWT meridhoi…
    Gasan investor yang dananya kena dicairakan, jangan kada ingat, zakatnya 20%… bukan lagi 2,5%…Semoga Allah SWT meridloi kita semua..
    wass. wr wb.

  88. 125 pambabal
    November 10, 2009 pukul 7:05 pm

    bnjar bgul brtaan

    bangsat nyawa……unda urang banjar kada umpat………….dimana nyawa ? datangi unda di teluk tiram ………lajui ………………….handak perang kasini

  89. November 11, 2009 pukul 6:58 am

    ULASAN TERBARU PERKEMBANGAN BISNIS INVESTASI YG DIJALANKAN LIHAN BISA DI BACA DI TULISAN BERIKUT >> APAKAH LIHAN SUDAH BANGKRUT??

  90. 127 pambabal
    November 11, 2009 pukul 7:14 pm

    bnjar bgul brtaan……………
    tambuk nyawa……………….amun wani jangan disini…………datangi unda ……….nyawa sudah meremehkan satu suku…………..datangi unda nyaman unda cancang nyawa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! taguh banar kah????????????banci !!!!!!!!!!!

  91. November 11, 2009 pukul 10:24 pm

    kita ini kena musibah sabarataan… jadi harus sabar, mun kada sabar iya bisa betambah buruk.. ada aja jalan keluarnya amun kita sabar. cobaan kawan ai…

  92. November 12, 2009 pukul 8:56 am

    @bnjar bngul brtaan

    tasalah banar ikam tu kalau pina kapuhunan.
    urang banjar di martpura aja kada2 nang umpat wadah lihan barataan. ikam jngan macam macam mannyambati kami pangoler. kami tahu diri kada sarakah kaya ikam rajin tapi kada tahu ampun urang ampun sorang sikat tarus. wani manyambati urang katahuan tabiat kada baik kada bagama neh

  93. 131 agus surahman
    November 12, 2009 pukul 10:03 am

    bngsat bnr nyawa lah s bngul bnjr brataan und ni trmasuk yg invest jua jd saat2 mauk ny km d mn grang iblis aku urng bnjar nah kd pkai nama smaran ni asli ngaran ku sorang hndak membwai bekelahi d mn km m hdang pasti q dtangi anjing ai…!!

  94. 132 bnjar bngul brtaan
    November 12, 2009 pukul 1:27 pm

    tsinggung kh? mrsa bjur klo lh? b pa nda mlwani nwa bklahi? bbnguln…! y am… pmbabal punk…….

  95. 133 agus surahman
    November 12, 2009 pukul 4:08 pm

    ikm tu anjing ai kd tahu urng nang lg k susahan duit d bw lihan kabur,mk ny b pnder tu b apik2 jngn hndak menyambati urng bnjr pngoler,dlm k ad an ky in jngn ikm manusia hantu kah und lwn mun pkiran lg kalut ni baik msk pnjara und dri pd m mkir kan hutang d bank,lihan gin mun t dpt q km pasti q gantung d hdapan investor2 yg t tipu brataan,jauh km ni kasian wan k susahan urng mlah mnyambati pngoler lah dsr iblis km ni…

  96. November 12, 2009 pukul 5:27 pm

    @ bnjar bngul brtaan (banjar bungul barataan) banjar bodoh semua. artinya

    untuk moderotor tolong ini orang dah kelewat batas sudah sara tolong cek Ip com dia kita usut
    lihat komentar dia

    November 9, 2009 pukul 11:22 pm

  97. 135 pambabal
    November 12, 2009 pukul 6:07 pm

    bnjar bngul brtaan
    .bencong nyawa , maka baapadah handak mahancurkan urang banjar…………..unda serongan cukup haja mahadapi nya bungul ai………….datangi unda di teluk tiram………….amun kada wani jua tatak peler nyawa ulah kakalung………….piragah pintar nyawa ni!amun wani jangan disini………..unda siap ja ………….amun kada mati nyawa jangan sambat ngaran unda………..waja sampai kaputing!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  98. 136 yusranpare
    November 12, 2009 pukul 6:21 pm

    Kawan-kawan sekalian, terutama yang sedang meradang, mohon disadari blog ini terbuka bagi siapa pun yang mengakses. Betul, ini negara bebas. Betul, kebebasan mengemukakan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang. Namun rasanya perlu kita ingat dan sadari bersama bahwa tidak ada kebebasan yang mutlak, karena ketika kita mengekspresikan kebebasan itu tanpa batas sudah pasti akan mengganggu kebebasan pihak lain. Jadi, marilah berbincang secara dewasa mengenai berbagai hal terkait dengan topik di atas. Jadikan forum ini untuk tempat saling berbagi, saling memberi pencerahan. Caci-maki tak akan menyelesaikan masalah.
    Ayo pang!

  99. 137 pambabal
    November 12, 2009 pukul 7:04 pm

    buat bung momod tolong diblok ybs, maaf saya gak bisa nahan emosi, karena bagaimanapun juga kata2xnya terlalu kasar dan menghina suku saya. Memang kita semua bebas mengemukakan pendapat tapi kalo udah sara rasanya bukan saya saja yg marah….sekian dan terima kasih

  100. November 13, 2009 pukul 7:26 pm

    ya betul bro. pambabal tapi oke

    buat apa jua pintar tapi mambunguli urang.

    @ moderator maaf kita kesini juga nga mau cari masalah.
    tapi ngertilah teman-teman jangan sampai sara. jujur kita, sekalipun suku lain yang dihina kita juga nga terima punya perasaanlah juga kita.

    amun kada katuju lawan banjar bajauh aja ke laut sana.
    madahakan urang banjar bungul sama aja mandahakan ulama2 di banjar bungul jua.
    aja mudahan inya katulahan aja. hanyar tahu rasa. aja baingatan rasaakan kisasnya.

  101. 139 Prof. Investor
    November 13, 2009 pukul 7:53 pm

    buat teman-2, amang nang ampun site ini pinanya urang banjar jua, coba baca bukunya LIHAN, dan baca bukunya sidin….. ada kesah palui

  102. November 14, 2009 pukul 5:03 pm

    sama ja kita sabarataan badingsanakan jua.

  103. 142 Rianz
    November 15, 2009 pukul 10:07 am

    @yusranpare

    Ass.
    Saya kenal anda dimedia dan saya sering baca tulisan2 anda. Kalimat yg paling menarik dari Tulisan anda yg berjudul ” TUNG, DAN PENOMENA LIHAN ” diatas adalah pada akhir bagian penutup yg bunyinya : ” Begitulah, negeri ini memang aneh. Absurd! (*) ”

    Salut dan terima kasih untuk anda yg telah menutup tulisan dengan kalimat seperti itu, meskipun hanya sepenggal kalimat itu memiliki makna yg sangat luas dan tajam. apalagi di akhiri denagn kata ” Absurd ”

    Salut dan terima kasih untuk anda. Kaca mata tebal anda mampu menerobos untuk melihat apa yg sedang terjadi saat ini.
    Absurd …! ya memang Absurd ..! Wass..

    – Salam untuk keluarga –

  104. 143 nan_nan
    November 15, 2009 pukul 10:48 am

    Baru tau hari ini klo yg punya blog ini adalah Pemred B.Post.

    Saya ingin menanyakan kenapa kasus Lihan ini kurang mendapat perhatian dari Banjarmasin Post yg punya semboyan : Demi Keadilan, Kebenaran & Demokrasi.

    Meskipun saya cuma belajar sedikit tentang jurnalisme, saya tau jika berita ttg Lihan memiliki nilai berita yang sangat besar karena mencakup kepentingan ribuan orang & ratusan milyar uang.
    Tiap hari investor diberbagai pelosok daerah menantikan kabar ttg Lihan & uang mereka.

    Saya mengerti bahwa kebijakan pemilihan berita bukan keputusan mutlak seorang Pemred, tapi dengan kondisi yang ada bisa diduga jika ada beberapa kepala yg memutuskan berita Lihan “kurang penting”.

    Ini lah akibatnya klo media terlalu akrab dengan pejabat & pengusaha, ujung tombak jadi tumpul betagar

    • 144 yusranpare
      November 15, 2009 pukul 2:15 pm

      Nan_nan (atau siapa pun Anda): Terima kasih atas kritiknya. Jika Anda simak dan ikuti sejak awal, media yang kami kelola terus menerus menyajikan fenomena Lihan. Tentu saja kami tidak ingin terjebak. Ketika awal-awal, sebelum muncul masalah, ada media yang jor-joran memberitapromosikannya, kami tidak. Ketika mulai muncul kemelut, kami memberitakan jauh lebih komprehensip dibanding media lain. Silakan cek terbitan-terbitan koran kami (BPost dan Metro Banjar). Bahkn Metro Banjar lah yang pertama menjadikannya berita utama beberapa bulan lalu. Silakan periksa.
      Postingan “Tung, dan Fenomena Lihan” yang pada blog ini pun diambil dari surat kabar yang saya pimpin. Tulisan itu terbit 12 Juni 2008 atau satu setengah tahun lalu sebelum kini orang ribut-ribur karena khawatir uang yang ditanamnya tak kembali.
      Saya yakin, pernyataan Anda “Inilah akibatnya klo media terlalu akrab dengan pejabat & pengusaha, ujung tombak jadi tumpul betagar,” tidak ditujukan kepada kami. Terima kasih, kawan!

      • 145 nan_nan
        November 15, 2009 pukul 4:55 pm

        Maaf mang, klo nama kurang jelas. Nama saya Nani, sama dengan alamat email.

        Saya berlangganan B. Post & seingat saya tidak ada tulisan tentang analisa bisnis Lihan, syukurlah klo saya salah, berarti memang telah datang peringatan tapi banyak yg tidak mau mendengarkan.

        Kilas balik sedikit, saat booming bisnis voucher, B. Post menempatkan profil dari mahasiswa yang kaya raya dari bisnis ini dihalaman depan, hanya beberapa bulan sebelum bisnis ini hancur.
        Fokus tulisannya pun pada keberhasilan & kekayaan si mahasiswa bukan pada analisa bisnisnya.

        Terima kasih tanggapannya, ini jadi pelajaran buat kita semua, sudah 2X kejadian, jika sampai 3X..apa kata dunia..

  105. 146 Prof. Investor
    November 15, 2009 pukul 2:58 pm

    Bujur pian, ulun kada membela siapa-2 tapi sudah mulai hari kamis semalam warung nang biasa ulun nukar METRO BANJAR habis tarus ujar nang bejual gara-2 berita fenomena……..tepaksa isuk besungsung menukar….

  106. 148 DR. Investor
    November 16, 2009 pukul 10:33 am

    Apakah ada hubungannya antara website putri malu yang berbahasa jirman itu dengan skema PONZI?

  107. 149 Hamba yg pasrah
    November 16, 2009 pukul 1:49 pm

    sudahlah kt berharap,jgn lg dpikirkan,hya mnambah beban fkiran.,.uang tak kembali malah pnyakit strees yg dtg.,.
    kt smua belajar ikhlas…
    krn maqom tertinggi adlh mpunyai ilmu ikhlas…
    mgkn ini tanda2 trakhir bhw dunia sdh mnutup zaman.
    prbanyak amal ibadah.,bukan kt hrs sling mnylahkan..
    skrg fkirkan apa yg besok harus kt lakukan.
    Rp.1000 dkantong lebih berguna drpd Rp.1 milyar di investasi..krn bl kt khausan,dikantong lbh dlu dkluarkan.
    bagi investor yg merasa drugikan,trmasuk saya..
    andai tak dpt hak2 kt kembali,.anggap sja kt punya tbungan amal diakhirat.dan sbg pmbayar hutang2 kita yg kt sndiri tak mnyadari dari lahir smpai kni mgkn prnah mmakan hak org.mka anggaplah sdh trbayarkan biar kt ringan saat di hisab dpdadang masyar..krn wlw setitik embun kt termakan hak org..mka seluas lautan azab yg kt rasakan.
    sbg penutup ;
    Allah msh myayangi kt,dihindarkanNya kt dr hasil riba dan menjadi org pemalas bkerja.kt bersyukur tdk terlalu jauh terlena krn mgkn nantinya bila kt terlena mka akan dtang bencana yg lebih dahsyat dr film 2012.mka dr itu kt syukuri apa yg msh tersisa..krn yg tersisa itulah sebenar-benarnya rezeki kita..
    wassalam…

    • 150 nan_nan
      November 17, 2009 pukul 6:13 pm

      Kenapa harus pasrah ? Boleh anda meng-ikhlaskan uang yg hilang, tapi apakah anda rela orang yang melakukan kejahatan bebas & menikmati hasil keringat anda.

      Jika dia tidak dihukum, dia akan mengulangi lagi kejahatannya, mungkin tidak kepada anda,tapi kepada orang lain.

      Sabar & ikhlas boleh, tapi hukum harus tetap jalan

      • 151 hamba yang pasrah
        November 17, 2009 pukul 10:24 pm

        hukum memang harus dijalankan.,.
        tapi sebenar_benarnya hukum ialah hukum Tuhan…
        hukum didunia hanya sebagai alat pemuas balas dendam bagi yang tersakiti.
        karena hukum didunia sangat mudah dipermainkan..
        siapa yang tajam pedangnya maka dialah yang menang..
        hukum didunia itu buta,..seperti patungnya melambangkan seorang wanita ditutup mata dg memegang neraca timbangan,yg bermakna lemah,bisa dirayu,tidak mampu melihat mana yg salah.,mana yang benar..mulutnya hanya diam tak dapat bicara karena sdh tertutup rapat dg uang…
        mestinya diganti saja patung lambang hukum itu dg tombak,.makin keatas makin runcing..makin tinggi derajat pelanggar hukum(kelas kakap),makin berat hukumannya,.tidak seperti pisau yang runcing kebawah.,.makin rendah derajatnya(kelas teri) makin berat hukumannya..semoga anda mengerti maksud saya…
        pertanyaan : tapi apakah anda rela orang yang melakukan kejahatan bebas & menikmati hasil keringat anda.
        jawab saya yang pasrah : carilah kerelaan didalam diri kita sendiri.,
        sesungguhnya semua bukan milik kita..semua titipan yg terlanjur kita akui tanpa kita sadari..
        penututp : semua masalah didunia ini hanyalah perjalanan..semua jalan pasti ada pintasan..setiap pintasan masih ada persimpangan..siapa yg terjebak dipersimpangan dia akan bingung kemana akan mencari jalan yg dituju..selamanya dia tak bisa keluar dari masalah itu.,! bagi yang mengetahui tujuan dipersimpangan itu..mka mereka selamat dan dg mudah keluar dari permasalahan itu..
        mau tahu dmana letak jalan itu…..
        DI DALAM HATIMU..hati bukan saja segumpal darah ke ego an dan amarah,tapi disitu terdapat QALBU yang mampu me nenangkan mu..melupakanmu kpd keindahan dunia,.dan juga dapat mempertemukan mu kepada pemilik dirimu.
        hanya orang yg mendapat hidayah dapat memahami kalimat ini..
        semoga anda,kita semua termasuk bagian orang yg mendapat hidayah.
        bagi yang tidak mengerti,.ulun ucapkan ampun maaf,.allah hu a’lam bissawab.

  108. 152 Rianz
    November 21, 2009 pukul 4:24 pm

    Copas dari Banjarmasinpost.co.id

    Hah! Lihan Terlibat Jaringan Teroris?
    Kamis, 19 November 2009 | 06:17 WITA
    Dibaca 1723 kali

    PENGUSAHA Lihan sedang menghadapi masalah pencairan dana nasabah. Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah penanam modal dan dana yang harus dikembalikan.

    “Pihak administrasi di rumah Lihan memperlihatkan kepada saya, nilai invetasi yang masuk lebih dari Rp 800 miliar. Tidak tahu, apa sudah total atau belum. Apakah termasuk pemodal dari Jakarta dan sebagainya,” katas seorang sumber.

    Tidak jelas apa penyebab macetnya pencairan dana sekitar empat bulan terakhir. Semula diduga aset Lihan dibekukan karena terkait jaringan terorisme. Dugaan ini menyusul kedatangan aparat Densus 88 ke kediaman Lihan di Dusun Betung RT2 RW1, Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, sekitar Agustus 2009.

    Namun Lihan membantahnya dengan mengatakan kedatangan anggota kepolisian antiteror tersebut hanya untuk bersilaturahmi. Lelaki kelahiran 9 Juli 1974 itu mengatakan macetnya pencairan dana penyetor modal dikarenakan pencairan uang hasil penjualan intannya tidak lancar.

    Lihan memang terkenal sebagai pedagang intan setelah membeli sebuah intan senilai Rp 3 miliar. Intan tersebut kemudian dinamainya Putri Malu. Namun tidak ada yang tahu pasti apa bisnisnya yang lain. Sejumlah orang dekat Lihan yang ditemui BPost juga mengaku tak tahu apa sebenarnya bisnis pria tersebut. Demikian pula bisnis investasi Lihan.

    “Saya memang berteman dengan Ustadz Lihan, tapi saya sama sekali tidak terlibat langsung dengan bisnis investasi yang dijalankan beliau. Malah saya juga sebagai investor,” ujar Darmawan Jaya saat ditemui di kantor Merpati Banjarbaru.

    Darmawan mengaku mengenal Lihan pada 2006 saat menjalankan sebuah event organizer. Ketika itu dia diminta mendatangkan Ustadz Yusuf Mansyur dan penyanyi religi, Opick, untuk sebuah acara. Sejak itulah mereka berteman.

    Kepada Darmawan, Lihan mengaku berbisnis intan ke luar negeri. Itu dilakukannya sendiri. Suatu ketika, Lihan pernah memperlihatkan kiriman uang berbentuk dolar dan rupiah.

  109. 153 pemburu lihan
    November 21, 2009 pukul 4:36 pm

    @ HAMBA YG PASRAH..
    s andai ny ad orang yg brpikiran sperti anda itu 10 orang aj mk tak kan trjadi prmasalahan yg ad sperti skarang in meski cm d alam maya tpi ckup membuat yg membaca ny smakin mnambah prmasalahan dan bkn mngatasi msalah…SALUT UNTUK ANDA

  110. 154 Rianz
    November 21, 2009 pukul 4:54 pm

    Copas dari Banjarmasin Post Hari ini ( Sabtu, 21 Nopember 2009 )

    Kasihan Investor Lihan Masuk RS karena Stres
    Sabtu, 21 November 2009 | 06:13 WITA

    BANJARBARU, MINGGU – Tiba-tiba saja jantung Wanto (56) berdebar keras. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin dan gemetar. Kepalanya terasa sakit dan pandangan mendadak kabur. Wanto tak tahan lagi hingga akhirnya pingsan. Begitu bangun, dia sudah berada di rumah sakit.

    Bapak tiga anak warga Sungai Besar Banjarbaru ini tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Tapi yang jelas dia merasa sangat kelelahan. Tiga bulan terakhir Wanto diliputi perasaan sedih dan stres berat.

    Tabungan hasil jerih payahnya bekerja serta uang pensiun sebesar Rp 400 juta tak jelas nasibnya. Uang yang diinvestasikan ke jaringan usaha Lihan beserta labanya macet. Dana yang terakhir disetorkan pada September lalu sebesar Rp 175 juta bahkan tak sempat menghasilkan laba.

    Kini Wanto tak lagi punya tabungan dan pemasukan untuk menafkahi istri dan anaknya.

    Untuk memperjuangkan haknya, Wanto hampir setiap hari bolak balik ke kediaman Lihan di kawasan Cindai Alus Kabupaten Banjar. Hatinya makin sakit dan pesimis begitu melihat daftar nama penerima pencairan yang cuma sedikit. Peluang untuk mendapatkan uangnya secera penuh jauh dari harapan.

    Apalagi setelah Wanto bertanya kepada beberapa pemodal yang menerima pencairan. Mereka hanya menerima puluhan juta dari ratusan juta hingga miliaran yang ditanamkan. Ditambahkan lagi mereka sudah mendaftar sejak Agustus lalu.

    “Kami mendaftar menarik bulan Oktober. Kalau melihat daftar yang keluar, mereka katanya sudah daftar menarik sejak Agustus. Berarti giliran kami masih lama. Itupun belum tentu cair. Tapi mudahan saja bisa,” ujar putranya, Nono, di kediaman.

    Puncaknya, Wanto tak tahan menyandang stres siang malam. Tubuhnya ambruk meski sebelumnya Wanto tak pernah mengeluh sakit. Wanto akhirnya dilarikan keluarganya ke salah satu rumah sakit di Banjarmasin pada Kamis (12/11) lalu.

    “Kasihan Bapak stres berat. Siang malam tak bisa tidur. Sampai mengeluh matanya serasa mau lepas. Setiap hari beliau selalu tanya, apa berita Lihan di koran hari ini. Kata dokter, beliau sakit karena tekanan pikiran berlebihan,” cerita Nono.

    (bpg)

  111. November 21, 2009 pukul 7:44 pm

    Sy yakin usaha yg dijalankan LIhan halal adanya. Cuma masalahnya adalah fee ygditerima investor kata beberapa Ulama itu haram karena dihukum riba. Ada investor yg meninggal bahkan stress berat hanya karena 10% fee macet . Coba tanyakan kpd setiap investor kalau ditawarkan benar-benar menurut hukum syariah (60%-40%)rugi sama rugi, untung-sama untung, pasti mereka tidak mau menanamkan modalnya.Jadi efek 10% fee itulah usaha lihan berkembang pesat dgn dana investor yg besar. Siapa yg yakin bahwa fee itu halal? Siapa yg disalahkan, salahkan diri kita sendiri kenapa mau terhipnotis.

  112. 156 Alien
    November 21, 2009 pukul 10:20 pm

    HOOOOOOIIIIIII ……….. !

    Pada kemana nich ….??

    # Direktur PT. TRI ABADI MANDIRI
    # Penasehat Perusahaan PT. TRI ABADI MANDIRI
    # Manajer Operasional PT TRI ABADI MANDIRI
    # Presiden Direktur PT. IRA VISUAL MULTIMEDIA
    # Manager PT. IRA VISUAL MULTIMEDIA
    # Direktur PT. Lihan Jaya Sarana
    # Direktur Utama PT Smart Karya Utama
    # Direktur Utama Ayam Pakuan
    # pengelola PT. LIMA MAHA KARYA
    # HRD Manajer PT STAR
    # Direktur PT Rumputindo Maju Bersama
    # Direktur ……….. ???????
    # Direktur ……….. ???????
    # Direktur ……….. ???????
    # Direktur ……….. ???????
    # Direktur ……….. ???????
    # Direktur ……….. ???????
    Bingung dech …..!!

    Sebagian besar Nama nama anda sudah didaulat sebagai ” Punggawa Ustadz Lihan ” ( Nama2 yg bersangkutan sudah dipost oleh bang Udin di http://www.bagirata.wordpress.com )

    Komisaris anda (Lihan) dalam kesulitan besar, koq nggak ada yg bisa bantu sedikitpun. ngintip aja ??
    Mana sumbangsih anda pada orang yg sudah anda angkat menjadi komisaris.

    Carikan solusi untuk Lihan donk … kalo nggak sumbang dana setidaknya sumbang saran gimana caranya mencairkan surat berharga milik Lihan yg bernilai 100 Trilliun. (hi.. hi.. hi.. )

    Anda pasti dengar masyarakat sudah dibuat sengsara.

    (Punggawa kalo jaman kerajaan dulu adalah pasukan pembantu2, pengawal atau org2 kepercayaan raja)

    Terima kasih dan penghargaan yg setinggi2nya bila anda selaku “punggawa” bisa ikut membantu menyelesaikan carut marut ini. Insya Allah kebaikan anda akan mendapat ganjaran yg setimpal. Amiin.

  113. 157 Rianz
    November 23, 2009 pukul 11:51 pm

    HATI – HATI … !!!!

    Berita Copy paste dari Banjarmasin Post .

    Waspada Penipuan Ngaku Orang Dekat Lihan!
    Senin, 23 November 2009 | 08:12 WITA

    MARTAPURA, SENIN – Nasib baik masih menaungi Jarni (50). Seorang kerabat mengatakan memiliki kenalan yang bisa mencairkan uang sekitar Rp 1 miliar yang diinvestasikan perempuan itu ke Lihan.

    Kerabat itu mengatakan kenalannya mempunyai jalur khusus dengan Lihan yang kabarnya berada di Jakarta.

    Namun, Jarni yang tinggal di kawasan Guntung Jingah, Loktabat Utara Banjarbaru itu sontak terkejut. Betapa tidak, pemilik jalur khusus itu meminta komisi separo dari uang yang diinvestasikan. Jarni pun menolak memanfaatkan jasa itu.

    “Setelah saya cek, orang yang menawarkan jasa itu tidak jelas identitasnya. Apalagi dia meminta saya menyerahkan surat kontrak perjanjian investasi. Kalau surat itu hilang, bagaimana?” kata Jarni, kemarin.

    Penanam modal lainnya, Ifan (35) juga mengaku didekati orang yang mengaku memiliki jalur khusus itu. “Minta komisi 30 persen, tapi limit yang ditarik dibatasi Rp 1 miliar. Saya tidak percaya. Sepertinya cuma akal-akalan. Teman-teman juga tak mau ambil resiko,” ungkap pria yang di Sungai Paring, Martapura, Banjar ini.

    Informasi yang diperoleh BPost, pasca-‘menghilangnya’ Lihan, ada orang-orang yang memanfaatkan kesempatan dengan menawarkan jasa pencairan. Mereka mengaku sebagai ‘orang dekat’ Lihan.

    Saat dikonfirmasi, Kapolres Banjar, AKBP Ebet Gunandar mengatakan permasalahan Lihan ditangani Polda Kalsel. Pasalnya, polda menganggal masalah itu perlu penanganan khusus. Oleh karena itu, Ebet mengaku tidak mengetahui keberadaan Lihan. Termasuk, kabar kepergiannya ke Jakarta. “Polres Banjar hanya menangani keamanan lingkungan sekitar rumah Lihan,” katanya.

    (sar/ire)

  114. November 24, 2009 pukul 5:09 am

    Semoga fenomena Lihan dan kasusnya di negeri ini khususnya bg masyarakat kalsel dijadikan pelajaran yg sangat menjerakan bukan hanya bagi investor tp juga bagi orang yg berminat tp belum punya kesempatan bahwa tidak ada jalan yg instan untuk kaya tp berusaha keras.Kepada para ulama diharapkan tanggap dgn fenomena ini jgn cuma menonton saja. Bahkan ternyata mereka juga terlibat dgn bisnis ini. Seingat saya belum belum ada ulama atau tokoh agama yg secara tegas mengkomentari bisnis Lihan ini. Tolong bantu masyarakat dan Polisi………..

  115. 159 Rianz
    November 24, 2009 pukul 9:22 am

    @Bijaksana
    Setuju ! Tks anda jeli jg .

  116. 160 Setia Menanti
    November 24, 2009 pukul 11:03 am

    Kalo memang pak lihan beniat baik dengan kepergiannya ke Jakarta mudah2an kita seberataan nang sudah menanam modal diwadah sidin dapat tebulik duitnya. Apalagi belakangan ini ada nang stress sampai meninggal segala. Bagi nang menanam kada usah saling menghujat satu sama lain, Insya Allah ada jalan keluarnya kalu seberataan diawali dengan niat baik. Mudah2an Allah membuka hati Pak Lihan dengan keadaan ini agar segera dapat mengembalikan modal para Investor. Amin.

  117. 163 Kang Bejo
    November 24, 2009 pukul 12:13 pm

    @Bijaksana

    Anda berstatemen: “Sy yakin usaha yg dijalankan LIhan halal adanya”.

    Saya bertanya: Usaha mana yang anda maksud?

  118. 164 Bukan Penggemar LIhan Tapi Penggemar Rasul
    November 24, 2009 pukul 4:25 pm

    usahanya yang menghilang barangkali ???????????????

  119. 165 Alien
    November 25, 2009 pukul 1:39 am

    .
    Ampuuuuuun !! . . . . . . Virus LIHAN Ada dimana – mana !!!??

    Dari hasil telusur beberapa org rekan khususnya di daerah Kalsel ternyata Virus Lihan benar2 sdh merasuk kemana2. Disemua lini, dari masyarakat kelas atas sampai bawah terinfeksi virus itu. Hebatnya, buuuaanyak juga org2 yg kelihatannya ( kelihatannya lhoo ..) kuat dalam ibadah agama juga menyukai Virus najis … jis .. jis .. jis ini.
    Diam2 kami mencoba menyusup ke beberapa kantor pemerintahan dan swasta terutama yg ada disekitar kota Martapura, B.Baru dan B.Masin.
    Sangat mengagumkan .. selain dipasar2, kampung2 , ternyata Virus Lihan berkembang biak hampir disemua perkantoran terutama di kota Banjarbaru. Kami ambil salah satu contoh kantor Induk penghasil setrum di B.Baru, dari sumber yg dapat dipercaya (org dalam tentunya) kami dapatkan keterangan banyaknya karyawan kantor tersebut yg mengidap LIV (Lihan Invesment Virus = Virus Investasi Lihan) . Bahkan disinyalir ada beberapa org pegawai penderita akut (parah) sudah banyak menulari pegawai lainnya. Dari pantauan kami org2 penderita akut ini kerjanya lebih banyak melamun dan bahkan sudah ada yg sakit2an. Ma’af nama terpaksa kami rahasiakan … kasihan …
    Coba kita bayangkan kalau saja pegawai kantor yg saya sebutkan tadi banyak yg sakit, apa yg akan terjadi ?
    Kota di Kalsel akan gelap , Gelaaaap …… segelap hati dan jiwa seorang Lihan juga segelap harapan ribuan investor . Semoga saja tidak terjadi . Amiiin . . . .

    Aau’ ah ! …… gelaaaaaaap …….. !!

  120. 166 Mana kuLIHANku
    November 25, 2009 pukul 1:40 am

    “LIHAN”said: pencairan minggu ke 4 October bisa tgl 26,27,28,29 atau 30. (Radar Banjar)

    Buktinya ?? nonsense… Nol besar.. Memang masyarakat banua sekarang ini lagi sedang di landa krisis moral. untuk menyikapi dari semua komentar dsini, saya tidak menyalahkan sang penanam modal maupun yg bersangkutan (Lihan & antek). yg perlu kita sadari adalah bagaimana caranya agar mencarikan solusi terbaik, kenapa tidak ada pemerhati bisnis yg mengawasi atau media yang menjelaskan atau meliput tentang keberadaan bisnis “LIHAN”, misalnya usaha yg dijalankan ? saya kira kita dsini hanya duduk termenung dan sambil menunggu modal kembali ?? coba berusahalah mencari kebenaran aset yg LIHAN miliki. misalnya rental helikopter, merpati lihan, etc. selain itu, tanyakan proses yg katanya dana LIHAN dibekukan bank BI, Obligasi berharga Lihan, Etc.

    Selain itu juga kenapa Blog maupun websitenya sekarang sudah di resign ???

    saya tidak ingin menjadi provokator dalam hal ini, Mari kita bersama sama untuk mencheck keberadaan usaha dari LIHAN & kroni2nya. sebelum Pozzi & madoff part II

    • 167 Alien
      November 29, 2009 pukul 10:33 am

      @mana kuLIHANku,
      nama anda lucuuuuu ..!

      ” Menanggapi pertanyaan anda : ” Kenapa blog maupun websitenya sekarang sudah di resign ??? ”

      website itu ditutup karena didalamnya terdapat komentar2 simpang siur dan kebohongan Lihan (semua data riil sdh kami back up)

      Menurut pengelolanya sich website itu ditutup untuk menghindari adanya kesimpangsiuran berita di masyarakat.

      Nah .. yg bikin komentar simpang siur itu Lihan dan antek2nya , yg disalahin masyarakat. aneh …!

  121. 168 JagauNya
    November 25, 2009 pukul 1:56 am

    lamunnya sampai Akhir bulan ini kdd cair… nang ngaran Lihan, sakula’an, lwn nang melawanakan lihan hdk unda tingkalung banarai.. oi buhan pulisi atawa aparat mana haja, Unda Udin Tarkul siap mahamuk. kd usah mahalat atau manangkapi unda. lamun pistul haja paraya ha mahaluk nang ada nech. napang daripada mamikirakan duit 3 miliar kadutan unda kd tebulik baik sama sakalinya haja sudah unda hamuki..

  122. 169 Alien
    November 25, 2009 pukul 2:19 am

    .
    Berita copy paste dari Banjarmasin Post

    “Jangan Tunggu Meledak ”
    Selasa, 24 November 2009 | 01:00 WITA

    HARI-HARI terakhir, tak ada topik yang paling menarik bagi warga Kalimantan Selatan selain Lihan. Di mana-mana dan nyaris pada tiap kesempatan, orang-orang ramai memperbincangkan sosok pengusaha intan dari Dusun Batung Desa Cindaialus, Martapura, Kabupaten Banjar tersebut.

    Mulai dari penyebab macetnya pembayaran fee bulanan kepada investor sejak Agustus lalu, misteri keberadaannya setelah menghilang pada Senin (9/11) atau pada hari pertama pencairan sebagian kecil dana yang ditanamkan pemodal pada bisnis investasi yang dikelolanya. Lalu sampai kapan Lihan bersembunyi dan menyuruh orang-orangnya melayani pemilik modal maupun kolektor yang merupakan perpanjangan tangannya sendiri, yang tak henti mendatangi kediamannya demi meminta kembali uang mereka, hingga apa yang terjadi pada akhirnya.

    Sejak mulai dikenal pada 2003, tabir pria kelahiran 1974 tersebut memang tak sepenuhnya tersingkap. Meski berikutnya profil maupun perjalanan hidup dan usahanya ramai-ramai ditampilkan oleh berbagai media baik lokal maupun nasional, tak juga diketahui pasti siapa sejatinya Lihan.

    Yang diketahui publik hanya sebatas dia bungsu dari dua bersaudara anak pasangan pendulang intan, punya seorang istri dan dua anak yang masih SD, sempat mengajar di Pesantren Darul Hijrah Martapura. Lantas mulai menekuni jual beli intan dan kemudian menjelma menjadi pengusaha besar yang dermawan dengan aset miliaran dari bisnis investasi yang dikelolanya.

    Pada tahap berikutnya, figur Lihan kian tenar bahkan sampai ke luar negeri. Gara-garanya dia membeli intan seharga Rp 1 miliar dari pendulang intan tradisional di Kabupaten Banjar pada 2007. Semua orang memercayai transaksi intan yang diberi nama Putri Malu tersebut, kendati tak ada yang menyaksikan jual beli itu. Orang-orang juga percaya kala Lihan memperkirakan harga jual kembali si Putri Malu minimal Rp 3 miliar.

    Dan tanpa disadari, intan yang masih mentah tersebut menjadi tiket Lihan masuk ke kalangan atas. Artis, pejabat maupun orang hebat lainnya yang datang ke Kalsel, selalu penasaran melihat sendiri si Putri Malu.

    Seiring itu, Lihan melanjutkan kedermawanannya. Nyaris tak ada proposal permohonan bantuan yang dialamatkan ke rumahnya yang ditolak atau tidak disetujui. Yang paling fenomenal ketika pemerintah kebingungan mencari dana untuk biaya perawatan rumah peninggalan mendiang Presiden RI, Soekarno di Blitar, Jawa Timur, hingga terbersit untuk menjualnya, Lihan dengan enteng menggelontorkan Rp 3 miliar.

    Semua itu membuat orang-orang yang sebelumnya meragukan bisnis investasi ala Lihan, tenggelam dan tak terdengar lagi suaranya. Sebaliknya, orang-orang yang menyetorkan dana terus bertambah. Tak peduli bagaimana cara mendapatkan modal awal itu, semisal menggandaikan SK PNS, yang penting pada bulan berikutnya sudah menerima fee sebesar 10 persen dari modal yang ditanamkan.

    Bagi mereka tak penting meneliti lebih jauh apakah sejumlah unit bisnis Lihan seperti Rumah Makan Ayam Pakuwon di Banjarbaru dan Gerai Pisang Goreng P-Man di Banjarmasin, mendatangkan keuntungan superbesar hingga dia mampu terus menerus membayar fee bulanan investor yang jumlahnya kian banyak dan majemuk.

    Semua orang baru tersentak ketika Agustus lalu pembayaran fee macet. Dan semestinya aparat berwenang tak perlu menunggu lagi untuk terlibat dalam perkara ini. Apalagi, seperti yang dikatakan Kapolda Kalsel Brigjen Untung S Radjab, bisnis investasi tersebut terindikasi bermasalah. Kalau tidak mendapatkan Lihan dan ‘memaksanya’ menjelaskan bagaimana sejatinya bisnis yang dikelolanya tersebut.

    Dan rasanya sudah cukup seorang investor yang meninggal dunia serta seorang lagi stroke karena stres akibat tak kuasa menghadapi persoalan dari macetnya fee bisnis ala Lihan. Tidak usah menunggu hingga perkara ini meledak, karena dampaknya akan sangat luar biasa.

    • November 25, 2009 pukul 9:07 pm

      Lihan ga bakalan ditangkap apalagi dipenjara. Kenapa? Kalau ditangkap siapa yg mampu menjalankan usahanya trus ribuan investor akan demo dgn aparat. Apalagi surat perjanjiannya tdk kuat cendrung merugikan investor.

      • 171 commentator
        November 28, 2009 pukul 5:18 pm

        Jelas kada bakal ditangkap,Aparat sudah malah jadi “becking” Lihan,nyata ae dilindungi.Coba anda baca kesimpangsiuran pernyataan AKP Heri Munanto (Kapolsekta Martapura Kota) dimana dia pernah menyatakan bahwa anak buahnya mengawasi Lihan dan berani menjamin kalau Lihan masih disekitar banjarbaru-martapura,kenyataannya..?????

        kaya lagu mulan jameela :

        “Polisi buaya darat,busyettt aku tertipu lagi…!!!!”

      • 172 Rianz
        Desember 11, 2009 pukul 1:06 am

        Tuuuuch ….! buktinya ketangkap juga boss. gimana asumsinya nich …?

  123. November 25, 2009 pukul 8:51 pm

    Buat KAng Bejo, sdhkah baca buku kerajaan LIhan. Nah disitu tertulis berbagai usaha yg dijalankan Lihan mulai pisang goreng sampai rental helekopter. Juga di TV dia pernah bilang kalau usahanya ada yg di Cina dan Amerika. Anda percaya? Anehnya sampai saat ini rekan bisnisnya tdk ada yg mencelanya. Nah ini yg sy yakini usahanya halal adanya. Namun sayang seingat sy di dalam buku itu dia penulis tdk menjelaskan detail ttg perusahaannya itu. Lebih banyak dijelaskan tentang kedermawanan dan kekayaan seorang LIhan sebagai pengusaha muda yg sangat sukses dgn omset melebihi Boss Minyak Timur Tengah.

    • 174 commentator
      November 28, 2009 pukul 5:19 pm

      Pengarangnya minta dipukli rame-rame,data dan fakta tidak sesuai,penulisan terlalu hiperbolik…

    • 175 Kang Bejo
      November 30, 2009 pukul 8:32 am

      Buat Bijaksana, Berdasarkan buku edisi pertama tulisan Ahmad Bahar itulah informasi kebohongan Lihan nampak secara gamblang bagi kita yang pernah mengalami fitnah infestasi serupa. Oleh krn itu, sejak awal juga kita berupaya sekuat tenaga memberikan informasi, berdasarkan pengalaman atau cobaan di masa lalu, kepada rekan, dan siapa saja yang terlibat di dalam fitnah investasi Lihan. Kehancuran yang diakibatkan oleh fitnah investasi Lihan ini telah nyata sejak dulu, tapi rupanya sekedar peringatan kadang-kadang malah dianggap sebagai sikap iri dan dengki.
      Sayang, anda baru membaca buku itu setelah fitnah Lihan ini mulai meledak. Tapi anda tidak salah, karena anda baru datang, bahkan membawa semangat yang prima untuk ikut memberikan solusi pencerahan umat banua. Selamat berjuang saudaraku.

  124. 176 Bukan Penggemar LIhan Tapi Penggemar Rasul
    November 26, 2009 pukul 12:55 pm

    Bijaksana……………emang sekarang ada usahanya LIhan…………..?????????? spengetahuan saya banyak yg tutup tuh alias kolaps

  125. 178 WONG NETRAL
    November 27, 2009 pukul 12:14 am

    Pak Lihan-Pak Lihan…
    Kalo Lagi Dapat uang 40% Orang Pada Ketawa, Mentel Kelek.
    SO..Penak Dapat Uang, Turu Ngorok Gajian Tiap Bulan.
    Padahal Pak Lihan Tidak Pernah Woro-woro sekalipun ngajak Orang Investasi.
    Jadi Si A Kenal Lihan Ikut Investasi(Bukan Pak Lihan Yang Ngajak)
    Si A Ngajak Si B Tapi Si B Tidak Kenal / pernah bertemu sama Lihan.
    Si B Ngajak Si C Padahal Si C Tidak Kenal sama Lihan dan Si B.
    Begitu Seterusnya.
    Kalo Saya Setiap Sebab ada akibat
    Mau Investasi ya Harus mau Rugi
    Mau Tertawa Ya Harus mau Menangis..
    lah kalo Sudah Uangnya banyak Kok Masih Bingung ada Orang Usaha Ikut..
    Ada Kabar Ikut… Ada Isu Ikut..
    Maunya Apa Orang-Orang ini.
    Orang Sudah Jadi PNS. Gali Bulanan Pasti. Masih sibuk bingung Karepe Dewe……….!!!!
    Sukur To Wong… Sukur.. Lahir Telanjang…….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    Seng Ora Melu Lihan Ora UsAH CEREWET.
    YANG IKUT LIHAN DAN LEWAT ORANG LAIN YO JANGAN MARAHNYA SAMA LEHAN.
    LAH LEHAN TIDAK PERNAH KENAL KARO SAMPEAN, OPO PERNAH LIHAN NGAJAK KAMU UNTUK NANAM MODAL..!!
    INILAH INDONESIA. KALO ADA ORANG SUKSES SEMUA SIBUK….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    “ADA GULA ADA SEMUT”
    “SEKALI A SAMPAI KIAMAT YA TETAP A”
    GITU AJA KOK PADA REPOT….?
    COBA NGACA PADA DIRI SENDIRI JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN.
    INVESTASI MAU
    RUGI TIDAK MAU
    APA……..INI

    Buat Penulis
    =============
    Anda sangat Sukses Menulis Topil Ini..
    ======================================
    By Wong NETRAL

  126. November 27, 2009 pukul 12:34 am

    INILAH DUNIA…!

    DATANG SENDIRI
    INVESTASI SENDIRI
    YANG DI SALAHIN LIHAN…..???????????

    =====================================
    =====================================

    DICATAT SEMUANYA…
    LIHAN TIDAK PERNAH NGAJAK KALIAN.
    RESIKO KOK DILIMPAHKAN KE LIHAN.
    KALO DAPAT 40% LIHAN DISANJUNG DI PUJA.

    YANG SABAR P.LIHAN
    ————————+
    SEMAKIN TINGGI SEMAKIN BERAT TERPAAN ANGIN
    DAN SEMAKIN MUDAH ROBOH.
    PADAHAL DULUAN POHON YANG BESAR.
    RUMAH KECIL DISEBELAHNYA YANG BINGUNG…?
    =========================================+
    KEROBOHAN POHON BESAR…
    EH.. POHONNYA YANG DISALAHIN.
    =========================================+

    • 180 commentator
      November 28, 2009 pukul 5:04 pm

      Sebenarnya saya malas menanggapi anda,karena (maaf) anda begitu bodoh..!!!!

      Anda bilang Lihan tidak pernah mengajak masyarakat????? Anda bilang karena masyarakat datang sendiri maka jika terjadi apa-apa maka yang salah ya masyarakat itu sendiri.

      Dari perkataan anda,saya bisa menilai betapa rendah pemahaman anda.(anda asal “jemplak lambe” saja!!!!)

      Jika ada bank dimana anda menabung jadi bangkrut,apa anda tidak menuntut apa-apa??? Jangan munafik.Masyarakat menyetor duit ke Lihan karena dikiranya bisnis Lihan adalah amanah,orang mempercayai Lihan dan lihat apa balasannya,Lihan malah kabur… Itukah orang yang anda bela selama ini??? Jika iya,maka anda sama “bejatnya” dengan Lihan.

      Lihan tidak pernah mengajak masyarakat, tapi duit masyarakat diterima terus!!! Kalau memang sejak awal tidak mengajak ya jangan diterima donk duitnya,tolak aja sekalian.

      Semoga “tamparan” saya bisa menyadarkan anda .Ada baiknya jika anda baca post saya tentang MENYIKAPI PENIPUAN BERKEDOK INVESTASI dan silahkan anda bandingkan sendiri dengan bisnis yang dijalankan Lihan selama ini.

      Terima kasih

  127. 181 owez
    November 27, 2009 pukul 8:04 am

    setahu saya, bbp bidang usaha lihan yg diceburinya setelah mengumpulkan duit masyarakat bermaksud djadikan alternatif pendapatan di luar perjudian intannya. Fee yg diterima lihan dari toke judinya itulah yg dimodalkan lihan, walau tdk jarang lihan menggunakan dana masy dulu sbg modal bidang ini, yg tentunya setelah mendapat masukan dari pak jaya. Setiap usaha lihan dibangun dengan modal hasil perjudian. Di sinilah antara sebab status haramnya seluruh usaha lihan. Sedangkan yg dimaksud usaha lihan mnrt pandangan masy ramai adl investasinya, bukan yg lain, krn ia mjd pokok dan asas usahanya yg riil. Jadi kesimpulanya usaha lihan tidak ada yg betul, seluruhnya karamput belaka

  128. 182 Pak Jaya
    November 27, 2009 pukul 9:00 am

    @owez : ada apa ? siapa yang anda maksudkan ?

  129. November 27, 2009 pukul 9:20 am

    He… owes
    Kowe ramelu gacor wae cok

  130. 186 Alien
    November 28, 2009 pukul 12:12 pm

    Beberapa promosi Investasi Lihan tahun 2009, yang ditulis di http://www.bagirata.wordpress.com

    (Data ini saya copy paste khusus untuk dibaca oleh orang dewasa, hi..hi..hi..anak kecil pasti nggak ngerti bahwa ini adalah promosi)
    – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

    Investasi Islami dengan Ustadz Lihan
    Tanam-Tumbuh-Petik-Berkah

    Dibuka Kesempatan Berinvestasi Feb 2009
    26 Februari, 2009 in Investasi Islami
    Tags: Bagi hasil, Bisnis, Investor, Lihan

    Ada beberapa komentar dari kawan-kawan yang menanyakan kapan sih bisa bergabung untuk berinvestasi dengan Ustadz lihan? dalam hal ini saya tidak bisa menjawabnya karena saya bukan bagian dari Managemen Lihan Group. Akan tetapi saya akan mengusahakan memberikan kabar terbaru dari kesempatan tersebut.

    Setelah ditutupnya kesempatan berinvestasi pada akhir bulan Januari 2009, kini kesempatan tersebut dibuka lagi sejak hari senin tanggal 23 Februari 2009 tadi. Apabila nilai dari keperluan dari dana investasi telah terpenuhi, maka akan ada pemberitahuan bahwa kesempatan untuk berinvestasi telah ditutup.

    Kalau anda tertarik untuk berinvestasi silahkan menghubungi langsung Ustadz Lihan atau melalui perantara yang bisa memberikan jalan untuk berinvestasi dengan beliau.

    update: sampai hari selasa (3/3/2009) kesempatan berinvestasi sudah ditutup.

  131. 187 Alien
    November 28, 2009 pukul 12:13 pm

    .
    Investasi Islami dengan Ustadz Lihan
    Tanam-Tumbuh-Petik-Berkah

    Dibuka Kesempatan Berinvestasi April 2009
    6 April, 2009 in Umum
    Tags: Bagi hasil, Bisnis, Investor, Lihan

    Ada kabar terbaru tentang kesempatan berinvestasi dengan Ustadz Lihan. Setelah hampir satu bulan lamanya, akhirnya Ustadz Lihan kembali memberikan kesempatan untuk berinvestasi dengan beliau.

    Setelah ditutupnya kesempatan berinvestasi pada awal bulan Maret 2009, kini kesempatan tersebut dibuka lagi sejak hari senin tanggal 6 April 2009. Apabila nilai dari keperluan dari dana investasi telah terpenuhi, maka akan ada pemberitahuan bahwa kesempatan untuk berinvestasi telah ditutup.

    Kalau anda tertarik untuk berinvestasi silahkan menghubungi langsung Ustadz Lihan atau melalui orang yang bisa memberikan jalan untuk berinvestasi dengan beliau.

    update: Kesempatan investasi ditutup pada hari senin tanggal 20 April 2009

  132. 188 Alien
    November 28, 2009 pukul 12:15 pm

    .
    Investasi Islami dengan Ustadz Lihan
    Tanam-Tumbuh-Petik-Berkah

    Dibuka Kesempatan Investasi Juli 2009
    2 Juli, 2009 in Garis Besar, Investasi Islami
    Tags: Bagi hasil, Investasi, Lihan, pembukaan investasi lihan

    Setelah menunggu sekian lama akhirnya Ustadz Lihan kembali membuka peluang berinvestasi di bulan Juli ini. Yang tentunya sudah sangat sangat dinantikan oleh anda sekalian yang ingin berkerjasama dalam hal ini.

    Pada pembukaan kontrak kali ini nilai keuntungan yang ditawarkan tetap mengacu pada konsep islam yaitu 60:40 yang mungkin yang kalau di berikan perincian untuk kontrak kali ini sebagai berikut:
    Contoh :
    Umpamanya nilai kerjasama adalah 10jt.
    Total penawaran hasil bersih dari perbulan Rp.2.000.000 (karena kontrak maka nilai hasilnya pasti)
    Kemudian di bagi sesuai syari’at Islam
    Ustadz Lihan (pengelola) 60 = Rp.1.200.000,-
    Investor (pemilik Modal) 40 = Rp. 800.000,-

    Pembukaan kesempatan investasi kali ini adalah kontrak baru dan setiap tahunnya akan selalu diperbaharui. Yang artinya uang anda akan berputar penuh selama 1 tahun dan akan ditinjau ulang lagi pada bulan yang sama di tahun berikutnya.

    Pembukaan rencananya berkisar 10 hari dan apabila nilainya tepenuhi seperti biasa akan ada pemberitahuan selanjutnya. Pesan saya tetap tenang dan jangan tergesa-gesa.

    Pada kesempatan kali ini saya ingin kembali mengingatkan bahwa Ustadz Lihan tidak pernah mengajak atau memotivasi seseorang untuk ikut dalam hal kerjasama bisnis ini

    Dalam hal ini saya juga ingin menegaskan bahwa tulisan saya kali ini bukanlah sebuah papan pengumuman yang diartikan sebuah media untuk mengajak Anda sekalian untuk ikut bergabung atau sekedar memotivasi anda sekalian.

    Jauh dari hal di atas saya Cuma ingin berbagi kisah dan sharing dalam hal investasi ini. Dan semoga juga bisa menjadi media bagi anda untuk mencari informasi, saling berbagi dan bertukar pendapat untuk kebaikan ummat.

    Hal yang kurang dipahami atau informasi yang lain bisa anda baca-baca lagi diblog ini. atau hub. Saya langsung disini.<<<<

    update: Kesempatan investasi sudah ditutup pada hari jum’at tanggal 10 Juli 2009

  133. 189 Alien
    November 28, 2009 pukul 12:17 pm

    .
    Dari ke 3 data yg saya post diatas berarti investasi yg dijalankan oleh Lihan memang ada bukan berita dari mulut ke mulut.
    (Lihat tanggal dan bulannya)

    – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –
    Kenapa data diatas saya sampaikan hanya untuk orang dewasa ? Yachh … sudah pasti donk .. kalo anak2 nggak mungkin ngerti apakah ini promosi atau bukan ?

    Hi .. hi .. hi … ngacir dulu aaach …!

  134. 190 commentator
    November 28, 2009 pukul 12:18 pm

    MENYIKAPI PENIPUAN BERKEDOK INVESTASI

    Kompas, 30 April 2007

    Oleh: Lin Che Wei, Direktur Utama Danareksa Neda dan Yoga

    Tidak peduli apakah regulator dan pemerintah hendak mengakui atau tidak, Indonesia bagaikan surga bagi perusahaan yang melakukan penipuan berkedok investasi. Pertimbangkan hal ini!

    Wakil kita yang mengurusi masalah perbankan dan keuangan di DPR—yang dapat dengan mudah mencari dan menyelidiki informasi tentang lembaga keuangan—malah menjadi korban penipuan berkedok investasi.

    Pemimpin media terkemuka—yang bisa dianggap sangat pandai dan kritis terhadap isu-isu terkini—malah menjadi korban penipuan berkedok investasi.

    Mantan direktur badan usaha milik negara, yang seharusnya mengerti risiko dan seharusnya dapat membedakan mana perusahaan yang bonafide dan mana yang tidak, juga menjadi korban penipuan berkedok investasi.

    Apabila orang-orang pandai yang mempunyai akses terhadap informasi menjadi korban penipuan lantas bagaimana rakyat kecil yang tidak terpelajar?

    Penipuan berkedok investasi memancing orang yang serakah dan desperate dengan janji akan imbal hasil (return) yang tinggi. Bukankah berdasarkan prinsip let the buyer beware, investor seharusnya berhati-hati dengan membaca fine print secara saksama sebelum melakukan investasi?

    Di dunia yang ideal, memang hal ini yang seharusnya terjadi. Namun, negara dengan masyarakatnya yang belum benar-benar mengerti seluk-beluk investasi bukanlah dunia yang ideal.

    Orang-orang yang menjadi korban tidak mempunyai cukup data dan informasi untuk membedakan mana investasi yang kredibel dan yang tidak.

    Akibatnya, bisnis penipuan berkedok investasi dengan mudah memancing orang yang nekat (desperate) akan janji imbal hasil (return) yang tinggi.

    Apa yang menjadi taktik dari perusahaan berkedok investasi ini? Mereka tahu bahwa sikap manusia adalah serakah dan tidak pernah merasa cukup.

    Skema modern

    Perusahaan-perusahaan investasi bodong tersebut tahu bahwa jika para investor awal mendapatkan return sesuai dengan yang dijanjikan, mereka akan cenderung menginvestasikan kembali hasil dari uang tersebut dan bahkan akan membawa keluarga, teman, atau relasinya untuk turut berinvestasi di perusahaan tersebut. Akibatnya, jumlah kerugian juga cenderung membengkak.

    Skema dasar dari berbagai penipuan berkedok investasi adalah skema Ponzi, yaitu penipuan yang menjanjikan return luar biasa besar yang sebenarnya didapatkan dari uang investor lain yang menginvestasikan uangnya belakangan dan bukan dari hasil pengelolaan uang para investor tersebut.

    Investor awal akan mendapatkan keuntungan karena langsung mendapatkan pengembalian sehingga terdorong untuk menginvestasikan lebih banyak lagi, sedangkan investor yang masuk belakangan akan lebih rentan terhadap ketiadaan return tinggi tersebut.

    Nama Ponzi sendiri diambil dari nama Charles Ponzi, imigran asal Italia yang menggunakan teknik ini untuk melakukan penipuan besar-besaran di Amerika Serikat pada tahun 1919-1920 dan 1926-1934.

    Model lain yang memiliki kesamaan dengan skema Ponzi adalah skema piramida. Dalam skema ini, perekrutan terhadap investor baru merupakan sumber dari pengembalian investasi Anda.

    Investor yang merekrut investor baru akan mendapat keuntungan langsung dari upayanya tersebut.

    Selain kedua skema di atas, masih ada beberapa skema modern yang bisa disebut sebagai skema turunan dari skema di atas. Misalnya, arisan berantai atau money game.

    Arisan berantai adalah skema piramida yang disebarkan dalam bentuk surat kaleng dan besaran investasi yang kecil.

    Kedua, high yield investment programme, yaitu investasi dengan modal awal kecil yang menjanjikan tingkat pengembalian fantastis serta komisi atas usaha Anda mengajak orang lain untuk bergabung. Skema ini banyak dikenal dengan “bank gelap” di Indonesia.

    Ketiga, penipuan berkedok penggarapan lahan agrobisnis, seperti QSAR dan Ibist. Keempat, penipuan yang berkedok perdagangan valuta asing.

    Kelima, berkedok lowongan pekerjaan yang mengharuskan Anda membayar untuk pelatihan atau justru meminta Anda memasukkan uang terlebih dahulu sebagai prasyarat.

    Bagaimana caranya menghindari jenis-jenis penipuan seperti di atas? Anda dapat mengidentifikasinya apabila menemukan beberapa ciri yang disebutkan di bawah ini:

    Pertama, hati-hati apabila the offer sounds too good to be true. Jika penawaran investasi tersebut memberikan “janji-janji surga” akan imbal hasil tinggi di atas rata-rata pasar dalam jangka waktu yang relatif singkat, kemungkinan besar penawaran tersebut memang hanyalah “janji-janji surga”.

    Kedua, taktik penjualan yang memaksa (high pressure sales tactics.) Jangan langsung termakan bujuk rayu penjual yang memaksa Anda untuk membuat keputusan saat itu juga, sekalipun penjual itu adalah orang yang Anda kenal baik sejak lama.

    Ketiga, baik perusahaan investasi maupun basis investasinya (underlying investment) tidak jelas. Perusahaan investasi tipuan biasanya akan menunjukkan kepada Anda profil perusahaan yang tampak profesional dengan harapan dapat meyakinkan Anda akan kredibilitas mereka.

    Namun, apabila Anda baca dengan saksama, terdapat banyak kejanggalan. Kejanggalan itu antara lain ketidakjelasan manajemen pengurus, kinerja investasi, maupun laporan keuangan yang lengkap dan sudah diaudit.

    Keempat, ketiadaan izin penawaran investasi dari lembaga pengawas. Bank Indonesia bertindak sebagai regulator perbankan, sedangkan Bapepam-LK bertindak sebagai regulator lembaga keuangan bukan bank.

    Dua lembaga tersebut memiliki kewenangan untuk mengawasi investasi yang ditawarkan melalui lembaga keuangan nonbank maupun perbankan.

    Sayangnya, dua lembaga di atas tidak memiliki kewenangan atas produk investasi yang ditawarkan oleh lembaga nonkeuangan sehingga muncullah no man’s land yang rentan digunakan untuk penipuan berkedok investasi.

    Anda sepatutnya berhati-hati bila menerima penawaran investasi tanpa izin dari salah satu lembaga pengawas di atas.

    Anda korban?

    Apabila telah menjadi korban penipuan berkedok investasi, apa yang harus Anda lakukan?

    Pertama, Anda harus melaporkan kepada pihak yang berwajib. Berikan keterangan selengkap mungkin, seperti siapa yang menghubungi Anda dan bagaimana orang tersebut menghubungi Anda.

    Semakin lengkap informasi yang Anda berikan, semakin mudah terbaca pola dan jejaringnya. Setelah itu, Anda harus menghubungi divisi legal dari Bapepam-LK serta pengacara yang khusus menangani kasus sejenis.

    Selanjutnya, ajukan tuntutan hukum terhadap para pelaku penipuan. Keputusan Anda untuk menempuh jalur hukum mungkin tidak akan mengembalikan jumlah uang Anda yang telah raib.

    Akan tetapi, tindakan Anda ini akan meningkatkan kesadaran di kalangan publik. Pihak berwajib akan terdorong untuk mengambil tindakan dan masyarakat lain akan lebih berhati-hati dengan tawaran-tawaran investasi sejenis.

    Mungkin sekarang Anda bertanya-tanya, “Jadi, apa saja yang telah dilakukan oleh regulator, pemerintah, dan DPR kita selama ini?” Sebagian besar dari mereka terlena dan merasa ini bukanlah tanggung jawab mereka.

    Yang lebih tragis, ada anggota Dewan yang seharusnya mengawasi sektor keuangan justru ikut menjadi korban penipuan.

    Apa pun alasannya, penipuan berkedok investasi haruslah diberantas di Indonesia. Bapepam-LK, Departemen Perdagangan, Bank Indonesia, dan DPR bertanggung jawab untuk melindungi orang yang miskin, tidak berdaya, dan tidak mempunyai informasi.

    Kita semua harus berusaha bersama-sama untuk menghentikan praktik penipuan ini yang secara terus-menerus mengerosi kepercayaan masyarakat terhadap dunia investasi secara keseluruhan.

    Regulator dan seluruh lapisan masyarakat perlu berdiri dan mengatakan, “Cukup sudah praktik penipuan berkedok investasi seperti ini.”

    Perusahaan-perusahaan seperti ini bukan saja harus dilarang secara hukum, tetapi juga harus dilakukan penindakan dan diproses secara hukum.

    Salah satu kalimat yang paling sering dikutip di Wall Street adalah kalimat yang diucapkan Gordon Gekko dalam film Wall Street, “Serakah itu baik.”

    Namun, janganlah karena kalimat ini akal sehat Anda menjadi silau oleh ketamakan akan iming-iming hasil yang tinggi serta ketakutan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hasil tinggi dari investasi itu.

    Ingatlah pula kalimat yang diucapkan Henry David Thoreau bahwa kebaikan adalah satu-satunya investasi yang tidak pernah gagal. (*)

  135. 192 roni gobler
    November 29, 2009 pukul 8:27 am

    klo nanti pak lihan di tangkap siapa yang balikin uang ratusan milliar milik masyarakat?….klo ga di laporkan koq ya ini suatu kejahatan….klo pak lihan di penjara kan hilang harapan investor untuk pengembalian uang…siapa ya yang bertanggung jawab?…kolektor juga pada ga punya uang….

    • November 29, 2009 pukul 8:14 pm

      Sebaiknya dicari dan ditangkap dan diminta pertanggungjawabannya bagaimana nasib uang para investor selanjutnya. Saya kira tdk susah menangkap seorang Lihan asal niat baik atau meminta kesadarannya untuk menemui investor. Kalau tdk berani atau takut, truss bagaimana, lucu kan? ky kasus Edi Tansil, BLBI, Dana Reboisasi atau yg terbaru Bank Century.

      • 194 commentator
        November 30, 2009 pukul 4:07 pm

        Yak,,,lebih baik memang ditangkap dulu,terus dimintai keterangan yang sejelas-jelasnya,apa yang sebenarnya terjadi dan siapa-siapa pihak yang terlibat dalam bisnis investasi ini.Setelah itu baru bisa diambil tindakan lebih lanjut dengan tetap mempertimbangkan hak investor

      • 195 Alien
        Desember 11, 2009 pukul 1:13 am

        Lhoooo …. komentarnya berubah2 bro ?? katanya nggak mungkin bisa ketangkap ?? luntur nich ….

  136. 196 Bukan Penggemar LIhan Tapi Penggemar Rasul
    November 29, 2009 pukul 8:08 pm

    Kalo Lihan gak ditangkap uang investor juga gak balik juga, sedangkan kalo Lihan ditangkap uang investor gak balik juga….jadi seperti makan buah simalakama…………yang bertanggung jawab yaaa investor sendiri , kenapa juga mau-maunya nanam uang tanpa ada jaminan………..apalagi jumlahnya milyaran, mending diusahakan sendiri bisa banyak menyerap tenaga kerja tuh!

  137. November 29, 2009 pukul 8:52 pm

    Rumah Lihan pada sepi dan pagarnya terkunci, pada kemana tu orang?

    • 199 roni gobler
      November 30, 2009 pukul 3:37 am

      Saudara bijaksana apa tinggal deket rumah pak lihan? koq bisa tau kondisi rumah pak lihan…mohon klo ada informasi terkini tentang pak lihan semua temen2 di kasi info ya…saya ikut invest bbrp bulan yg lalu,itu karena saya melihat temen2 yang sudah dapat bagi hasil berbulan2 yang lalu, tp karena hati saya koq kurang sreg ya lama kelamaan, apalagi bulan agustus bagi hasil tertunda sebegitu lama, akhirnya saya pikir sebelum semua orang tarik investasinya, seluruh uang investasi saya tarik dulu dari kolektor saya dan alhamdulillah sudah balik semua, saya ga tahu itu talangan dari kolektor apa memang benar2 dari pak lihan. akan tetapi ribuan temen2 saya dengan jumlah total uang miliaran belum balik uangnya sampai sekarang, saya sangat prihatin dengan kondisi temen2…apalagi banyak yang dari uang hutang…atau jual rumah…atau jual mobil…suasana di dalam setiap pertemuan sangat terasa lain dan wajah2 sedih luar biasa tidak bisa di tutupi…oleh karena itu klo memang pak lihan membaca blog ini, klo memang ada dana ya segera di balikin donk uang investor…klo memang ga ada ya bilang ke semua investor..sehingga tidak harap2 cemas dan spot jantung terus tiap hari…apalagi sudah jatuh korban yang meninggal karena jantung dan ada yg stroke…

      • 200 commentator
        November 30, 2009 pukul 3:59 pm

        Memang benar pak,rumah Lihan sepi,cuma ada satu dua karyawannya saja,itupun kelihatannya cuma penjaga rumah saja.Saya sering lewat rumah Lihan kalau sore hari.Mengenai investor yang bisa menarik duitnya setahu saya ada dua kemungkinan,pertama memang dari Lihan,biasanya nominalnya dibawah 50jt,karena ada teman saya yang berhasil menarik modalnya di awal bln Agustus, tapi yang kedua juga bisa jadi ditalangi dulu oleh kolektor,seperti kolektor Bpk.Darmawan Jaya,dia ada menalangi beberapa investornya,kemungkinan karena dia juga orang berduit dan usahanya di luar join dengan Lihan juga banyak.

        Untuk kondisi Lihan sekarang ini, tidak ada lagi kabarnya.Banyak ae investor yang mencari keberadaan Lihan malah beberapa secara informal juga berani menjanjikan sejumlah uang untuk orang yang bisa menunjukkan dmna Lihan berada.Saya temui di kediaman Lihan,ada beberapa orang ternyata adalah suruhan dari investor besar,yang tugasnya mengusahakan pencairan dana,biasanya orang-orang yang terkenal jago/tacut.Kadang beberapa investor juga hilang kesabaran,marah-marah disana.Hal ini yang membuat situasi disekitar kediaman Lihan sudah terasa tidak nyaman lagi yang dirasakan oleh tetangga-tetangga Lihan.Kasihan juga mereka

  138. 201 Buya
    November 30, 2009 pukul 8:45 am

    @WONG NETRAL / TRUSS

    Berdasarkan komen2 lo, terlihat lo sangat berpihak. Kalau tidak netral, jangan gunakan nama WONG NETRAl donk, gmn sich? Lagian knp lo pilih netral, knp lo tidak ikut yang bener, tapi malah menghalangi jalan yang bener? org2 seperti owez, rianzs, comentator, alien, kang bejo, bijaksana, adalah para pejuang kebenaran. Sedangkan lo? Lo cowok apa cewek sich? atau memang lo btl2 netral alias BENCONG?!!! he he he yang jelas dungk…..

  139. 202 commentator
    November 30, 2009 pukul 5:46 pm

    Ponpes Darul Hijrah Putra Terkena Imbas Lihan
    BPOST Kamis, 19 November 2009

    LIHAN dikenal sebagai alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putra. Namun dalam menjalankan bisnis, tidak ada keterkaitan dengan ponpes yang terletak di Cindai Alus, Martapura, Kabupaten Banjar, itu.

    Demikian diungkapkan Direktur Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra-Putri, H Syahrudi, Kamis (12/11). Dia memang membenarkan Lihan sebagai salah satu alumni ponpes putra setempat dan sempat menjalani sebagai ustadz pengabdian.

    Sudah menjadi kebiasaan, setiap santri yang menamatkan pendidikan di ponpes agar mengabdi menjadi ustad selama satu tahun. Setelah itu, diberi pilihan, apakah tetap mengabdi ataukah di luar ponpes.

    Pria kelahiran 9 juli 1974 itu pernah diperbantukan di bagian administrasi. Selain itu pernah menjabat Kepala Bagian Rumah Tangga di Ponpes Putri Darul Hijrah, sambil mengajar.

    Menurut Syahrudi, sejak bisnis Lihan mencuat, berbagai kalangan termasuk sejumlah orangtua santri mempertanyakan kepadanya. Utamanya, seberapa jauh keterlibatan pondok pesantren dalam bisnis investasi Lihan.

    Mungkin dikira para orangtua santri, karena Lihan adalah alumni pondok pesantren, lalu bisnisnya berkaitan dengan pondok pesantren. Padahal sama sekali tidak ada.

    “Memang benar, Lihan alumni Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra. Kami jelaskan dan tegaskan pula, Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra-Putri tidak ada hubungan dengannya,” katanya.

    Pasalnya, di antara orangtua santri memang ada yang ikut menyerahkan uang untuk bisnis Lihan. Tapi setelah dijelaskan, mereka akhirnya memahami.

    Seorang pendiri Pondok Darul Hijrah, KH Zarkasyi Hasbi, juga mengatakan serupa. Namun setelah bertemu orangtua santri, biasanya diberi pandangan tentang hukum-hukum Islam dalam berdagang atau berbisnis.

    “Selain tanya-tanya tentang ada hubungan atau tidak dengan Pondok Pesantren Darul Hijrah, mereka juga minta pandangan kalau ikut menjadi pemodal. Ya kami beri pandangan, sesuai dalam Agama Islam, juga tentang hukum-hukumnya dalam Agama Islam,” urainya.

    (gg)

    Komentar :
    Semoga bisa jadi pandangan untuk yang masih mendukung Lihan, bahkan Pondok Pesantren tempat Lihan menimba ilmu, secara tersirat juga TIDAK SETUJU dengan sistem investasi syariah ala Lihan itu.Yang masih penasaran,silahkan bertanya kesana sendiri…. ->>>

  140. November 30, 2009 pukul 10:21 pm

    Sdr. Lihan Yth. Boleh jadi saat ini anda sedang tersenyum melihat betapa bodohnya para investor yg rela bersedia menanamkan modal ke Anda. Sudahkah Anda dengar seorang investor yg meninggal hanya karena depresi menunggu fee dari Anda atau yg sedang stress berat. Betapa gampangnya jawaban dan respon Anda seolah-olah seperti air yg diminum saat kehausan.Tahukah Anda masih banyak kolektor yg masih bisa tertawa disaat para investor merasa cemas dan kebingungan. Sdr. Lihan, sudahkah anda membaca berita di media tentang Anda. Sampai kapan Anda lari dan sembunyi seperti ini. Ternyata anda masih takut dgn manusia. Ingatlah saudaraku…….. tanpa restu dan keikhlasan para investor semua, Anda sangatlah kecil. Karena itu temuilah dan jelaskan kepada semua investor anda dengan sebenarnya jgn ditutup-tutupi. Bukankah usaha Anda sdh banyak yg tutup dan bangkrut. Anda bukan ekonom dan anatomi bisnis Anda sangatlah ganjil dan tak pernah ada dalam teori manapun. Anda tampak sangat dermawan di mata pejabat dan investor sehingga sangat memancing untuk mengalirkan dana sebanyak-banyaknya kepada Anda. Sudahlah Saudaraku….. hentikan saja bisnis ini karena hanya mbuat org jadi malas dan panjang angan-angan. Semoga Anda sadar dan bersedia.

    • 204 Prof. Investor
      Desember 1, 2009 pukul 8:15 pm

      Kayaknya memang sudah berhenti bisnisnya, apa lagi yang anda anjurkan ? bingung saya

      • Desember 3, 2009 pukul 12:25 am

        Kedepan bisnis sejenis ini tidak boleh terjadi lagi. INi merupakan tamparan telak bagi orang “berduit” berjiwa serakah. Kenapa Lihan tdk diburu layaknya Nurdin M. top, karena aparat belum melihat adanya indikasi penipuan terhadap uang investor, yg ada hanya Dia tidak bisa membayar fee lagi.Nah, sekarang sikap investor bgmana, tetap menunggu tanpa ada kepastian atau menyerahkan kasusnya ke polisi. Menurut sy, sebaiknya para kolektor dan investor bertemu dan mengambil kesepakatan bersama.Kalau cuma orang perorang saja tidak ada kekuatan hukum. Contoh kalau menganiaya maling sendirian bisa dituntut main hakim sendiri tapi jika beramai-ramai dianggap wajar saja.Jadi mending bikin surat gugatan bersama agar terlihat kuat dan meyakinkan.

      • 206 Buya
        Desember 16, 2009 pukul 9:14 am

        di sini http://nasi-itik-gambut.blogspot.com/ anda bisa bertanya tentang bisnis Lihan

  141. 207 commentator
    Desember 2, 2009 pukul 8:25 am

    Ayo mencari Lihan…!!! Nanti baru bisa kita tanyai kenapa dan bagaimana penyelesaian masalah ini.Ini tokohnya saja melarikan diri dan sembunyi,bagaimana investor mau mencari pemecahan.Kuncinya ada pada Lihan,tangkap,adili,dan mintai pertanggungjawaban.

    Sungguh memalukan agama Islam saja,ngaku ustad sekalinya sembunyi ketakutan dan melarikan diri,alasan meurus ini itu kada jelas semua.Orang seperti Lihan ini sudah mendustakan agama,mungkin jika masih jaman Rasulullah,sudah dihukum pancung dia.Pakai nama ustad,katanya sistemnya syariah,dan terakhir mengkhianati amanah umat,padahal dia pernah belajar dan mengajar di pesantren,harusnya lebih tahu hukum agama,pas sudah ae “bejatnya”

  142. Desember 3, 2009 pukul 2:56 pm

    tangkap lihan polisi ai jd nyaman kemana duit kami; ini bisa ai lihan nya kd bulik lg. kasian g
    ustad yg bujur 2 taumpat kd bagus ngaran nya gara2 kam lihan nai;

  143. 209 Masyarakat Awam
    Desember 4, 2009 pukul 10:37 am

    Kepada para Ulama, Ustadz, mana komentarnya tentang hukum muamalah / bisnis seperti Mr.Lihan ini ?
    MUI Banjarmasin mana suara dan Fatwanya ?
    Kenapa semua pada diam ?
    Atau…..
    Jangan – jangan sidin taumpat jua….
    Astagfirullah……

  144. 210 Masyarakat Awam
    Desember 4, 2009 pukul 10:50 am

    Coba kalau Para ulama mau berbicara jujur sesuai dengan hukum Allah dan Rasul mengenaii Hukum bisnis seperti ini, pasti orang – orang awam seperti kami ini tidak akan berani ikut – ikutan dalam bisnis seperti ini, akan tetapi dalam bukunya Mr. Lihan banyak jua tuan – tuan guru kita nang bakomentar positif ( sah – sah saja ) tentang si Lihan ini, padahal sidin sabujurannya kada tahu jua,…seluk beluk Mr.Lihan. makanya am siapa nang batanggung jawab sekarang…. ? kasian kami-kami ini….
    kaya mahadang buah bungur… lawan tatanam rambutan laki… kada singbuahan sama sakali.

    • 211 buya
      Desember 8, 2009 pukul 10:42 am

      Orang Awam,
      Anda saja yang tak tahu teguran dan peringatan para ulama baik melalui media cetak maupun dalam bentuk ceramah.
      Andai saja anda sejak awal ikut bergabung dalam polemik Lihan baik di bagirata.wordpress.com, maupun di sini, mungkin anda terbuka hati. Atau sama seperti yang lain menutup mata, bahkan menutup telinga dan hatinya untuk menerima kebenaran.
      Penyampai kebenaran bukan saja ulama. Tapi hikmah kebenaran itu bisa kita ambil dari setiap makhluk.
      Anda jangan menyesal, jangan bersedih, jadikan pengalaman ini sebagai soko guru untuk menghadapi cobaan serupa yang bakal datang lagi.Semoga anda termasuk orang yang beruntung alias wong Kang Bejo.

      • 212 Masyarakat Awam
        Desember 15, 2009 pukul 7:16 pm

        Terima kasih atas tanggapan Buya Yth,
        Bukan ulun ini kada tahu teguran atau kada tahu informasi, coba pian lihat dan pian baca buku yang judulnya
        1.” Lihan, Ustadz Pengusaha”
        2.” Lihan, Ustadz pun bisa jadi pengusaha berlian ”
        Buku ini banyank dijual dan laris manis di toko-toko buku, baik toko buku yang besar atau yang kecil, didalam buku itu banyak tercantum komentar para Ulama, Kiyai, Ustadz dan para orang ternama, bahwa Bisnis lihan ini, berkah, ini, itu, dll, jadi bagimana orang awam seperti kami ini tidak terkecoh, kan ada komentar ulama ?
        Saya merasa banyak orang yang terpengaruh dengan isi buku tersebut, kalau memang ada teguran atau peringatan ulama yang sebagaimana buya bilang dimedia cetak atau ceramah, ulama siapa ? seharusnya dimasukin dong dikoran ? kalau perlu dihalaman pertama, biar orang awam liat, kalau perlu tulis juga buku yang menjelaskan seluk beluk bisnis tersebut, kan tidak semua orang biasa ke internet, seperti orang yang tinggal didesa-desa. memang yang menyampaikan kebenaran bukan hanya tugas ulama, tapi yang bisa menerangkan Hukum halal dan haram kan tentunya para Ulama buka para ahli ekonomi, sebagai orang awam pasti hanya melihat untung dan rugi, kalau tidak ada peranan ulama pastilah akan hancur nasib para Masyarakat awam ini.
        Wassalam

  145. Desember 5, 2009 pukul 5:23 pm

    Nahh…sudah 5 Desember… Kiranya cukup sudah perdebatan ini. Mana yang benar sudah dibukakan oleh Allah SWT seiring berjalannya waktu.

    Menyimpulkannya gampang saja, ambil jalan tengah 50%:

    1. Jika jumlah insvestor yang modalnya dikembalikan sepenuhnya oleh Lihan cs persentasinya lebih dari 50% berarti para komentator pro Lihan yang benar, bisnis lihan lancar dan valid.

    2. Jika kurang dari 50% berarti kita semua patut menyadari ada yang tak beres dengan bisnis investasi “Super Doper Yummi” ini.

    Kalian sih enak saja komen, tuh teman-temanku, rekan kerja, keluarga dan lainn-lain yang terlanjur menyerahkan uangnya jutaan, puluhan juta, ratusan juta hingga milyaran hanya bisa terduduk lesu memikirkan apa uang mereka bisa kembali.

    Jadi bersyukurlah bagi yang tidak sempat ikut invest dan bersabarlah bagi yang sudah terlanjur invest tapi modalnya belum kembali.

    Wassalam.

  146. Desember 6, 2009 pukul 1:17 am

    yaaa sudahlah rekan-rekan mari kita bertawakal saja….lain kali klo mau invetasi harus lebih teliti lagi.mending ke lembaga2 yg resmi saja.Itupun bukan jaminan…..yang jelas setiap penghimpunan dana yang besar harus mendapatkan ijin dari BI. Dsini sebagai pelajaran juga bagi orang2 kita agar tidak selalu menginginkan hasil besar klo tidak mau bekerja keras.
    Cukup dua kali ini saja kejadian di Kal_sel, setelah voucher sekarang Mr.L

    Mr L klo memang anda merasa benar, ayo kumpulkan para investor anda dan harus berani menghadapi mereka, jgn sembunyi2….Mudahan Allah membuka mata hati ybs.

    • 215 Rianz
      Desember 7, 2009 pukul 4:54 pm

      @sumo_bawok12

      Setujuuuuu …!
      Saya percaya kedepannya nanti masih banyak lagi investasi2 angin syurga yg beraroma penipuan seperti yg terjadi sekarang. Kasihan saudara2 kita “urang banjar” ketenangannya benar2 telah dikebiri.

      @all
      Waspada …. Baru2 ini saya menerima email (semua dalam bahasa inggris) :

      1. Dari Microsoft Corporation yg menyatakan bahwa IP Address (email) saya telah diundi dan berhak mendapatkan hadiah sebesai 1 juta dollar AS.

      2. Dari Bank of Africa (B.O.A) yg menyatakan akan mengirimkan dana sebesar 11.3 juta dollar AS. Dana tersebut berasal dari dana 1 keluarga yg tewas korban perang Irak. ( Wuiiih … banyak bangeeet … )

      Dan ada beberapa email lagi yg serupa saya terima , semua pengirim meminta saya mengirimkan no rekening dan biodata pribadi.

      ABSUUUUURD …..! Nggak masuk akal …. itu semua isapan jempol, tujuannya pasti upaya penipuan ..

  147. 216 ipul
    Desember 6, 2009 pukul 8:57 pm

    cairnya tahun 2012 jar… he..hee…

  148. 217 Utuh mardud
    Desember 7, 2009 pukul 9:18 am

    “INFO TERBARU”Lihan
    sejak sabtu 5/12/2009 berada di Mapolda kalsel, bahkan dia telah
    berstatus sebagai tersangka. Lihan dijemput oleh tim polda Kalsel yang
    dipimpin kasat kriminal umum AKBP Helfi Assegaf, Usai diperiksa Lihan
    dipindahkan keruang tahanan. Surat penahanan Lihan bernomor: SP.HAN/91-2/12/2009/Ditreskrim ta…n…ggal
    5/12/2009 ditandatangani Wadir Reskrim AKBP Drs.AK Dwi Korjanto, Msi
    Berlaku hingga 25 januari 2009. Lihan dijerat pasal 1 UU no 10 Thn 1998
    Tentang perubahan UU no 7 tahun 1992 tentang Perbankan Yakni Menghimpun
    Dana tanpa Izin menteri keuangan.

  149. 219 Utuh mardud
    Desember 7, 2009 pukul 7:40 pm

    Jumpa pers tadi pagi pukul 11 siang antara kapolda dan wartawan
    kapolda says…………..intan dan uang milyaran rupiah itu sudah tidak ada lagi…………..uang masyarakat yg terhimpun sekitar 800 milyar dengan total investor 3000 orang
    begitu saja intinya………….bsok pagi pasti ada berita seperti itu di koran lokal

  150. 220 Butong
    Desember 7, 2009 pukul 8:43 pm

    saya dari dl sampai ga habis kmn logika investor2 “ustadz”lihan..
    yang saya sayangkan lagi kemana pihak ppemerintah,pemuka agama tokoh masyrakat yg suara nya pasti lebih didengar drpd temn2 yg bakuciak dblog bang yusran ini..mereka seolah tutup mata,pdhal ini jelas2 KEKELIRUAN MASIF

  151. 221 Butong
    Desember 7, 2009 pukul 8:45 pm

    saya dari dl sampai ga habis pikir kmn logika investor2 “ustadz”lihan..
    yang saya sayangkan lagi kemana pihak pemerintah,pemuka agama, tokoh masyrakat yg suara nya pasti lebih didengar drpd temn2 yg bakuciak dblog bang yusran ini..mereka seolah tutup mata,pdhal ini jelas2 PENIPUAN..

  152. 222 Rianz
    Desember 7, 2009 pukul 8:51 pm

    BERITA TERKINI COPY PASTE DARI BANJARMASIN POST

    Senin, 7 Desember 2009 | 17:49 WITA

    SENIN, BPOST – Petugas Polda Kalsel, sampai Senin (7/12) masih terus melakukan penyelidikan terhadap Lihan. Kapolda Brigjen Dr Untung S Rajab mengatakan setiap pengakuan Lihan terus mereka telusuri, termasuk pengakuan aset-asetnya.

    Kapolda juga menuturkan ketika Lihan dikabarkan memiliki sertifikat obligasi, pihaknya langsung menelusuri dan ternyata bukan kepunyaan dia.

    “Katanya, Lihan juga punya 10.000 krat berlian. Setelah kami cek ternyata tidak ada,” papar Kapolda.

    Berdasar hasil pengecekan ke lapangan yang tidak sesuai ini maka patut disangkakan ada pelanggaran hukum, kemungkinan dia lakukan penipuan atau pengelapan atau pelanggaran UU Perbankan Syariah atau mungkin pencucian uang karena dia punya perusahaan-perusahan.

    Sementara Lihan ditemui di Mapolda saat digiring mengenakan baju kaos belang-belang berkerah yang dilapis dengan baju tahanan berwarna biru mengatakan dirinya yakin bisa bayar asalkan diberi keleluasaan.

    “Kalau sudah begini bagaimana lagi,” ungkapnya sambil berjalan didampingi oleh pihak penyidik.(irfani rahman)

  153. 223 Rianz
    Desember 7, 2009 pukul 9:42 pm

    MetroNews.Com

    Senin, 7 Desember 2009 16:15 WIB

    Tipu Nasabah, Ustad Lihan Ditangkap Polisi

    Metrotvnews.com, Banjarmasin: Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menangkap Ustad Lihan atas kasus penipuan dan penggelapan uang senilai hampir Rp1 triliun. Selain penipuan dan penggelapan uang, tersangka diduga melakukan praktik bank gelap dan pencucian uang.

    Ribuan nasabah, termasuk di antaranya selebritas, menanamkan uang sebagai investasi kepada ustad sekaligus pengusaha asal Martapura. Namun, selama dua bulan ini, nasabah resah karena tidak kunjung mendapatkan pembayaran bunga.

    Dalam praktiknya, Lihan menjanjikan keuntungan sepuluh persen per bulan kepada nasabah untuk setiap dana yang disetorkan kepadanya. Hingga kini diperkirakan 3.700 orang menjadi nasabah Lihan.

    Salah satu nasabah, Nila mengaku sudah setahun menanamkan modal hingga miliaran rupiah. Namun hingga kini nasib uangnya tidak jelas.

    Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal Polisi Untung S. Rajab menyatakan, pihaknya kini menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen dan surat berharga milik Lihan untuk penyelidikan lanjut. Pihaknya juga masih menyelidiki aset Lihan yang tersebar di sejumlah daerah.

    Polisi kini menyelidiki kemungkinan keterlibatan sindikat dalam kasus bank gelap serta aliran dananya. Selama ini Lihan dinilai licin dan halus dalam menjalankan praktik ilegalnya. Ia bahkan pernah menerbitkan buku terkenal, termasuk menjadi donatur sejumlah kegiatan sosial bertaraf internasional. Hal inilah yang menjadi daya tarik ribuan nasabahnya.

  154. Desember 7, 2009 pukul 11:46 pm

    perhatikan kalimat Lihan berikut ” Dia mengatakan dirinya yakin bisa bayar asalkan diberi keleluasaan.

    “Kalau sudah begini bagaimana lagi,” ungkapnya sambil berjalan didampingi oleh pihak penyidik.Kalimat seperti ini sangat memancing para investor untuk membebaskan Lihan dari tahanan. Jadi jgn terprovokasi. Kita liat bgmana Polisi dan Jaksa menanganinya. Okey

    • 225 commentator
      Desember 9, 2009 pukul 7:53 am

      Lihan..lihan…sudah terindikasi penipuan dan bisnisnya dipastikan fiktif,masih saja berkelit… mana ilmu ikhlasnya yang selama ini digembar-gemborkan di setiap promosi dia.

      Banyak bersedekah,,,,????

      Kalau duit sendiri sih ga papa, ini duit orang alias hutangan malah dihambur-hamburkan,dasar….!!! hukum agama islam di putar guling,hehehe..

  155. Desember 8, 2009 pukul 3:58 pm

    @bijaksana

    sy spendapat dengan anda..
    berhubung pihak polda kalsel telah berhasil mengamankan Lihan…
    dan skrang dia telah dijadikan tersangka…
    untuk itu biarkan pihak penyidik melakukan proses hukum….

  156. 227 Rianz
    Desember 9, 2009 pukul 10:18 am

    Copy Paste dari MEDIA INDONESIA
    Selasa, 08 Desember 2009 15:48 WIB

    Polda Kalsel Periksa 18 Kolektor Pengusaha Intan Lihan

    BANJARMASIN–MI: Setelah menangkap dan menahan Komisaris PT Tri Abadi Mandiri Lihan terkait kasus dugaan penipuan Rp817 miliar, Polda Kalimantan Selatan kini memeriksa 18 kolektor atau penggalang dana pengusaha intan tersebut.

    Kepala Polda kalimantan Selatan (Kalsel) Brigjen Untung S Rajab, Selasa (8/12), mengatakan tim penyidik Polda Kalsel mengatakan, para kolektor diperiksa sebagai bagian dari pengembangan kasus itu.

    Hingga saat ini petugas telah memeriksa 18 kolektor skala besar, dari ratusan kolektor yang menjadi kaki tangan pengusaha intan terkenal asal Kalsel tersebut. Pemeriksaan terhadap para kolektor dilakukan di kantor Polda Kalsel, Polres Banjabaru, dan Polres Banjar.

    Menurut catatan tim penyidik Polda Kalsel, tercatat 3.475 orang warga menjadi korban praktik dugaan penipuan berkedok bisnis intan yang dijalankan tersangka Lihan. Kerugian para penanam modal diperkirakan mencapai Rp817 miliar.

    Berdasarkan pantauan, pascaditangkapnya Lihan, ribuan penanam modal resah. Mereka mendesak dana yang ditanamkan dalam bisnis tersangka melalui tangan kolektor dapat dikembalikan. Pada bagian lain, pihak kepolisian juga telah menyita harta dan sejumlah aset milik Lihan di berbagai daerah. (DY/OL-01)

  157. 228 Rianz
    Desember 9, 2009 pukul 10:31 am

    Terjerat Kasus Dugaan Penipuan
    Pengusaha Intan U Lihan Ajukan Penangguhan Penahanan
    Selasa, 08 Desember 2009 06:50 WIB

    BANJARMASIN–MI: Penasihat hukum U Lihan, Masdari Tasmim menyatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dengan jaminan istri Lihan, menyusul penahanan yang dilakukan Ditreskrim Polda Kalsel sejak Minggu (6/12) malam.

    Sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (7/12), permohonan penangguhan penahanan atas Lihan yang kini meringkuk di tahanan Mapolda Kalsel itu, terkait sangkaan atau dugaan pelanggaran hukum berupa penipuan, penggelapan dan Undang-Undang Tentang Perbankan.

    “Kami masih menunggu tanggapan pihak Polda Kalsel menanggapi permohonan penangguhan penahanan dari status tahanan di Mapolda Kalsel menjadi tahanan rumah atau tahanan kota,” kata Masdari dalam sebuah dialog di televisi lokal. U Lihan adalah seorang pengusaha intan asal Martapura.

    Dengan adanya penangguhan penahanan itu, diharapkan Lihan dapat melakukan usaha-usaha negosiasi dengan para mitra kerja bisnis untuk menarik dana dan mengembalikan dana milik ratusan investor yang telah menanamkan modal dan sekitar sebulan terakhir terus menanti pengembalian dana di rumah U Lihan.

    Dalam dialog dengan Duta TV Banjarmasin yang berlangsung interaktif itu, sejumlah pemirsa termasuk para investor berharap proses pengembalian dana mereka bisa berlangsung dengan lancar, jangan sampai setelah Lihan ditahan semuanya menjadi buyar.

    “Saya berharap proses pembayaran atau pengembalian uang kami bisa tetap terbuka,” kata seorang wanita yang mengaku menginvestasikan dananya sebanyak Rp500 juta.

    Seperti diinformasikan selama ini, dalam dua bulan terakhir persoalan keuangan dialami Lihan yang dikenal sebagai penampung dana warga masyarakat dengan praktik kerja sama dalam bentuk investasi usaha intan.

    Kapolda Kalsel Brigjen Untung S Rajab dalam keterangan pers mengatakan, Lihan ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak penyidik Polda Kalsel mengumpulkan berbagai informasi dan bukti terkait dengan kegiatan usaha yang dilakoni pemilik intan berukuran besar bernilai miliaran rupiah yang diberi nama Putri Malu itu.

    Bersama tersangka, pihak Ditreskrim Polda Kalsel juga menyita sejumlah barang bukti seperti personal komputer dan berbagai dokumen terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan warga Cindai Alus, Martapura.

    Dalam keterangannya, Kapolda Kalsel mengatakan, praktik investasi yang dilakukan oleh pengusaha yang sebelumnya mengaku punya sejumlah perusahaan dan saham baik di dalam maupun luar negeri itu dalam perhitungan sementara berhasil mengumpulkan dana dari para investor lebih dari Rp800 miliar.

    Setelah menjalani proses pemeriksaan awal, dijadwalkan Selasa (8/12) pihak penyidik kembali melanjutkan proses pemeriksaan dan dikatakan ada kemungkinan jumlah tersangka berkembang tergantung keterangan dan bukti yang ditemukan.

    Bahkan disebutkan untuk mengungkap aliran dana yang berlangsung selama ini, tidak tertutup kemungkinan polisi akan meminta bantuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). (Ant/OL-03)

  158. 229 roni gobler
    Desember 9, 2009 pukul 7:37 pm

    Selasa, 08 Desember 2009 , 10:57:00
    Aset Ustad Lihan Jadi Incaran
    Penipuan Berkedok Investsi intan

    MARTAPURA- Menginapnya Pengusaha Intan Desa Cindai Alus, Ustad Lihan di Mapolda Kalsel membuat penanam modal mulai gerah dan hilang kesabaran. Ada sebagian pemodal yang mencoba menguasai harta benda milik pengusaha muda ini, namun tertahan oleh banyaknya aparat kepolisian yang berjaga ditempat itu.

    “Saya sebenarnya sudah kehilangan kesabaran. Makanya saya mencoba mengambil barang sebagai jaminan modal saya agar tidak hilang,” ujar salah seorang pemodal asal Martapura yang bekerja di Pemkab Banjar ini meminta namanya tidak dikorankan.

    Sebab ujarnya, dengan ditahannya Lihan, maka sangat kecil harapan dia untuk mendapatkan kembali uang miliknya yang ditanamkan.

    Ditanya soal aset apa yang akan ditarik? Ia mengaku saat ini harta benda milik Lihan yang berada di luar rumah hanya sedikit yakni hanya AC, CCTV dan Genset.

    “Kalau bagi saya benda apa saja kalau bisa saya amankan. Paling tidak bisa mengurangi kerugian. Saya sudah minta izin satpam sama Ketua RT,” terangnya.

    Soal kenapa ia tergiur ikut berinvestasi” Lelaki brewokan ini mengaku kalau semula diajak temannya untuk berinvestasi dan dipertemukan langsung dengan Lihan. Saat itu Lihan memperlihatkan setumpuk intan dengan nilai jual berbijinya sebesar Rp4 juta, dan dikatakan dipesan cukup banyak dalam setahun oleh pengusaha luar negeri.

    “Saya percaya aja. Karena saat itu saya diperlihatkan intan yang banyak,” pungkasnya.

    Hal senada juga diakui oleh lelaki paruh baya yang mewanti-wanti namanya juga tidak dikorankan. Lelaki yang datang bersama isterinya juga berencana akan menarik aset yang dimiliki Lihan, mesti dirinya saat ini masih mencari data keberadaan apa-apa saja aset yang dimiliki pengusaha muda itu.

    “Kalau memang ada aset yang bisa ditarik ya saya tarik. Masalahnya sekarang aset mulai dijaga petugas,” pungkasnya.

    Dari pantauan JPNN dikediaman Lihan di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar sejak pagi ratusan pemodal sudah memenuhi rumah pengusaha intan yang berdekatan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah ini.

    Tidak hanya para nasabah yang banyak berkumpul, aparat kepolisian dari Polres Banjar bersama Polsek Martapura juga nampak memenuhi sekitar rumah pemilik Intan Putri Malu ini, baik yang mengenakan seragam kepolisian maupun yang berpakaian preman untuk melakukan pengamanan.

    Semakin bertambahnya pemodal dan adanya beberapa nasabah yang mencoba menguasai harta benda dirumah Lihan, membuat aparat kepolisian terlihat menambah pasukannya, yakni dengan menurunkan satu truk petugas dari Samapta Polres Banjar. Meski menjelang siang hari aparat ini kembali balik ke markas mereka, sehingga hanya tersisa beberapa petugas Perintis dan Intel yang berjaga-jaga ditempat itu hingga sore hari.

    Sementara itu, kemarin juga beredar informasi, rumah salah seorang kolektor berinisial DS di Kelurahan Loktabat Banjarbaru, justru sudah dikuasai pemodal. Mereka memasang segel supaya kolektor ini tidak bisa membawa harta benda miliknya sebelum persoalan selesai.

    “Pagi tadi pak disegelnya. Ya oleh pemodal,” ujar salah seorang warga sekitar, Irwan seraya berlalu.(san)

  159. 230 roni gobler
    Desember 9, 2009 pukul 7:38 pm

    Selasa, 08 Desember 2009 , 10:42:00
    Keterangan Ustad Lihan Palsu
    Penipuan Berkedok Investasi Intan

    Ustad Lihan dengan menggunakan baju tahanan bernomor 12 saat digelandang petugas Polda Kalsel. Foto: facebook.com
    BANJARMASIN– Terjawab sudah rasa penasaran yang selama ini menghantui para investor Lihan yang penasaran dengan usaha yang dijalankannya. Hal tersebut terungkap setelah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Untung S Rajab SH bersama dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Abdul Taufiq dan perwakilan dari Bank Indonesia mengadakan jumpa pers di ruang Rupatama Polda Kalsel.

    “Sebelum saya memberikan keterangan terkait investasi Lihan saya minta kepada masyarakat jangan sampai berasumsi bahwa dengan tertangkapnya Lihan polisi dianggap menghambat pembayaran atau pengembalian uang nasabah,” tegas Kapolda Kalsel Brigjen Pol Untung S Rajab SH.

    Menurut Untung justru sebaliknya, karena dengan ditangkapnya Lihan bertujuan untuk melindungi masyarakat dan dana investasi milik para pemodal di tempat Lihan. “Makin diulur-ulur kemungkinan aset-aset milik Lihan akan terus menyusut. Makanya untuk mempertahankan aset-aset tersebut polisi mengambil tindakan dengan mengamankan dan menyita aset-aset itu,” ujarnya.

    Setelah melakukan penyelidikan cukup panjang, ujarnya lagi, Polda akhirnya mengambil keputusan untuk menahan pengusaha intan asal Cindai Alus, Martapura. Hal tersebut dilakukan karena polisi melihat adanya unsur pidana pada usaha investasi yang dijalankan Lihan. “Setiap kasus yang mengandung unsur pidana tidak mesti harus menunggu laporan (delik aduan, red). Kasus Lihan ini termasuk delik murni, artinya polisi melihat ada penyimpangan dan unsur pidananya. Makanya polisi wajib melakukan penyelidikan dan pengusutan,” kata Untung setelah cukup bukti maka Polda langsung melakukan penangkapan.

    Dari hasil penyelidikan, bebernya, terungkap bahwa ada sekitar 3.774 orang nasabah yang menanamkan modalnya ke tempat Lihan. “Uang yang terkumpul dari seluruh nasabah berjumlah sekitar Rp817 miliar,” terang Untung yang mengatakan jumlah para nasabah kemungkinan terus bertambah, soalnya itu belum termasuk dengan para nasabah yang dikumpulkan oleh para kolektor Lihan.

    Untung menuturkan bahwa uang dan jumlah para nasabah Lihan sangat fantastis. “Polisi sudah menduga kalau usaha yang dijalankan Lihan ini tidak benar. Artinya, uang yang masuk ke tempat Lihan tidak sesuai dengan uang hasil keuntungan dari usaha yang dijalankanya. Masa, para nasabah yang menanamkan uangnya dikasih keuntungan 60 persen dan Lihan memperoleh 40 persen dari jumlah uang yang diinvestasikan. Dan usaha ini dijalankannya sejak tahun 2001 lalu,” terangnya.

    Ketika ditanya mengenai keberadaan Lihan yang sempat dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya, Untung menjawab selama menghilang Lihan dalam pengawasan dan pengawalan Polda Kalsel bersama dengan Polres Banjar. “Ketika berangkat ke Jakarta, Surabaya, Kalimantan Barat, dan Jawa Barat, selalu dikawal polisi,” ucapnya.

    Kepada petugas, Lihan mengatakan mempunyai berlian 10.000 karat dan berencana ingin menjual kepada seseorang di Kalimantan Barat. Namun, pada kenyataannya setelah ditemani dan dikawal untuk menjual intan tersebut, ternyata tidak benar. Kemudian Lihan kembali mengatakan bakal mendapat kucuran dana talangan sebesar Rp300 miliar.

    Setelah dicek dan berangkat ke Jakarta, ternyata orang yang memberikan dana kucuran itu juga tidak ada. Setelah itu, Lihan kembali meminta pengawalan kepada polisi untuk menjual intan putri malu yang dulu dibelinya seharga Rp3 miliar. “Saya menawarkan dan memberi waktu 2 minggu kepada Lihan untuk menjual intan tersebut. Ia mengatakan ada seorang pengusaha yang berani membeli intan putri malu sebesar Rp120 miliar. Tapi, setelah ditunggu orang yang membeli intan itu tidak juga muncul,” beber Untung yang mengatakan semua keterangan Lihan ternyata tidak benar atau palsu.

    Sedangkan mengenai Obligasi atau surat berharga dari Euro Cap Corporation yang dikatakan Lihan nilainya miliaran rupiah ternyata bukan miliknya. “Kalau memang duitnya ada maka sudah tentu uang yang dijanjikan bakal dikembalikan kepada nasabah dan tidak tersendat-sendat,” ujar Untung.

    Kapolda Kalsel menerangkan saat ini Polda sudah menyita beberapa dokumen dan surat penting yang berhubungan dengan aset-aset usaha Lihan. Tak hanya itu, penyidik juga menyita handphone, buku tabungan, kartu kredit dan ATM milik lihan. “Polda akan bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk melacak rekening-rekening Lihan untuk mencari tahu keberadaan uang milik para nasabah Lihan,” tegasnya.

    Patut diduga, lanjutnya lagi, Lihan bisa dikatakan melakukan penipuan atau penggelapan atau pelanggaran UU Bank Syariah atau melakukan pencucian uang (money loundry). “Jadi hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Lihan. Selama berada di Polda Kalsel, Lihan terpaksa harus meringkuk di tahanan Mapolda Kalsel bersama dengan para tahanan yang lainnya,” terang Untung. (hni)

  160. 231 roni gobler
    Desember 9, 2009 pukul 7:39 pm

    Rabu, 09 Desember 2009 , 11:55:00
    Investor Lihan Ancam Demo Polda
    Penipuan Berkedok Investasi Intan

    Lihan saat di Polda Kalsel. Foto: Arief Subekti/Radar Banjarmasin/JPNN
    MARTAPURA- Penahanan Lihan oleh Polda Kalsel mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Aparat kepolisian diminta benar-benar menjalankan tugas melakukan pengamanan aset untuk kepentingan masyarakat (pemodal), bukan untuk melindungi pengusaha intan asal Cindai Alus dengan berupaya mengaburkan kasusnya.

    Selain itu juga, pihak kepolisian diminta untuk tidak menghalang-halangi orang yang akan bertemu Lihan. Jika tidak, maka Polda diminta untuk sesegeranya menjadi fasilitator mempertemukan investor (pemodal) dengan Lihan.

    “Tidak ada dari pemodal yang senang dengan penangkapan Lihan. Polisi harus tahu itu,” ujar salah seorang aktivis Martapura, Sirajul Huda.

    Keinginan para pemodal sebenarnya kata Sirajul, para penanam modal menginginkan uang mereka bisa kembali, bukan penahanan seperti yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan alasan untuk kepentingan masyarakat yakni dengan menyelamatkan aset-aset milik Lihan.

    Bahkan sebagian besar pemodal menyayangkan hal ini. Sebab, dengan ditahannya Lihan, maka menimbulkan keresahan dikalangan pemodal dalam hal ini masyarakat banyak. Jika penangkapan benar-benar dilakukan untuk kepentingan masyarakat, beber dia, maka pihak kepolisian harus benar-benar bertanggung jawab atas pengamanan aset-aset Lihan, dan dari hasil dari pengumpulan aset itu maka benar-benar akan diberikan pada pemodal sepenuhnya, bukan diberikan hanya pada orang-orang berkuasa yang ikut menanamkan modalnya pada pengusaha muda itu.

    “Polisi harus bertanggung jawab sepenuhnya. Laksanakan tugas dengan transparan. Kalau memang mengamankan aset untuk kepentingan masyarakat, kami mendukung. Tapi jika penahanan ini hanya untuk melindungi Lihan atau mengaburkan kasusnya, maka kami ingin pembebasan Lihan,” tegasnya.

    Ditambahkan, penahanan ini membuat para pemodal resah, lantaran sangat tipis peluang uang mereka kembali. Sebab nantinya penahanan ini bisa jadi akan dijadikan senjata oleh Lihan, untuk tidak mengembalikan lagi uang milik para pemodal dengan alasan ia terpenjara.

    “Kalau polisi benar-benar melakukan tugas demi kepentingan masyarakat. Tolong jangan halang-halangi orang yang ingin bertemu Lihan. Kalau memang tidak bisa, polisi harus jadi pasilitator untuk pertemukan pemodal dengan lihan, supaya masyarakat tidak resah,” tegasnya.

    Senada dengan itu, supiansyah juga menyayangkan sikap Polda Kalsel yang langsung mengamankan Lihan. Bukan mencarikan solusi supaya uang para pemodal bisa dibayarkan.

    “Kami banyak ditemui masyarakat untuk mengadu dan menyampaikan aspirasi. Mestinya polisi lihat dulu kasusnya. Pemodal inginkan uangnya kembali bukan penahanan Lihan,” terangnya.

    Karena itulah tambahnya, pertemuan antara Lihan dengan pemodal mesti dilakukan, untuk mengurangi keresahan para pemodal. Dan hal ini sudah menjadi tugas pihak kepolisian, yang katanya mengambil langkah penahanan untuk kepentingan masyarakat.

    “Polisi harus pasilitasi ini. Jika tidak dilakukan, maka kami bersama pemodal akan mendemo Polda. Tugas polisi untuk mengamankan saja, bukan menghalang-halangi masyarakat yang ingin ketemu Lihan,”tegasnya.

    Yang terjadi sekarang tambahnya, ada kesan kalau pihak kepolisian melindungi pengusaha Intan itu, dengan menghalang-halangi pemodal untuk bisa bertemu Lihan, termasuk keluarga Lihan sendiri, sehingga menimbulkan kesan juga polisi ingin mengaburkan kasus Lihan, supaya Lihan bisa beralasan ketika dituntut pengembalian modal oleh para pemodal.

    “Kalau Lihan memang melanggar UU Perbankan kenapa tidak dari dulu ditangkap sebelum banyak korban. Kenapa polisi baru sekarang bergerak. Ada apa dengan polisi,” ungkapnya dengan nada tanya.

    Yang diharapkan sekarang, polisi harus benar-benar melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan mengedepankan kepentingan penguasa yang ikut menamkan modalnya pada pengusaha intan itu.

    “Hukum dibuat untuk masyarakat bukan untuk penguasa. Polisi harus ingat ini,” pungkasnya.(san/fuz)

  161. 232 owez
    Desember 9, 2009 pukul 8:49 pm

    subhanallah. Akhirnya terjadilah apa yg harusnya terjadi. Saatnya berserah diri agar kalian tidak stres dan strok

  162. 233 Rianz
    Desember 9, 2009 pukul 9:12 pm

    Rabu, 09 Desember 2009 , 11:55:00
    Investor Lihan Ancam Demo Polda
    Penipuan Berkedok Investasi Intan

    Lihan saat di Polda Kalsel. Foto: Arief Subekti/Radar Banjarmasin/JPNN
    MARTAPURA- Penahanan Lihan oleh Polda Kalsel mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Aparat kepolisian diminta benar-benar menjalankan tugas melakukan pengamanan aset untuk kepentingan masyarakat (pemodal), bukan untuk melindungi pengusaha intan asal Cindai Alus dengan berupaya mengaburkan kasusnya.

    Selain itu juga, pihak kepolisian diminta untuk tidak menghalang-halangi orang yang akan bertemu Lihan. Jika tidak, maka Polda diminta untuk sesegeranya menjadi fasilitator mempertemukan investor (pemodal) dengan Lihan.

    “Tidak ada dari pemodal yang senang dengan penangkapan Lihan. Polisi harus tahu itu,” ujar salah seorang aktivis Martapura, Sirajul Huda.

    Keinginan para pemodal sebenarnya kata Sirajul, para penanam modal menginginkan uang mereka bisa kembali, bukan penahanan seperti yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan alasan untuk kepentingan masyarakat yakni dengan menyelamatkan aset-aset milik Lihan.

    Bahkan sebagian besar pemodal menyayangkan hal ini. Sebab, dengan ditahannya Lihan, maka menimbulkan keresahan dikalangan pemodal dalam hal ini masyarakat banyak. Jika penangkapan benar-benar dilakukan untuk kepentingan masyarakat, beber dia, maka pihak kepolisian harus benar-benar bertanggung jawab atas pengamanan aset-aset Lihan, dan dari hasil dari pengumpulan aset itu maka benar-benar akan diberikan pada pemodal sepenuhnya, bukan diberikan hanya pada orang-orang berkuasa yang ikut menanamkan modalnya pada pengusaha muda itu.

    “Polisi harus bertanggung jawab sepenuhnya. Laksanakan tugas dengan transparan. Kalau memang mengamankan aset untuk kepentingan masyarakat, kami mendukung. Tapi jika penahanan ini hanya untuk melindungi Lihan atau mengaburkan kasusnya, maka kami ingin pembebasan Lihan,” tegasnya.

    Ditambahkan, penahanan ini membuat para pemodal resah, lantaran sangat tipis peluang uang mereka kembali. Sebab nantinya penahanan ini bisa jadi akan dijadikan senjata oleh Lihan, untuk tidak mengembalikan lagi uang milik para pemodal dengan alasan ia terpenjara.

    “Kalau polisi benar-benar melakukan tugas demi kepentingan masyarakat. Tolong jangan halang-halangi orang yang ingin bertemu Lihan. Kalau memang tidak bisa, polisi harus jadi pasilitator untuk pertemukan pemodal dengan lihan, supaya masyarakat tidak resah,” tegasnya.

    Senada dengan itu, supiansyah juga menyayangkan sikap Polda Kalsel yang langsung mengamankan Lihan. Bukan mencarikan solusi supaya uang para pemodal bisa dibayarkan.

    “Kami banyak ditemui masyarakat untuk mengadu dan menyampaikan aspirasi. Mestinya polisi lihat dulu kasusnya. Pemodal inginkan uangnya kembali bukan penahanan Lihan,” terangnya.

    Karena itulah tambahnya, pertemuan antara Lihan dengan pemodal mesti dilakukan, untuk mengurangi keresahan para pemodal. Dan hal ini sudah menjadi tugas pihak kepolisian, yang katanya mengambil langkah penahanan untuk kepentingan masyarakat.

    “Polisi harus pasilitasi ini. Jika tidak dilakukan, maka kami bersama pemodal akan mendemo Polda. Tugas polisi untuk mengamankan saja, bukan menghalang-halangi masyarakat yang ingin ketemu Lihan,”tegasnya.

    Yang terjadi sekarang tambahnya, ada kesan kalau pihak kepolisian melindungi pengusaha Intan itu, dengan menghalang-halangi pemodal untuk bisa bertemu Lihan, termasuk keluarga Lihan sendiri, sehingga menimbulkan kesan juga polisi ingin mengaburkan kasus Lihan, supaya Lihan bisa beralasan ketika dituntut pengembalian modal oleh para pemodal.

    “Kalau Lihan memang melanggar UU Perbankan kenapa tidak dari dulu ditangkap sebelum banyak korban. Kenapa polisi baru sekarang bergerak. Ada apa dengan polisi,” ungkapnya dengan nada tanya.

    Yang diharapkan sekarang, polisi harus benar-benar melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan mengedepankan kepentingan penguasa yang ikut menamkan modalnya pada pengusaha intan itu.

    “Hukum dibuat untuk masyarakat bukan untuk penguasa. Polisi harus ingat ini,” pungkasnya.(san/fuz)

  163. Desember 9, 2009 pukul 9:25 pm

    kalau boleh menghimbau kpd investor mohon bersabar sedikit dgn proses hukum yg sedang berjalan. Polisi sdh bilang kalau penangkapan Lihan bukan menghambat fee atau pengembalian modal investor tp justru mengamankan aset-aset yg Lihan masih ada dan bernilai tinggi. Kalau Lihan sekarang tdk bisa berbuat apa-apa. Kalaupun bisa bertemu dia jawabannya juga pasti tdk memuaskan. Mending temui pengacaranya saja. Yakin saja akan ada jalan keluarnya. Percayakan semuanya pada proses hukum.

  164. 235 Rianz
    Desember 10, 2009 pukul 4:51 am

    Rabu, 09/12/2009 11:39 WIB
    Penipuan Investasi
    Ustad Lihan Sedikitnya Raup Rp 817 M dari Nasabah
    Chazizah Gusnita – detikNews

    Jakarta – Ustad Lihan ditahan polisi karena dituduh menipu para nasabahnya. Kerugian nasabah yang telah mengadu ke polisi mencapai Rp 817 miliar dan bisa membengkak hingga Rp 1 triliun.

    “Uang (nasabah) sudah terkumpul kurang lebih Rp 817 miliar. Bisa lebih karena masih banyak korbannya yang mungkin enggan melapor,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan AKBP Nasir kepada detikcom, Rabu (9/12/2009).

    Nasir mengatakan, hingga kini korban dari penipuan investasi ustaf Lihan berjumlah 3.774 orang. “Masih bisa lebih dari itu,” jelasnya.

    Ke mana dana investor itu mengalir, polisi masih menyelidiki. “Informasi ada yang bilang mengalir ke Padang, ada yang bilang ke Merpati. Tapi masih kita selidiki terus,” ujar Nasir.

    Ustad Lihan diduga melakukan penipuan terhadap banyak nasabah terkait program investasi syariah dengan bagi hasil 10% per bulan.

    Ustad Lihan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan praktek bank gelap dan pencucian uang. Ustad Lihan dikenai pasal penipuan dan penggelapan uang.

    Ustad Lihan selama ini dikenal sebagai entreprenur berusia muda yang sukses mengelola 10 perusahaanya. Selama ini keuntungan yang dibagikan pada nasabah mengalir lancar dan mulai seret pada Agustus lalu.

    (gus/nrl)

  165. Desember 10, 2009 pukul 1:45 pm

    Hahahaha…., saya teringat pada masa awal Lihan mulai terkenal dengan intan putri malunya, Koran Radar Banjarmasin selalu mengulas berita tentang Lihan, selama lebih setahun ini hampir setiap hari selalu ada saja berita mengenai Lihan dan usaha2nya yang selalu dipuji2 dan dipromosikan oleh koran ini.Kadang2 satu halaman penuh koran ini berisi Ucapan selamat ataupun berita mengenai kegiatan orang ini.Saya tidak tahu motif di belakangnya tapi kayanya bisa diprediksikan sendiri.

    Dan sekarang ketika Lihan terlilit masalah, koran ini menjadi koran yang paling tegas pula membuat berita2 dengan judul yang dahsyat..,Yang semakin membuat lihan terlihat sebagai penjahat besar.Kembali saya tidak tahu motif di belakang ini, tapi juga bisa diprediksikan sendiri.

    Beberapa nama pengusaha yang katanya sih besar, ikut diterlibat dalam pembentukan image ini, silahkan anda prediksikan sendiri pula…Hahaha

    NB:
    Di dunia internet HYIP (High Yield Investment Program) yang stabil Rata2 memberikan keuntungan 1/2% perhari atau 20-30% perbulan dan yang High Risk memberi keuntungan 2-4% perhari atau 50-60% perbulan sedangkan Lihan hanya memberikan 10% perbulan potong fee dll Siapa yang pintar? Siapa yang bodoh?silahkan anda prediksikan sendiri pula!!

  166. 237 Rianz
    Desember 10, 2009 pukul 6:27 pm

    Copy Paste dari Banjarmasin Post

    Ah, Ternyata Lihan Tidak Terkenal!

    Kamis, 10 Desember 2009 | 09:00 WITA
    LIHAN ternyata tak populer di Antaraku, desa yang berjarak sekitar 25 kilometer dari ibukota Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Padahal dia adalah pembeli intan Putri Malu yang ditemukan di desa itu, 1 Januari 2007 silam.

    “Lihan, siapa dia,” ucap seorang warga, Rusli (48) kepada BPost, Rabu (9/12). Pria ini adalah pemilik lahan pendulangan intan sebesar pentol itu.

    Setelah diberitahu bahwa Lihan adalah pembeli Puteri Malu, Rusli mengaku agak ingat. “Namanya tahu-tahu begitu saja, tidak tahu yang mana orang yang membeli Puteri Malu,” ucapnya.

    Rusli juga tak menunjukkan reaksi kala diberitahu Lihan berada dalam tahanan polisi. Dia cuma bertanya penyebabnya. “O… gitu,” katanya setelah dijelaskan alasan penahanan itu.

    Menurut dia, warga desa itu tak mengenal Lihan. Apalagi seluk beluk bisnisnya. Warga hanya ingat soal penemuan intan Putri Malu yang diduga intan yang tak bisa dibentuk atau diolah. “Tapi ada yang menawar Rp 3 miliar,” katanya.

    Dari uang penjualan itu. sebanyak 18 orang pendulang masingmasing mendapat Rp 120 juta. Semuanya jadi Rp 2,16 miliar. Pemilik tiga mesin mendapat Rp 480 juta. pemilik tanah atau lubang Rp 320 juta. Lalu tiap kepala keluarga diberi Rp 50 ribu, semuanya sekitar Rp 10 juta. Total sekitar Rp 2.970.000.000. Sisanya, untuk penunjuk lubang, madrasah, masjid, musala, potong kambing dan selamatan untuk warga desa.

    Warga lainnya, Maslan saat ditemui juga mengaku tak kenal Lihan. Dia tahunya pembeli Putri Malu adalah orang Martapura. “Apa ditangkapnya karena intan itu,” tanyanya.

    Sedangkan tokoh masyarakat yang juga kepala padang, Mastar mengaku mendapat uang Rp 50 ribu setelah Putri Malu terjual. “Aku kada tahu siapa nang menukari. Tapi aku senang haja ah dapat duit Rp 50 ribu dibari buhannya (pendulang). Umpat salamatan pulang. Mudahan ai ada nang kolehan lagi, jadi rami pulang babagibagi duit,” ucapnya.

    (awj)

  167. 238 Rianz
    Desember 10, 2009 pukul 7:20 pm

    Copy Paste dari Banjarmasin Post

    ” Tidak Ingin Bebani Lihan ”
    Selasa, 8 Desember 2009 | 07:09 WITA

    SEDIH bercampur khawatir menyelimuti hati Aisyah. Di satu sisi, dia sangat ingin bertemu Lihan yang tengah ditahan Polda Kalsel. Di sisi lain, Aisyah khawatir kehadirannya justru membuat putra tercintanya kian terbebani.

    “Ulun ini handak aja menjinguki Lihan. Kayapa jua habarnya pas ditahan polisi. Apa sehat aja atau garing,” ujar ibunda Lihan tersebut ketika ditemui di rumahnya di Liang Anggang, Banjarbaru, Senin (7/12).

    Selain itu, perempuan berusia 55 tahun tersebut memilih menahan diri mengingat kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk bepergian jauh. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, asam urat dan tensi darahnya sedang naik. “Ulun menunggu kabar dari pian-pian aja. Kalau inya sehat Alhamdulillah dan mudahan aja diberi kekuatan dari Allah,” ujarnya kepada BPost.

    Wajah Aisyah memang tampak pucat. Kondisi fisiknya makin drop karena memikirkan masalah yang dihadapi putra. Sehari kadang dia hanya makan sekali bahkan bisa lupa sama sekali.

    Aisyah juga sering susah tidur baik siang maupun malam. Dibawa berzikir pun tak mau tidur. “Biasanya kalau pikiran kita tenang, zikir 200 kali saja saya sudah tertidur. Tapi ini 2.000 sampai 3.000 kali, tasbih masih tetap lengket di tangan sampai handak Subuh. Masuk Subuh, sudah kada kawa lagi guring,” tuturnya.

    Terlebih di matanya, Lihan adalah anak yang berbakti kepada orangtua. Ketika jaya, Lihan tetap memperhatikan dirinya. Salah satunya memberi uang tiap bulan, yang menurut Aisyah, cukup untuk lima bulan.

    Selain itu, Aisyah dan besannya (ibu istri Lihan, Rabiatul Adawiyah, Red) juga diberangkatkan haji pada 2007. “Jakanya kawa ulun talangi. Apa aja ulun jual. Tapi ulun ini orang miskin, sementara duit orang kebebanyakan nang harus dibulik akan,” tuturnya.

    Terkait kasus bisnis Lihan sudah masuk jalur hukum, Aisyah menyerahkan sepenuhnya penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum yang berwenang.
    (ais)

  168. 239 Rianz
    Desember 10, 2009 pukul 9:26 pm

    Selasa, 08 Desember 2009 , 14:14:00
    Kapolda: Usaha Dijalankan Lihan Tak Benar
    Pengusaha Intan Asal Cindai Alus yang Diduga Menipu

    BANJARMASIN – Terjawab sudah rasa penasaran yang selama ini menghantui para investor terhadap usaha yang dijalankan Lihan. Rasa penasaran investor itu, terungkap setelah Kapolda Kalsel Brigjen Pol Untung S Rajab SH bersama dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Abdul Taufiq dan perwakilan dari Bank Indonesia mengadakan jumpa pers di ruang Rupatama Polda Kalsel, Senin (7/12) pagi.

    “Sebelum saya memberikan keterangan terkait investasi Lihan, saya minta kepada masyarakat jangan sampai berasumsi bahwa dengan tertangkapnya Lihan polisi dianggap menghambat pembayaran atau pengembalian uang nasabah,” tegas Kapolda Kalsel Brigjen Pol Untung S Rajab SH kepada media ini, kemarin.

    Menurut Untung justru sebaliknya, karena dengan ditangkapnya Lihan bertujuan untuk melindungi masyarakat dan dana investasi milik para pemodal di tempat Lihan. “Makin diulur-ulur kemungkinan aset-aset milik Lihan akan terus menyusut. Makanya untuk mempertahankan aset-aset tersebut polisi mengambil tindakan dengan mengamankan dan menyita aset-aset itu,” ujarnya.

    Setelah melakukan penyelidikan cukup panjang, ujarnya lagi, Polda akhirnya mengambil keputusan untuk menahan pengusaha intan asal Cindai Alus, Martapura. Hal tersebut dilakukan karena polisi melihat adanya unsur pidana pada usaha investasi yang dijalankan Lihan. “Setiap kasus yang mengandung unsur pidana tidak mesti harus menunggu laporan (delik aduan, red). Kasus Lihan ini termasuk delik murni, artinya polisi melihat ada penyimpangan dan unsur pidananya. Makanya polisi wajib melakukan penyelidikan dan pengusutan,” kata Untung setelah cukup bukti maka Polda langsung melakukan penangkapan.

    Dari hasil penyelidikan, bebernya, terungkap bahwa ada sekitar 3.774 orang nasabah yang menanamkan modalnya ke tempat Lihan. “Uang yang terkumpul dari seluruh nasabah berjumlah sekitar Rp817 miliar,” terang Untung yang mengatakan jumlah para nasabah kemungkinan terus bertambah, soalnya itu belum termasuk dengan para nasabah yang dikumpulkan oleh para kolektor Lihan.

    Untung menuturkan bahwa uang dan jumlah para nasabah Lihan sangat fantastis. “Polisi sudah menduga kalau usaha yang dijalankan Lihan ini tidak benar. Artinya, uang yang masuk ke tempat Lihan tidak sesuai dengan uang hasil keuntungan dari usaha yang dijalankanya. Masa, para nasabah yang menanamkan uangnya dikasih keuntungan 60 persen dan Lihan memperoleh 40 persen dari jumlah uang yang diinvestasikan. Dan usaha ini dijalankannya sejak tahun 2001 lalu,” terangnya.

    Ketika ditanya mengenai keberadaan Lihan yang sempat dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya, Untung menjawab selama menghilang Lihan dalam pengawasan dan pengawalan Polda Kalsel bersama dengan Polres Banjar. “Ketika berangkat ke Jakarta, Surabaya, Kalimantan Barat, dan Jawa Barat, selalu dikawal polisi,” ucapnya.

    Kepada petugas, Lihan mengatakan mempunyai berlian 10.000 karat dan berencana ingin menjual kepada seseorang di Kalimantan Barat. Namun, pada kenyataannya setelah ditemani dan dikawal untuk menjual intan tersebut, ternyata tidak benar. Kemudian Lihan kembali mengatakan bakal mendapat kucuran dana talangan sebesar Rp300 miliar.

    Setelah dicek dan berangkat ke Jakarta, ternyata orang yang memberikan dana kucuran itu juga tidak ada. Setelah itu, Lihan kembali meminta pengawalan kepada polisi untuk menjual intan putri malu yang dulu dibelinya seharga Rp3 miliar. “Saya menawarkan dan memberi waktu 2 minggu kepada Lihan untuk menjual intan tersebut. Ia mengatakan ada seorang pengusaha yang berani membeli intan putri malu sebesar Rp120 miliar. Tapi, setelah ditunggu orang yang membeli intan itu tidak juga muncul,” beber Untung yang mengatakan semua keterangan Lihan ternyata tidak benar atau palsu.

    Sedangkan mengenai Obligasi atau surat berharga dari Euro Cap Corporation yang dikatakan Lihan nilainya miliaran rupiah ternyata bukan miliknya. “Kalau memang duitnya ada maka sudah tentu uang yang dijanjikan bakal dikembalikan kepada nasabah dan tidak tersendat-sendat,” ujar Untung.

    Kapolda Kalsel menerangkan saat ini Polda sudah menyita beberapa dokumen dan surat penting yang berhubungan dengan aset-aset usaha Lihan. Tak hanya itu, penyidik juga menyita handphone, buku tabungan, kartu kredit dan ATM milik lihan. “Polda akan bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk melacak rekening-rekening Lihan untuk mencari tahu keberadaan uang milik para nasabah Lihan,” tegasnya.

    Patut diduga, lanjutnya lagi, Lihan bisa dikatakan melakukan penipuan atau penggelapan atau pelanggaran UU Bank Syariah atau melakukan pencucian uang (money loundry). “Jadi hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Lihan. Selama berada di Polda Kalsel, Lihan terpaksa harus meringkuk di tahanan Mapolda Kalsel bersama dengan para tahanan yang lainnya,” terang Untung.

    ADA YANG MELAPORKAN

    Dengan mengenakan celana dan baju tahanan Polda Kalsel bernomor 12, Lihan yang terkenal sebagai pengusaha intan tersebut terlihat letih dan lesu. Gambaran tersebut sangat jelas terlihat di wajah pria bertubuh kecil ini.

    Tak tampak sedikit pun senyum terlihat dari wajah pria yang dulu terkenal dermawan tersebut. Matanya terlihat cekung menandakan bahwa ia kurang tidur. Hal tersebut wajar saja terjadi pada seseorang yang belum pernah merasakan dinginnya sel tahanan.

    Ditambah lagi, Lihan harus bergabung dalam satu ruang bersama dengan tahanan yang lainnya. Tentu kondisi tersebut makin membuat perasaannya tidak karuan. Apa hendak dikata, dulu biasa tidur enak di kasur empuk, sekarang harus tidur di lantai.

    Kepada wartawan Lihan mengatakan sudah mengira dirinya akan ditahan. “Kemungkinan ada orang yang kesal dengan saya dan melaporkan ke polisi,” ujarnya sambil berjalan dikawal anggota penyidik menuju ruang Direktorat Reskrim Polda Kalsel.

    Uniknya, saat Lihan memasuki ruang oenyidik, diantara kerumunan orang ada yang lansung menyalami dan mencium tangannya seraya mengatakan salam kepada Lihan.

    Saat ditanya mengenai aset-aset usahanya, Lihan mengatakan kalau masalah tersebut lebih baik ditanyakan pada pengacaranya. “Saya sudah menunjuk pengacara, jadi kalian (wartawan, red) bisa langsung bertanya kepada pengacara saya mengenai permasalahan tersebut,” tuturnya tanpa banyak bicara dan terus berjalan tanpa tersenyum sedikit pun.

    Ditanya lagi apakah sudah bertemu dengan anak istrinya selama ditahan, Lihan dengan tegas mengatakan belum pernah. “Saya tidak diperbolehkan oleh penyidik untuk bertemu dengan anak istri saya,” ujarnya yang mengatakan selama ditahan di Mapolda Kalsel ia baik-baik saja dan tetap sehat.(hni/jpnn)

  169. 240 Rianz
    Desember 10, 2009 pukul 10:13 pm

    CERMATI BERITA DIATAS …!

    Wuuuich …! Ternyata Polisi selaku penyidik aja dibohongi Lihan. Semua keterangannya ternyata … P A L S U ..

  170. 241 LIHAN LIHAN LIHAN
    Desember 11, 2009 pukul 12:20 pm

    Ketemu lihan kesempatan langka lho. pengusaha sukses inspirasi kita semua. ingat kesempatan langka lho

  171. Desember 11, 2009 pukul 3:54 pm

    Copy-Paste from FinrollNews

    KEJAKSAAN HARAPKAN KOORDINASI POLISI TERKAIT KASUS LIHAN

    Thursday, 10 December 2009 17:12

    Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan adanya koordinasi dari pihak kepolisian terkait kasus dugaan penyalahgunaan Undang-Undang Perbankan Syariah dengan tersangka Lihan.
    Banjarmasin, 10/12 (Antara/FINROLL News) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan adanya koordinasi dari pihak kepolisian terkait kasus dugaan penyalahgunaan Undang-Undang Perbankan Syariah dengan tersangka Lihan.

    “Dengan adanya koordinasi tersebut, penyelesaian berkas perkara diharapkan dapat berlangsung dalam waktu singkat,” ungkap Kajati Kalsel Abdu Taufiq kepada ANTARA di Banjarmasin, Kamis.

    Saat ini, katanya, Kejati telah menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) kasus Lihan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan Undang-Undang Perbankan Syariah.

    Namun demikian, lanjutnya, tersangka juga dimungkinkan dikenakan sejumlah pasal yang ada di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana seperti penipuan, pencucian uang dan lain sebagainya.

    Sebelumnya, di halaman Polda Kalsel, Lihan yang juga pengusaha intan warga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, menyatakan akan berusaha membayar uang nasabahnya.

    “Saya tetap berusaha untuk mengembalikan uang nasabah sedangkan untuk masalah penahanan saya, silakan tanya kepada pengacara saya,” kata Lihan yang dikawal petugas sambil berjalan memasuki ruang kantor Reskrim Polda Kalsel untuk menjalani pemeriksaan.

    Lihan mengakui kalau dirinya dijemput petugas Reskrim Polda Kalsel saat berada di Jakarta dan langsung dibawa ke Banjarmasin menuju Mapolda Kalsel pada Sabtu (5/12) sore.

    Keyakinan lihan tetap membayar uang nasabahnya itu karena Lihan masih mempunyai simpanan beberapa aset yang nilainya miliaran rupiah, di antaranya seperti intan putri malu.

    Hingga kini kondisi kesehatan Lihan saat dilakukan penangkapan oleh pihak kepolisian dalam keadaan baik, dan untuk sementara Lihan tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan siapapun karena masih dalam pemeriksaan pihak penyidik setempat.

    Pengusaha intan asal Martapura itu ditangkap karena dugaan melakukan penipuan, penggelapan serta melanggar UU Perbankan Syariah, kata Kapolda Kalsel Brigjend Pol Untun S Rajab dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

    Lihan dalam melakukan pengumpulan dana dari investor tidak ada izin dari Menteri Keuangan.

    Untuk sementara ini, kata Kapolda, penipuan, penggelapan masih bersifat dugaan karena dari pihak yang dirugikan belum ada satupun yang melapor ke pihak kepolisian.

    Bukan itu saja, ungkap orang nomor satu di jajaran kepolisian Kalsel itu, sebagian janji Lihan bersifat fiktif seperti surat obligasi setelah ditindaklanjuti ternyata palsu.

    “Kepemilikan 10 ribu krat berlian setelah dilakukan pengecekan oleh pihak berwajib ternyata hanya fiktif belaka dan tidak ada,” katanya.

    Sementara itu, menurut pernyataan dari pihak investor, Fatma, dana yang terkumpul diperkirakan berjumlah sebanyak Rp3,7 triliun.

    Sedang dari pihak penyidik mengatakan, dari hasil pemeriksaan, dana yang terhimpun berjumlah sebesar Rp817 miliar. ***4***

    • 243 Buya
      Desember 12, 2009 pukul 1:02 pm

      Keyakinan lihan tetap membayar uang nasabahnya itu karena Lihan masih mempunyai simpanan beberapa aset yang nilainya miliaran rupiah, di antaranya seperti intan putri malu”????

      Siapa yang menjamin bahwa benda itu asli???!!! Bukankah intan putri malu yang asli telah diamankan oleh broker Lihan, alias telah dibawa kabur????
      Andaikata barang yang di tangan lihan itu adalah asli, namun siapakah yang berani membelinya dengan harga lebih dari 250jt? jangan mangaramput sobat….

  172. 244 Alien
    Desember 11, 2009 pukul 11:21 pm

    LIHAN adalah salah satu contoh anak manusia

    Bagaikan BATU AKIK yang dipoles bagaikan BATU BERLIAN
    Namun akhirnya berubah menjadi BATU GINJAL

    Sangat menyengsarakan ……

  173. 245 Rianz
    Desember 12, 2009 pukul 8:35 am

    Copy Paste dari Banjarmasin Post
    Sabtu, 12 Desember 2009 | 07:45 WITA

    Senin, Kolektor Lihan Adakan Pertemuan Besar!

    SUDAH hampir sepekan, Lihan hidup dalam sel. Di luar, ribuan kolektor dan investor resah karena uang mereka terancam hilang. Baru-baru ini beredar pesan singkat via ponsel (SMS) di kalangan kolektor. Mereka berencana melakukan pertemuan di lapangan bola Cindaialus, Senin (14/12). Tujuannya, membicarakan sikap yang akan diambil para kolektor.

    Informasi yang diperoleh BPost, pertemuan juga akan membahas rencana permohonan penangguhan penahanan bagi Lihan. Dalam SMS berantai itu tertulis: “Hari senin kumpul di lap bola cindai alus. Pembicara pengacara Lihan membahas tentang penangguhan penahanan supaya bos kawa pencairan, jar Yanto.”

    Salah seorang kolektor asal Pelaihari, Tanahlaut menambahkan pertemuan itu akan digelar pukul 10.00 Wita. “Yang penting datang dulu. Paling tidak mengetahui sikap rekan-rekan,” katanya kepada BPost, Jumat (11/10).

    Kolektor lain asal Martapura saat dihubungi mengaku juga menerima SMS itu. Namun, dia ragu karena Pengcara Lihan, Masdari Tasmin mengaku tidak mengetahui rencana pertemuan itu. “Berarti gagal upaya penangguhan bos, pengacaranya tidak bisa maiyakan. Pasrah saja sudah, muyak maurusi duit wadah Lihan, baik maurusi usaha yang ada,” jawabnya melalui SMS.

    Lain lagi kabar yang diperoleh investor di Banjarmasin. “Kabar yang kami dengar, kepolisian akan menyita aset Lihan. Sehingga bagi yang mau ambil bagian dianjurkan menyerahkan surat perjanjian, begitu bubuhannya memberitahu,” ucapnya.

    Kapolsek Martapura Kota, AKP M Yusuf ketika dihubungi mengatakan memang ada rencana pertemun tetapi bukan digagas kepolisian. “Kami sebatas memberikan pengamanan. Rencana pertemuan timbul dari sesama kolektor, tapi nanti berkoordinasi kembali dengan pambakal Cindaialus. Sudah ada dua orang yang mengajukan izin menggelar pertemuan,” katanya.

    Tentang kabar penyitaan? Yusuf mengatakan semua hal yang berkaitan dengan penyidikan kasus Lihan ditangani Ditreskrim Polda Kalsel. “Kami hanya sebatas mengamankan,” ucapnya.

  174. 246 Alien
    Desember 12, 2009 pukul 11:56 am

    PENJERUMUSAN UMAT ……

    Semua penulis baik di mediamasa , website atau dalam penerbitan buku2 yang membuat stigma/sanjungan2 seolah2 Lihan adalah :
    – Ustadz Milliarder dengan belasan asset perusahaan
    – Ustadz yang berpenampilan sederhana dan dermawan
    – Ustdz pengusaha yang brillian dengan investasi syariah/islami
    – Dan banyak lagi sanjungan2 lainya
    Tulisan2 anda salah satu yang punya andil untuk menggiring sebagian besar masyarakat kalsel terjebak dalam investasi “odong2 ini “
    Lihan sebenarnya tidak ada apa2nya , tetapi terkesan jadi orang besar semua itu karena adanya propaganda. Penjerumusan umat ………

    Jangan lupa atas penderitaan ribuan masyarakat kalsel ini akan anda bawa sampai ke AKHIRAT nanti. Siapa tahu hari ini atau besok anda juga dipanggil sang Khaliq

    Sujud ampun kepada Tuhan tidak ada artinya bila tidak ada kerelaan ribuan masyarakat kalsel yg dizalimi.

    Ingaaaaaat …! wahai orang2 muslim ( kalu memang anda benar2 orang muslim) sudah ada beberapa investor yg sakit bahkan ada yg meninggal dunia akibat depresi berat. Kedepannya saya yakin akan lebih banyak lagi warga kalsel yg sengsara.
    Apakah anda cuma bisa bilang … pasrahkan … ikhlaskan … tawaqqal … dll …dll.
    Klise ……

    Umur dan segala2nya memang atas kehendak Allah, tapi apa penyebabnya ……. ???

    @yusranpare
    Salut …..! tulisan anda berani melawan arus , ternyata anda benar ..! thank’s

  175. 247 Buya
    Desember 12, 2009 pukul 1:07 pm

    Kolektor adalah di antara orang yang bertanggungjawab atas pengembalian modal investor karena setiap bulan kepada mereka Lihan telah mengembalikan uang investor sebesar 12%. 4% diambil kolektor sedangkan sisanya 8% diberikan kepada nasabah alias investor. Tapi ada juga kolektor yang serakah, hanya memberikan 5% saja kepada investor. Nah…. Anda para investor berhak untuk mengambil uang anda dari kantong kolektor.

    Tidak percaya? Tanya saja sendiri kepada Lihan

    • Desember 13, 2009 pukul 12:59 pm

      Masalahnya adakah perjanjian hitam di atas putihnya? Katanya besok ada pertemuan kolektor/investor di Cindai Alus. Kalau ada keputusan yg diambil jgn sampai menguntung investor pejabat. Karena tidak sedikit pejabat yg terlibat dalam kasus lihan ini.Semoga ada jalan keluarnya, Selamat berjuang !

  176. 249 Alien
    Desember 12, 2009 pukul 2:06 pm

    Berita KOMPAS. Rabu,9 Des. 1009

    klik disini :
    http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/09/03513277/Pengusaha.Ditahan#posting

    ” Penangguhan penahanan Lihan tidak disetujui penyidik ”

    Pengacara Lihan minta penangguhan penahanan dengan alasan agar Lihan bisa leluasa mengurus dana dengan rekan bisnisnya.
    Lucuuuuuuuuuuuuu ….!
    Di era maju pesatnya tehnologi komunikasi dan informasi Lihan mau mengurus duit berlama2. kenapa tidak via tilpon atau komunikasi lainnya aja ? sekarang kan bukan jaman batu taaaadz ..! apa lagi sekarang Lihan sudah ditahan, apa susahnyaaaaa ..?? mestinya Lihan tinggal bilang aja ke pihak penyidik dia punya urusan bisnis dengan siapa ? pasti orang yg bersangkutan akan di datangkan oleh penyidik, itu biasa dan sangat mudah. Yg bikin susah karena dana yg diurus memang tdk ada. Nah .. buktinya sampai sekarang penyidik aja tdk tau Lihan berbisnis dengan siapa ?

    Bila penyidik tdk menyetujui penangguhan penahanan, itu karena penyidik lebih cerdas dari pengacaranya Lihan. apa lagi selama dalam pemeriksaan Lihan selalu dan selalu memberikan keterangan kebohongan.
    Yaaach … nyatanya sekarang masih banyak orang bego. atau berpura2 bego … padahal blo’on (apa bedanya ??)

  177. 250 commentator
    Desember 13, 2009 pukul 7:43 am

    Kepada para investor, segera anda sita aset Lihan,banyak haja aset diperusahaan Lihan,banyak inventaris yang masih berharga.Jika anda serahkan kepada polisi,jangan harap uang anda kembali.Polisi pasti perlu waktu lama berbulan-bulan atau tahunan untuk memproses,belum lagi sidang dan keputusan hakim,ditambah waktu lelang dan pembagian hasil sita aset ke investor,apalagi dengan jumlah investor yang mencapai ribuan,bisa-bisa anda cuma dapat 100rb perak yang diperoleh setelah 10 tahun menunggu….

  178. 251 Rianz
    Desember 14, 2009 pukul 9:20 am

    Copy paste dari Banjarmasin Post
    Senin, 14 Desember 2009 | 07:56 WITA

    Lihan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

    MARTAPURA, SENIN – Senin (14/12) ini, para investor Lihan merapatkan barisan. Mereka menggelar pertemuan di GOR Putri Malu, Cindaialus, Martapura, Banjar.

    Untuk mengantipasi terjadinya ‘penyusupan’, panitia mewajibkan peserta menunjukkan salinan surat perjanjian dan KTP (kartu tanda penduduk). “Penggagasnya antara 50 hingga 60 orang, spontanitas saja. Pertemuan akan menyosialisasikan pembentukan Forum Komunikasi Investor Lihan,” kata salah seorang penggagas, Yusnizal kepada BPost, Minggu (13/12).

    Mengenai agenda pertemuan, dia mengatakan untuk menampung aspirasi sekaligus menyatukan sikap menghadapi permasalahan yang membelit Lihan.

    Soal permohonan penangguhan penahanan? “Sementara belum ke arah situ. Semua tergantung hasil pertemuan untuk mencapai kesepakatan terbaik bagi semua,” ujarnya.

    Pertemuan direncanakan dimulai pukul 10.00 Wita. “Kami harapkan yang hadir tidak melakukan hal-hal yang mergikan. Pertemuan tujuannya menampung aspirasi, sehingga hendaknya datang dengan niat baik pula,” kata Yusnizal.

    Kapolsek Martapura Kota, AKP M Yusuf ketika dihubungi mengatakan akan mengamankan pertemuan dan aset yang dimiliki Lihan. “Silakan bertemu, asalkan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Perintah pimpinan, jika terjadi keributan, harus dibubarkan,” tegasnya.

    Bersamaan dengan pertemuan itu, Lihan direncanakan menjalani pemeriksaan kejiwaan. “Kita akan periksa kejiwaan Lihan. Psikologisnya kita periksa. Keterangannya sering berubah,” kata Kanit III Sat II Eksus HAKI Polda Kalsel, Kompol Erry S.

    Menyinggung adanya permohonan penangguhan, Erry S mengaku ada yang telah mengajukan. “Itu hak mereka, tetapi pemeriksaan masih terus berlangsung,” tegasnya.
    (dwi/gg)

  179. 252 Rianz
    Desember 14, 2009 pukul 3:12 pm

    Copy Paste dar Banjarmasin Post
    Senin, 14 Desember 2009 | 08:09 WITA

    ” Tak Ada yang Berani Jamin Lihan ”

    BANJARMASIN, SENIN – Pengajuan penangguhan Lihan yang disampaikan pihak Lihan, melalui penasihat hukumnya beberapa waktu lalu, belum direspon pihak penyidik.

    Sumber Metro Banjar menuturkan, dalam pengajuan penangguhan penahanan itu tak ada yang mau menjadi penjamin Lihan. Malah penasihat hukum Lihan tak berani menjadi penjamin.

    Menurut sumber lagi, belum diresponnya penangguhan penahanan terhadap Lihan ini karena pihak penyidik masih berupaya keras merampungkan berkas Lihan.

    “Pemeriksaan terhadap Lihan ini belum selesai, sehingga pihak penyidik masih perlu memintai keterangan Lihan secara lebih detil,” ujarnya.

    Ketika penangguhan penahanan itu ditanyakan kepada Kanit III Sat II Eksus Haki Kompol Erry S, dia mengatakan itu hak yang bersangkutan.(bpg)

  180. 253 Rianz
    Desember 14, 2009 pukul 3:29 pm

    BACA BERITA DIATAS ….!

    Hayooooo …! mana nih .. kesetiaan para cecunguk/kaki tangan yg selalu membela Lihan, kesetiaan anda sedang diuji agar mau menjadi SUKARELAWAN atau PAHLAWAN sebagai jaminan demi membela sang Raja Bo’ong

    Yaaach … ! Yakin dech pasti pada lari semua.

  181. 256 bukan penggemar lihan
    Desember 14, 2009 pukul 4:39 pm

    melihat kondisi dilapangan sepertinya untuk mengembalikan uang masyarakat kesempatannya sangatlah kecil…………hal ini dikarenakan adanya beberapa org yg sudah men set finansial lihan , lihan pun men set juga sisa dari finansialnya.
    berbagai alasan pun terus bergulir baik itu dr pihak lihan maupun dr para kolektor besar……………semuanya bertujuan untuk menyelamatkan sisa aset saja.
    Tak ada satupun org yg mau dirugikan, namun dlm hal ini investorlah yg sangat dirugikan karena mereka adalah korban dari konspirasi lihan cs.
    Lihan Cs telah sukses mencuci otak semua investornya hingga terlena dan terbuai akan janjinya…padahal selama 5 bulan ini (dimulai sejak agustus) beberapa orang dan lihan sdh bergerak menyelamatkan asetnya agar ketika tiba hari seperti ini mereka memberanikan diri untuk pasang badan dihadapan hukum, hukum yg telah mereka pelajari sisi-sisi lemahnya, yg telah merka manfaatkan untuk meraup keuntungan semata.

  182. 257 mandau terbang
    Desember 15, 2009 pukul 12:49 pm

    da kh yg brncna hndak mbnuh lihan? kt bgbung nh! s lngor tu halal az d bnuh, mnyasaki dunia az. mna dahi longor na silau, mnambah ganal lubang ozon z. ni mandau arwah datu nda sdh nda ukuf 41hr siap trbang mmnggal kpla s lngor tu kd btaha slh ssran!!! nda jua da rncna mntap gasan iblis bkpla lngor tu yaitu hndak mnculik anak na gasan dtbusi na snilai duit yg hlng d ambil tuyul lngor tu. kypa? da kh yg hndak bgbung?

    • 258 commentator
      Desember 17, 2009 pukul 10:46 am

      sabar mas,,sabar…

    • Desember 18, 2009 pukul 8:34 pm

      @mandau terbang: ulun umpat pian klu sampai duit kita kadak di kembalikan nanti klu kaluar dari panjara kita timpas haja, amun ada nang handak mabila inya kita sikat jua jngan tedeng aling-aling, sadang ulun sudah bepikiran & taungut hari-hari di rumah mikirakan duit sorang yang tipu bangsat lihan nang ituh, pokoknya kaina pian bahabar lah mun handak manimpas inya.

  183. 260 Rianz
    Desember 15, 2009 pukul 10:12 pm

    Copy paste dari Banjarmasin Post
    Selasa, 15 Desember 2009 | 21:17 WITA

    ” Pingsan, Lihan Opname di Bhayangkara ”

    SELASA, BPOST – Sejak Selasa (15/12) sore, tersangka kasus investasi, Lihan, dirawat di RS Bhayangkara, Banjarmasin.

    Lihan yang datang diantar ambulans dalam keadaan tak sadarkan diri sempat 30 menit menjalani observasi. Selanjutnya Lihan yang belum sadarkan diri, dibawa ke ruangan yang dijaga oleh petugas.

    Lihan untuk sementara harus diopname karena kondisi kesehatannya yang menurun.

    Dijelaskan Kabid Dokkes Rumah sakit Bhayangkara Polda kalsel, AKBP dr H Setyo Purwanto, mengaku pihaknya masih melakukan proses obesrvasi .

    “Kita belum tahu persis gejala apa yang diderita pasien, tergantung dari hasil observasi, setiap empat jam sekali terus kami cek. selanjutnya diperdalam lagi dari dokter spesialis,” katanya. (george edward pah)

  184. 261 Kang Bejo
    Desember 16, 2009 pukul 8:58 am

    Innaa lillaahi wa inna ilaihi rajiun

    Sesungguhnya kita semua ini hanyalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali.

    Ibunda Lihan, Tuhan tidak meminta pertanggungjawapannya atas dosa-dosa Lihan, krn sejak dini sang ibu bersama-sama abah angkatnya di Kelayan telah menasihati Lihan, mengingatkan, menegurnya, dan mewanti-wanti bahwa jalan yang ditempuh Lihan bukanlah jalan yang lurus, tapi sesat dan menyesatkan. Di akhir hayatnya, bibir sang ibu pun tak henti-hentinya beristighfar dan membaca selawat keatas nabi. Hampir tak ada hari tanpa dilaluinya dengan bermunajat, menahan lapar dan dahaga, juga menahan rasa yang mungkin amatlah berat menimpanya.

    Selamat jalan ibunda, pergilah dengan tenang ke alam akhir. Di tempatmu yang baru engkau akan dapatkan imbalanmu dalam kedamaian.

    Pelajaran bagi all investor,
    sekarang adalah saatnya untuk berserah diri, merelakan setiap apa yang hilang dari tanganmu. sadarilah bahwa segala sesuatu itu hanya milik Allah dan kepada-Nya akan kembali, tidak peduli kapan waktunya, dengan apa caranya, ditipukah, dirampokkah, atau disedekahkan.

    Hanya saja yang beruntung adalah apabila kita sadar sesadar-sadarnya bahwa setiap apa yang ada pada diri kita ini hanya miliki-Nya dan kita kembalikan kepada-Nya dengan hati yang sadar dan ikhlas, dengan cara kita sedekahkan di jalan yang benar, kita belanjakan untuk kemaslahatan keluarga dan masyarakat, kita bayarkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, dll. Maka harta kita tidak akan berkurang jumlah kualitas dan kuantitasnya, malah akan semakin bertambah-tambah, bahkan hingga kita mati pun, krn telah menjadi amal jariyah.

    Kita belum terlambat bukan???

    setiap kita akan menyusul ibunda Lihan, cepat atau lambat. Namun alangkah indahnya bila meninggalkan alam dunia ini dengan bibir tersenyum…..

  185. 262 rafi'i
    Desember 16, 2009 pukul 1:55 pm

    Tulisan yg aneh.. pelajaran yang diambil apa?.. cuma mau bilang absurd.. panjang dan berbelit-belit

    • 263 yusranpare
      Desember 22, 2009 pukul 7:17 pm

      Terima kasih Pak Rafi’i. Mohon maaf, saya tidak berniat mengajari siapa pun. Malah saya ingin belajar bagaimana caranya menulis agar tidak berbelit. Senang sekali kalau Anda bersedia mengajari saya.

  186. 264 Rianz
    Desember 16, 2009 pukul 8:12 pm

    Copy paste Banjarmasin post online
    Rabu, 16 Desember 2009 | 05:54 WITA

    “Lihan Tak Hadiri Pemakaman Ibu”

    BANJARMASIN, RABU – Rencana tes kejiwaan terhadap Lihan pada Selasa (15/12) kembali gagal. Ini karena ada kabar mengejutkan dari luar tahanan.

    Lihan kembali mendapatkan cobaan berat. Ibunya, Hajjah Siti Aisyah, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Lianganggang RT 3 Kecamatan Batibati Kabupaten Tanahlaut, Selasa pagi. Siti diperkirakan meninggal karena sakit dan stres memikirkan Lihan.

    Penasihat hukum Lihan, Masdari Tasmin, mengatakan kliennya mendapat kabar duka dari penyidik Polda Kalsel. “Sekitar pukul 09.00 Wita, dari keluarganya,” terang Kanit II Haki Kompol Erry S.

    Penyidik pun mengeluarkan Lihan dari sel tahanan ditreskrim. Dengan mengenakan kaos kerah motif garis-garis, Lihan dibawa ke ruang penyidik di lantai II di mana dia biasa menjalani pemeriksaan. Selanjutnya pria kelahiran 1974 tersebut diberitahu ibunya meninggal dunia.

    “Lihan langsung menangis. Dia syok dan menangis terus,” beber Masdari yang mendampingi kliennya saat itu.

    Setelah kondisinya agak membaik, Lihan kemudian dibawa ke tempat jenazah ibunya disemayamkan. Rombongan tiba sekitar pukul 11.00 Wita.

    Waktu melihat jenazah ibunya, Lihan langsung syok. Dia langsung memeluk tubuh almarhumah. “Dia kembali menangis dan akhirnya pingsan di depan jenazah,” terang Masdari.

    Beberapa anggota keluarga dan penyidik menjemput seorang ahli medis yang ada di sekitar rumah. Oleh ahli medis, penyidik disarankan membawa Lihan ke rumah sakit. “Kita bawa ke RS TNI Angkatan Udara Syamsuddin Noor, Banjarbaru. Lihan sempat diberi oksigen oleh petugas rumah sakit,” terang Masdari.

    Setelah mendapat perawatan sekitar satu jam, sekitar pukul 13.30 Wita, Lihan dirujuk ke RSU Bhanyangkari, Jalan A Yani Kilometer (Km) 4, Banjarmasin, dengan menggunakan mobil ambulans.

    Hingga pukul 17.00 Wita, Lihan terbaring di ranjang rumah sakit. Dia tidak dapat menghadiri pemakaman ibu tercinta.
    Matanya terpejam dan tangannya diinfus. Sang istri, Jamratul Adawiyah, terus mendampingi.

    “Saya sendiri belum berani berkomunikasi dengan Lihan,” ujar Masdari.
    (bpg)

  187. Desember 16, 2009 pukul 8:25 pm

    Inikah yang namanya anak yang berbakti kepada orang tua? memberi orang tua dengan materi hasil nipu dan membohongi umat,dan balasannya sudah nampak tidak hanya diakherat nanti tapi di duniapun persekot hukuman Allah telah nampak, mulai hari ini dan seterusnya lihan sudah merasakan nikmatnya jadi ahli neraka (neraka dunia penjara, neraka sesungguhnya nanti di akhirat). Tidak usah stress bung pake pingsan segala, inilah buah manis yang pasti kau petik sebagai hasil cocok tanammu yang telah membuat banyak orang stres, sakit dan bahkan ada yang meninggal karena atas ulah tipu dayamu yang demikian manis dan memikat sehingga banyak orang yang percaya mengamanahkan modalnya. Kami berharap tidak hanya lihan yang mendapat balasan ini tapi semua antek-anteknya yang selama ini melindungi dan mengelu-elukannya karena dia juga banyak meraup keuntangan dari hasil penipuan ini. Oleh karena itu kepada aparat hukum supaya ditangkap semua orang yang selama ini terlibat dalam kepengurusan bisnis lihan, karena mereka bersekongkol untuk melakukan penipuan.

  188. Desember 17, 2009 pukul 6:37 am

    Si Lihan akan terus pura-pura sakit memanfaatkan momen ini seperti banyak para pejabat yg kena kasus korupsi yg pura-pura sakit supaya bebas hukuman, maklum dia ahli bersinetron oleh karena itu kepada aparat penegak hukum (polisi dan jaksa) cepet tangkapi antek-anteknya sebelum pada lari, karena sekarang sudah jelas terbuka kedok bisnisnya terutama investasi intan itu bohong belaka, mana intannya dari mana membeli dan kemana menjual? semua itu tidak jelas, mana buyernya yg dulu dia ceritakan bahwa keterlambatan ini karena belum dibayar pihak pembeli intan, mana surat berharga jaminan pembelian intan yang katanya akan dicairkan? jadi bisnis lihan dibangun diatas kelicikan, kebohongan dan penipuan. Oleh karena itu sekali lagi kepada aparat hukum cepat tangkapin cecunguk-cecunguk yg selama ini berkecimpung dalam bisnis lihan terutama jajaran direksi PT.Tri Abadi Mandiri, jangan enak berongkang-ongkang kaki aja padahal dia sudah banyak menikamti uang haramnya. Selamat berburu lagi para penegak hukum.

  189. 267 Urang Banua
    Desember 18, 2009 pukul 1:22 am

    Sering-seringlah mengambil pelajaran pada suatu peristiwa yang pernah terjadi , karena setiap peristiwa itu sering banyak mengandung persamaan. ( Kata Orang Bijak )

    Dahulu kita di banjar ini pernah kena musibah kasus vocer yang sangat banyak merugikan berbagai pihak, baru beberapa tahun yang lalu, dan masih belum hilang dari ingatan kita, sekarang musibah itu datang lagi menimpa kita untuk kali yang kedua, bahkan ini lebih besar lagi, karena ini hampir menimpa kepada seluruh lapisan masyarakat, dari masyarakat kota, kecamatan, bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa, mudah mudahan ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, agar jangan mudah percaya kepada hal-hal yang seperti ini.
    Memang dijaman sekarang ini kita kekurangan orang-orang yang benar lagi jujur.

    Untuk kedepannya, apabila ada orang yang menawarkan bisnis investasi seperti ini, hedaklah kita waspada dan hati-hati, tidak salahnya kalau kita tanyakan hukumnya dan sistem kerja bisnisnya, sebelum kita mengambil keputusan untuk berinvestasi.

    Marilah kita berdo’a, semoga Allah memberikan jalan keluar yang terbaik dari kemelut yang berkepanjangan ini.
    Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

  190. 268 Rianz
    Desember 18, 2009 pukul 4:51 pm

    UNTUK SEMUA INVESTOR. AWAAAAS … WASPADA …! ADA PENGHIANAT …
    DIAM – DIAM ADA 2 ORNAG YG BERUSAHA MENYITA ASSET LIHAN …. !

    Baca Berita dibawah , copy paste dari Banjarmasin Post
    Jumat, 18 Desember 2009 | 08:08 WITA

    MARTAPURA, JUMAT – Diam-diam ada dua orang yang berusaha menyita aset Lihan. Mereka mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Martapura.

    Gugatan pertama diajukan Imam Kurniawan pada Senin, 9 Desember 2009. Dalam berkas gugatan bernomor 13/PDT/G/2009/PN MTP, Imam berharap dapat menyita rumah Lihan dan Lapangan Bulutangkis Putri Malu di Desa Batung, Cindaialus, Martapura.

    Sedangkan gugatan kedua masuk Rabu, 16 Desember 2009, dan diberi nomor 14/PDT/G/2009/ PN MTP. Pemohon penyitaan aset Lihan adalah Sugihartono. Dia ingin menyita rumah Lihan di Kota Santri, Guntung Manggis dan Rumah Sakit Mawar di Jalan Panglima Batur, Banjarbaru.

    Humas PN Martapura, Jarod Widiatmono, mengatakan pihaknya telah menjadwalkan sidang kedua gugatan. Untuk gugatan Imam dijadwalkan 28 Desember 2009.

    “Surat undangan persidangan sudah disampaikan juru sita Imansyah kepada tergugat Lihan di rumahnya Cindaialus. Tetapi, rumah tergugat tertutup rapat sehingga surat disampaikan melalui kantor desa yang diterima Sekdes Sumijaya,” terang Jarod, Kamis (17/12).

    Disinggung status penggugat, Jarod mengaku tidak mengetahui persis apakan pemodal atau tidak.

    Sementara itu agar penyitaan dana Lihan di 12 perusahaan lancar, penyidik Ditreskrim Polda Kalsel menyurati pihak manajemen.

    Ke-12 perusahaan tersebut adalah PT Lihan Jaya Semesta, PT Lihan Jaya Sarana, CV Mawar, CV Runway Berkah Utama, CV Lihan Smart Prima, PT Alhamdulillah, PT Handruf Telematika, PT Ira Visual Multimedia, PT Lima Maha Karya, CV Lihan Jaya Kubersama, PT Tri Abadi Mandiri dan PT Ajal.

    Kanit II Kompol Erry S, mewakili Kasat I AKBP Helfi Assegaf, Kamis (17/12), berharap para pemilik perusahaan segera melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mengeluarkan saham Lihan.

    Dengan adanya pencairan, pihak kepolisian dapat lebih mudah melakukan penyitaan. Selain itu, pihak perusahaan terbebas dari kasus yang membelit Lihan.

    Penyidik juga menyurati kementerian BUMN. Ini karena Lihan melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan maskapai penerbangan Merpati. Di perusahaan ini, Lihan menanam modal Rp 15 miliar

  191. 269 Rianz
    Desember 18, 2009 pukul 5:36 pm

    ” FKIL HARUS WASPADA ”

    Menyimak berita diatas tentang adanya 2 orang yg DIAM – DIAM SUDAH ADA 2 ORANG YG TELAH MEMASUKKAN SURAT GUGATAN KE PENGADILAN UNTUK BERUSAHA MENYITA ASSET2 LIHAN.

    Bisa kita bayangkan ternyata diluar FKIL (Forum Komunikasi Investor Lihan) apa tujuan orang2 yg secara diam-diam berusaha menyita asset2 Lihan.

    1. Ada kemungkinan orang2 tersebut adalah orang2 yg memang sengaja utk menyelamatkan asset2 Lihan sebelum disita oleh pihak kepolisian.

    2. Kemungkinan lain orang2 tersebut adalah para penghianat yg ingin menguasai sendiri asset2 Lihan yg masih belum disita pihak kepolisian

    FKIL dalam hal ini yg dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan demi hak-hak para pemodal yang terbengkalai pasca penahanan Solihan alias Lihan, perlu anda waspada akan adanya orang2 yang bergerilya sengaja secara diam2 untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara yang sangat licik.
    Penting diketahui terutama orang yg bernama Sugiartono itu adalah salah orang yg sangat dekat dengan Lihan yg selama ini sudah banyak diuntungkan oleh adanya investasi “odong2” ini.

    Sugiartono dalam tulisan bang Udin di http://www.bagirata.wordpress.com yang berjudul “Tukang Ojek yang menjadi Milliarder” memang berasal berasal dari masyarakat bawah yg telah mengeruk kekayaan melalui investasi Lihan dan dalam tulisan di http://www.bagirata.wordpress.com bersama Lihan juga membangun PT. TRI ABADI MANDIRI.

    Sekarang setelah Lihan di tangkap, asset2 terutama beberapa buah mobil yg dimiliki Sugihartono sudah tidak terlihat lagi. ini pasti salah satu langkah2 upaya pengamanan assetnya. LICIK ….. !

  192. Desember 18, 2009 pukul 8:24 pm

    Kenapa sampai saat ini utk para kolektor lihan tidak ada yg ikut tersangkut perkara pidananya ? ada apa dengan Polisi..? apa utk para kolektor bukan sutau rangkaian tindak Pidana..? apa para penyidik tidak menggunakan pasal 55 KUHP tentang TURUT SERTANYA MELAKUKAN TINDAK PIDANA para kolektor tersebut, bukannya mereka juga turut menghimpun dana dari para investor serta mendapat keuntungan dari menjadi kolektor..?? kenapa aset-aset mereka sampai sekarang tidak ada yg di sita bahkan mereka para KOLEKTOR tidak ada yg di jadikan TERSANGKA..?? sedangkan mereka melenggang dengan bebasnya, ada apa dengan bapak PENYIDIK POLDA KALSEL…??? bukankah unsuir2 dari pasal 55 KUHP sdh jelas, semoga bapak kapolda ataupun penyidik tdk lalai atau lupa.

  193. 271 Alien
    Desember 19, 2009 pukul 2:00 am

    RAJA-RAJA TERKENAL

    1. Rhoma Irama : Si Raja Dangdut
    2. Elvis Presley : Si Raja Rock’n Roll
    3. Michel Jackson : Si Raja Pop
    4. Tarzan : Si Raja Rimba
    4. Lihan : Si Raja Riba eh.. Si Raja Tipu

    Aiiiih . Raja a’a nih !

  194. 272 Tarmizi
    Desember 19, 2009 pukul 9:16 am

    @Alien
    Lihan Si Raja Riba ???? Benar ! Apa yg pernah ditulis oleh beberapa orang komentator tentang akan datangnya bencana akibat RIBA mulai terbukti.
    Pasti Tuhan telah memberikan peringatan pada umatNya yg lupa.

    Percayalah bencana ini pasti akan lebih berat kepada orang2 yg sengaja menjerumuskan masyarakat bersama2 untuk berbuat riba.

    Masyarakat tertipu karena riba yg dimainkan oleh Lihan cs dibungkus dengan gembar-gembor investasi islami dan gelar ustadz yg dermawan.

    Tunggulah musibah berikutnya pasti akan datang juga bagi orang2 munafik.

  195. 273 Urang Banjar Jua
    Desember 19, 2009 pukul 9:58 pm

    “Maha suci Allah dengan segala firman-Nya”. Semoga semua kembali ke jalan yang benar dalam mencari rezeki dan tidak mudah tertipu dengan berbagai macam kedok seolah-olah bisnisnya halal. amin

  196. 274 Alien
    Desember 19, 2009 pukul 11:35 pm

    Selain menyengsarakan ribuan masyarakat , dampak yang ditimbulkan oleh penipuan berkedok investasi syariah ini tidak ada bedanya dengan dampak ulah teroris di indonesia yaitu sama sama memalukan umat islam.

    Inilah yg dinamakan bencana kemanusiaan yg timbul akibat ulah beberapa orang Predator yg mengorbankan ribuan investor.

  197. 275 Alien
    Desember 20, 2009 pukul 1:55 am

    Copy paste dari :
    http://eteg46.blogspot.com/2009/01/keberuntungan-sang-pemula.html

    08 Januari 2009
    KEBERUNTUNGAN SANG PEMULA

    Pada pikiran para pemula terdapat banyak kemungkinan, tetapi pada pikiran para ahli
    hanya ada sedikit kemungkinan Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang sesuatu, tetapi mempunyai pikiran yang terbuka, akan memercayai kemungkinan apapun, karena bagaimana mungkin dia bisa meragukan sesuatu yang tidak diketahuinya ?
    Mereka masih lebih terbuka untuk mempelajari hal-hal baru, yang mungkin saja sebetulnya juga merupakan sesuatu yang baru bagi yang sudah berpengalaman.
    Mereka menyambut pembelajaran dengan ramah, lebih cepat dan lebih bersemangat daripada mereka yang telah berpengalaman.
    Begitupun dengan aku, diawali cerita ditahun 2006 yang telah lalu..hadir seorang Ustad Darmawan Saputra yang telah memberikan pencerahan hidup bagi aku dan mungkin bagi kebanyakan teman-teman di komplek tempat tinggal aku. Mengajak ikut berbisnis INVESTASI wao.. itu memang sesuatu yang baru..bagi aku yang notabene seorang PNS yang kerjanya melayani masyarakat di tingkat Kecamatan.
    Bermodal nekat dan tekat ingin maju..sebuah mobil Daihatsu Feroza aku gadaikan sebesar Rp. 49.000.000,-,, luar biasa efek yang aku ambil waktu itu..Spekulasi..itu pasti bahkan sang isteri dan rekan-rekan dikantor pun ngomong kalo aku nekat, bodoh, atau apapun itu..cuman yang ada hanya keyakinan diri..”bila kedengarannya logis mengapa tidak kita coba ?”
    Investasi Intan yang dijalankan oleh Ustad Lihan, Ustad Darmawan Saputra Cs di PT Tri Abadi Mandiri..benar-benar membuat semua orang terkesima..pihak perbankan, pemerintah daerah bahkan seorang menteri pun dibuat terpesona..apalagi aku ya..
    Kini 2 tahun telah berlalu..alhamdullillah sekarang aku sudah punya 2 buah rumah dan 4 buah mobil baru 2 unit Daihatsu Xenia Li VVTi Tahun 2008,1 unit Toyata Yaris Tipe E tahun 2008, dan terakhir 1 unit daihatsu Terios Elegant tahun 2009..alhamdullillah..mimpi pun tidak memilikinya..tapi semua udah diatur oleh ALLAH SWT.. tinggal gimana cara mensyukurinya..insyaallah target aku adalah menunaikan rukun Islam yang ke 5 yakni pergi ketanah suci.. amin..
    Ketika aku memulainya mungkin ini yang kurasakan..dan dirasakan oleh kawan-kawanku..
    Tidak seperti orang yang telah sering mengalami kesulitan dan kegagalan dalam sebuah usaha, para pemula seperti aku tidak terbesit sedikitpun rasa khawatir atau rasa takut dengan bisnis yang sekarang ini aku jalani..justru..aku makin giat mencari dan terus mencari peluang yang aku yakin setiap peluang itu selalu menunggu bahaya yang siap mengancam aku dimana pun itu,,
    Mungkin kata ini yang selalu tersirat didalam hati..
    Keberuntungan lebih berpihak kepada yang kurang pandai
    Tetapi banyak mencoba, daripada kepada mereka yang pandai
    Tetapi tidak bertindak apa-apa
    Diposkan oleh teguh blog di 22:26
    Label: bisnis

    • 276 sang korban
      Januari 3, 2010 pukul 6:29 am

      Kau beruntung? Selamat menikmati hasil dari uang investor yang hilang akibat proyek penipuan ini, hasil arisan money game diatas penderitaan investor yang menyetor.

  198. 277 Alien
    Desember 20, 2009 pukul 2:37 am

    .
    Baca tulisan diatas

    Bahwa Ustadz Lihan dan Ustadz Darmawan Saputra melakukan bisnis intan di PT. TRI ABADI MANDIRI.
    Kedua Ustadz itu adalah jebolan Pesantren Darul Hijrah. Baca disini : http://yunizar84.blogspot.com/2007/11/ulama-intelektualitas-atau-pengakuan.html
    Ustad Darmawan Saputra yg diberitakan Banjarmasin Post rumahnya disegel warga adalah salah seorang kolektor besar

    Yaaaach … sama-sama bergelar Ustadz dan sama-sama jebolan Pesantren Darul Hijrah juga sama-sama menjalankan investasi syariah.

    Darul Hijrah memang TOOOOOOOP ….

  199. 278 Hendradi
    Desember 21, 2009 pukul 2:39 pm

    Weleh weleh ! duet ustadz jebolan pesantren ya ?
    Hebaaaaaaaat !

  200. 279 Hendradi
    Desember 22, 2009 pukul 7:39 am

    Beberapa tahun menimba ilmu dipesantren setelah lulus jadi penipu. Hebaaaaaaaat !

    Ustadz Lihan bersama2 dengan kelompoknya ternyata sudah bertahun2 menghidupi istri dan anak2nya juga orang tuanya dengan makanan dari uang yang diperoleh dari hasil penipuan.

    Ditubuh istri dan anak2 juga orang tua mereka telah mengalir darah dari makanan yg dibeli dengan uang usaha yg haram.

    Bagaimana mental anak2 mereka bila dewasa nanti ?

    Jawabannya ? Tuhan mengetahui atas segala2nya.

  201. 280 Tarmizi
    Desember 22, 2009 pukul 9:35 am

    @Lihan + kelompoknya

    Kembalikanlah uang masyarakat, Kalau tidak kalian semua satu persatu akan kami buat depresi juga.

    Demi Tuhan …
    Hidup kalian semua akan menderita, sakit atau terganggu jiwanya.

  202. Desember 22, 2009 pukul 9:34 pm

    Dunia Islam kembali tercoreng setelah akhir-akhir ini Islam sangat terpojok dengan adanya segelintir orang yang merusak nama Islam dengan dalih jihad sehingga Islam dianggap teroris terutama dimata non Islam. Kini lain lagi dengan ngaku ustadz namun kelakuan bejat, dengan tidak punya hati nurani tega menipu banyak orang padahal diapun hanya akan memperolah kekayaan dan kesenangan sesaat saja. Ya Allah hamba bersama ribuan orang yang didlolimi mohon kepada-Mu tunjukanlah balasannya tidak hanya diakhirat nanti tapi sejak di dunia ini, berilah balasan yang setimpal kepada semua orang yang menjadi anteknya Si Lihan termasuk para kolektor secepat-cepatnya sebab mereka telah banyak menyengsarakan banyak orang, ya Allah Engkau Maha Tahu dan maha kuasa atas segala yang terjadi di dunia ini, mohon dikabulkan do’a hamba-Mu ini, Amiiiin.

  203. Desember 24, 2009 pukul 7:34 pm

    kOk enak betul si tuyul lihan ini di tahan polda alasan garing handak guring di rumah sakit di ladeni semua keperluannya oleh perawat bahkan bininya menunggui,mana guringnya pakai AC lagi, ayo bapak” POLISI penyidik kasus lihan jangan pian biarkan dia enak”an tidur di ruang AC diladeni semua keperluannya lagi, masukkan kembali dia ke sel kalau perlu di dalam sel suruh pakai celana dalam aja jangan ada selimut wan macem” biar si bungul lihan merasai kayak apa sakitnya kami” yg di tipunya siang malam kadak kawak guring mikirakan duit kami, jangan boleh terima makanan dari luar & beri makani haja nasi jatah jangan pian istimewakan tuyul lihan, kenyamanan si tuyul itu pina ungan banar

  204. 283 abusuftoh
    Desember 25, 2009 pukul 12:15 am

    Marilah kita sama-sama ambil hikmahnya,
    Marilah kita sama-sama menahan diri,
    kadang kita bisa mencela,
    atau bahkan mencaci,
    akan tetapi,
    kita harus ingat, bahwa,….
    ini adalah hasil dari sebuah keputusan yang pernah kita ambil,

    kita harus yakin,
    bahwa Allah masih sayang sama kita sebagai hambanya…..
    tidak bisa dibayangkan …
    kalau tidak ada teguran dari-Nya….
    mungkin kita akan terus menurus makan & minum dari uang hasil riba…
    yang bermerk syari’ah,
    Naudzubillhi mi dzalik….

    marilah kita ber istigfar…
    minta ampun kepada Allah….
    karena kita telah ikut menanam modal dalam bisnis yang salah…
    kita telah melakukan kesalahan, kekhifan & kealfa’an….

    yakinlah….
    Allah akan memberi gantinya yang lebih baik….
    yang lebih barokah…
    amiiin….

    yang perlu diingaat adalah….
    janganlah kita gampang terpengaruh dengan orang-orang….
    yang dianggap sholeh….atau ini dan itu,…
    karena….
    pencuri sendal… ia sembahyang dahulu berjama’ah dimasjid,
    kemudian pada pulangnya…..
    baru ia mencuri sendal orang lain….

    Wassalam….

  205. 284 Alien
    Desember 25, 2009 pukul 1:10 pm

    Copy paste dari :
    http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=54972

    Jum’at, 11 Desember 2009 , 10:20:00
    Lihan Andalkan 15 Kolektor
    Penipuan Berkedok Investasi Intan Senilai Rp817 M

    Banjarmasin/JPNN
    MARTAPURA- Tersangka penipuan dan penggelapan dana masyarakat senilai Rp817 miliar, Lihan (34), warga Desa Cindai Alus, Martapura, Kalimantan Selatan, ternyata dalam menjalankan bisnisnya itu tidak sendirian.

    Pengusaha intan yang dikenal dengan dengan sejumlah pejabat, artis dan ustad kenamaan itu mengandalkan setidaknya 15 kolektor pengumpul dana masyarakat. Dari 15 tersebut, ada 8 orang yang berada di ring 1 atau simpul paling dipercaya Lihan.

    Sumber terpercaya Radar Banjarmasin (JPNN Grup) mengatakan, ada sejumlah nama sekitar 15 orang kolektor besar yang sebagian besar berdomisili di Banjarbaru. “Yang 15 orang itu semuanya kolektor besar, rata-rata dengan investasi di atas Rp 5 miliar,” ucap sumber sahih ini.

    Sumber ini juga menyebutkan, dari 15 orang kolektor besar Lihan tersebut, disebut-sebut ada 8 orang yang punya nilai investasi di atas Rp10 miliar hingga Rp50 miliar lebih. “Rata-rata memang tinggal di Banjarbaru, makanya kenapa dua hari kemarin, ada beberapa orang yang diperiksa di Polresta,” katanya.

    Masih dari bocoran sumber ini, ia menyebutnya tim 8 atau orang-orang kepercayaan Lihan selama menjalankan bisnis investasi tersebut. “Sudah ada nama-nama tapi tidak bisa dibeber,” katanya lagi.

    Informasi lainya yang disebut sumber terpercaya ini, biasanya -ketika bisnis Lihan masih berjalan-, Tim 8 ini yang melakukan pertemuan semacam rapat, ketika akan dilakukan pencairan bagi hasil per-bulan-nya. “Orang-orang tersebut memang tidak mengakuinya, mereka sendiri terkejut ketika disebut 8 orang,” katanya.

    Siang kemarin, di Mapolresta Banjarbaru memang tidak lagi terlihat ada pemeriksaan kolektor Lihan, seperti dua hari sebelumnya. Pada Senin, 5 orang kolektor -saksi Lihan- menjalani pemeriksaan penyidik Polda Kalsel, lalu dilanjutkan pada hari Selasa ada 10 orang yang dimintai keterangan oleh sejumlah penyidik Polda Kalsel.

    Masih menurut sumber terpercaya tersebut, menyebutkan bahwa kemungkinan saja mereka yang masuk dalam Tim 8 yang statusnya saksi Lihan naik menjadi tersangka. Dari bocoran sumber, materi pertanyaan yang diajukan ke kolektor besar tersebut menyangkut pasal 59 Undang-Undang Perbankan Syariah. “Intinya ‘kan tidak ada izin BI,” sebutnya.

    Sumber sahih lainnya menyebutkan, memang benar sudah dikantongi nama-nama Tim 8 yang disebut-sebut menjadi kepercayaan Lihan tersebut. Sumber ini menyebut, mereka adalah Bkt, DS, DJS, Sgi, Kdr, Jrn, Krs, dan Hsy. “Memang sebagian besar berdomisili di Banjarbaru, hanya satu yang di Banjarmasin, tapi paling besar,” katanya.

    Meski terdapat nama-nama tersebut, namun masih banyak lagi kolektor Lihan yang juga bernilai miliaran rupiah. “Itu memang hanya yang besar, tapi yang miliaran dibawah 10 sebenarnya juga ada,” katanya.

    Bukti ke arah tindak Pidana sebenaranya sudah mulai terkuak. Diantaranya ada sejumlah cek yang beredar dari tangan kolektor besar tersebut, namun ternyata berupa cek kosong. “Ingin dicairkan jumlahnya seratus jutaan ternyata kosong, itu ‘kan sudah bukti Pidana, sayang nasabah tersebut tak mau mengadu, sepertinya takut kehilangan duit investasinya,” beber sumber ini.

    Sumber sahih ini juga menyebut, ada sekitar 5 cek kosong dari tangan kolektor besar yang ternyata juga kosong.

    Saat bisnis investasi bodong Lihan masih berjalan, disebut-sebut delapan orang tersebut, selalu menerima fee 2 persen selain keuntungan pembagian 10 persen yang diserahkan ke pemodal. Kucurannya 2 persen khusus kolektor, 8 persen lainnya diberikan ke pemodal atau nasabah, begitu setidaknya bisnis investasi miliaran rupiah milik Lihan. (tim/fuz)

  206. Desember 25, 2009 pukul 9:21 pm

    @.abusuftoh: Ulun rasa pencuri sandal lebih terhormat daripada seorang lihan, kenapa..? krn pencuri sandal melakukan sesuatu tidak dengan mengaku-ngaku sebagai seorang yg alim dengan embel” gelar USTADZ dan seorang yg DERMAWAN dengan menyumbangkan duit di sana sini yg belum tentu itu uang’x sendiri, PENCURI SANDAL adalah PENCURI SANDAL, bukan seperti lihan yg bersembunyi di balik TOPENG yg ulun kira dia sebagai seorang MUSLIM alumnus sebuah PESANTREN sedikit banyaknya lebih tahu tentang nilai-nilai agama, PENCURI SANDAL merugikan hanya satu atau dua orang saja, tp lihatlah lihan ini : berapa orang yg telah di sengsarakannya, tidak sedikit orang-orang yang menanamkan uangnya dari dia adalah uang jerih payah selama bertahun-tahun, seorang petani yg bercocok tanam di bawah terik matahari, seorang kuli bangunan dan masih banyak lagi, kenapa mereka-mereka percaya dengan lihan…?? ya mereka percaya karena TOPENG yg di pakai lihan begitu tebal, dia menggunakan media masa untuk memproklamirkan keberhasilan” perusahaan”nya, dia gunakan para pejabat dan alim ulama ustadz untuk menarik simpati masyarakat, kita sendiri tahu bahwa kalimantan adalah Propinsi agamis yang begitu besar penganut agama ISLAM dan selalau menempatkan orang-orang alim ULAMA diatas segalanya sebagai panutan, terima kasih mohon maaf kalau ada salah kata” ulun.

  207. Desember 25, 2009 pukul 11:08 pm

    Untuk Lihan mungkin gelar yg tepat bukan ustadz lagi tapi OHARA alias Orang Halus Raja Akal.Nominal angka penipuannya jg tergolong fantastis mungkin yg terbesar di Asia. Wah…wah juga nasabah atau pemodalnya dari berbagai kalangan mulai orang biasa, pegawai, ustadz, juga pejabat.Siapa sebenarnya yg membongkar kasus lihan, tidak lain adalah ALLAH SWT. DIA tidak ingin kebatilan berlama-lama merajalela. Dan janjiNya kebatilan pasti LENYAP. Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti…….??????????????????????????????????????????????????????????????????????

  208. 287 Alien
    Desember 26, 2009 pukul 1:11 pm

    @amang ta’ungut
    Menurut saya, Seorang ANJING lebih berharga daripada seekor LIHAN.

    He..he.. seekor LIHAN ….

  209. Desember 30, 2009 pukul 5:49 am

    Makanya namanya sudah saya abadikan untuk menamai anjing tetangga, kayaknya lucu juga anjing dinamai LIHAN, walaupun martabat anjing buduk lebih mulia dari seekor lihan, karena ajing buduk hanya menjijikan tapi tidak merugikan banyak orang kalau LIHAN tidak hanya orang yang dirugikan
    agamapun dicemarkan, dia rela menjual agama hanya untuk meraup keuntungan dunia dan ketenaran sesaat dengan mengaku ustadz yang sok alim sok dermawan padahal dibalik itu tersimpan ahlak yang bejat dan rakus.
    Dasar Dajaaaaaaal.

  210. 289 Alien
    Desember 30, 2009 pukul 1:47 pm

    @hamba yg didlolimi

    Hi .. hi.. Benar jg ya ! Waah .. Kebetulan saya punya monyet nich ..
    Nama yg indah … Lihan nama monyet kesayanganku ..

  211. Januari 3, 2010 pukul 9:11 pm

    saya kO’ heran ya..??? sampai sekarang ko’ masih ada aja yg percaya klau KUNYUK lihan bisa mencairkan dananya bahkan memohonkan dan menjaminkan penangguhan penahannya, kalau memang KUNYUK lihan punya itikad baik mau mengembalikan dana investor khan udah mulai dulu-dulu sejak bulan agustus, sejak itu KUNYUK lihan sering janji-janji serta alasan ini dan itu tapi pada kenyataannya hanya bohong belaka, coba kalau mereka bisa berpikir dengan jernih dengan gelar USTADZ saja dia fasih berbohong dan mangaramputi kita semua sebagai nasabahnya apalagi dengan gelarnya yg sekarang sebagai KUNYUK TAHANAN….??? apa malah tdk menjadi-jadi dusta dan bohongnya…??? coba tanyakan ajudan kunyuk lihan (anggota polisi) yg mengawalnya ke swiss, apa yg dilakukan kunyuk lihan disana cuma tidur aja di kamar sambil telpon2nan dan kunyuk lihan tidak ada keluar kamar, itu bisnis model apa jauh2 ke swiss kalau hanya untuk telpon2nan tdk ada pertemuan dengan orang2.

  212. 291 farrasy
    Januari 4, 2010 pukul 7:09 pm

    Assalamu’alaikum.wr.wb.

    @Amang., Ada juga ya…ke Swiss itu, dalam rangka bisnis/pencairan/pemakta’an apa, Mang?

  213. Januari 6, 2010 pukul 9:20 pm

    PERSAMAAN DAN PERBEDAAN USTADZ DENGAN MALING
    Persamaannya banyak hampir semua sifat maling dimiliki ustadz yaitu rakus, licik, bohong, nipu,dan raja tega contohnya ustadz lihan he..he…he,
    Perbedaannya cuma satu maling tidak bisa jadi ustadz, sedangkan ustadz bisa jadi maling, contohnya ustadz lihan juga he…he..he, sekarang istrinya jadi tersangka juga, makanya jadi istri jangan diam saja, ngak tau atau pura-pura ngak tau atau malah mendukung lakinya jadi penipu, istri yang baik itu kalau lakinya bawa duit banyak itu harus ditanya dari mana sumbernya, halal atau haram, jangan asal banyak uang aja, nah itu jadinya, di dunia tidak bisa menikmati di akherat apalagi, karena janji Allah pasti benar adanya bahwa tempatnya orang munafik adalah di dasarnya neraka jahanam dan ciri-ciri orang munafik ada 3 yaitu:
    1.Apabila berbicara berdusta,2.Apabila berjanji ingkar janji,3.Apabila diberi amanat berkhianat, ciri-ciri itu kayaknya sudah lengkap dimiliki sang ustadz.
    Sekarang yang menikmati dan masih bernafas lega kayaknya hanya para kolektor walaupun sebagian ada yang sudah sadar dan bertanggungjawab meskipun tidak penuh dan masih ada bohongnya juga, misalnya ngaku punya aset sekian padahal yg sesungguhnya tidak segitu, tapi masih mendinglah daripada ngak sama sekali, usul saya kepada penegak hukum supaya para kolektorpun diperiksa dan diselidiki kekayaanya bila perlu disita karena diapun secara tak langsung ikut andil dalam kasus ini.

  214. 294 owez
    Januari 7, 2010 pukul 6:51 pm

    sdrku hamba yg d… Saya bersimpati kpd anda dan berharap smg jalan anda dimudahkan. Amin. Hanya saja ada 1 hal yg prl dluruskan dari komen anda di atas, yaitu ttg predikat ustad. Sebaiknya anda tdk menggenalisir status ustad sbg seperti lihan. Apakah anda lupa bhw pp darul hijrah sejak awal tlh memecat gelar ustad yg disandang lihan. Semua org tahu itu. Hanya saja para mantan infestor dan kolektor lihan mempertahankan gelar ustad krn mempunyai daya jual yg tinggi di sebagian masyrkt banjar yg suka tertarik pd penampilan zahir, termasuk anda. Jadi, sy ingatkan jangan eforia mengecap ustad sama dg maling. Anda salah bung. Saya paham anda kecewa dg lihan yg ustad gadungan itu, tapi jangan eforia dg menyamakan ustad dg lihan si maling itu. Vis bung

  215. 295 Owez
    Januari 8, 2010 pukul 4:10 am

    @all mantan investor

    Sekalipun akhirnya bangkrut, setidaknya anda telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Anda terbiasa berkomunikasi dengan mitra bisnis, berkenalan dengan banyak orang di segala levelnya.

    Kegagalan, haruslah dimaknai sebagai sebuah proses belajar yang harus Anda alami, agar di kemudian hari, anda menjadi lebih cermat dan hati-hati. Tidak ada sesuatu yang tidak memberi manfaat dalam perjalanan hidup ini. Sesuatu yang selalu harus Anda hindari adalah diam, tidak bekerja dan menjadi beban orang lain. Jadilah orang yang selalu memperjuangkan orang daripada diperjuangkan. Lakukanlah sesuatu, dan jangan pernah takut salah. Diam adalah pertanda kematian. Jangan pernah mau dianggap mati, tatkala belum benar-benar mati.

  216. Januari 8, 2010 pukul 6:09 am

    Terima kasih kpd bung O.. atas komennya terhadap komen saya tentang persamaan dan perbedaan ustadz dengan maling, memang saya juga tidak bermaksud menyamaratakan semua ustadz begitu, masih banyak ustadz yg baik dan istiqomah dan semoga untuk ustadz2 yang ini senantiasa mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah swt.tdk tergelincir kpd hal2 yg dapat merusak nama baik dan citra ustadz khususnya dan citra Islam umumnya.Oleh karena itu sy mohon maaf kalau ada kekeliruan dalam tulisan itu. Saya menulis itu sbg bentuk ungkapan kekecewaan saja karena si lihan ini seolah-olah gelar ustadznya sudah mendapat pengakuan dari ustadz yg lain dengan menjadikan dia sebagai partnernya dalam berda’wah, dan ini tidak tanggung-tanggung dengan ustadz terkenal dan disiarkan oleh salah satu station TV, kalau ngak salah waktu itu temanya “Nikmatnya sodaqoh” dan dalam da’wah itu dengan fasihnya si lihan mengatakan bahwa dia berbisnis hanya semata-mata mencari ridlo Allah dan untuk menolong orang banyak, dia mengaku punya bisnis mulai dari pisang goreng sampai pesawat dan sudah mempunyai cabang di berbagai negara, tidak nampak risih bahwa dibalik semua itu tersimpan kebohongan yg akan menyengsarakan banyak orang.Yg saya sesalkan kenapa tidak selektif dalam mencari partner berdakwah, kok ustadz odong2 ini bisa jd partner dan disiarkan di TV lagi, dan ini sangat mempengaruhi kepercayaan khalayak bahwa si lihan adalah benar2 ustadz yg jujur, dermawan dll. termasuk saya sebelumnya saya tidak pernah percaya terhadap investasi dengan iming2 bunga besar krn itu sudah pasti ada unsur kebohongan dan penipuan.Namun krn ini yg mengelola ustadz yg diembel-embeli investasi islami dengan sistem bagi hasil ya.. akhirnya sayapun jadi korban.Oleh krn itu saya menghimbau kepada media cetak atau elektronik maupun kepada ustadz berhati-hatilah dalam menampilkan sosok yg akan dijadikan partner harus diteliti dulu secara benar dan pasti tentang kredibilitasnya krn akan mempengaruhi imige kepercayaan orang banyak.

    • 297 Rianz
      Januari 8, 2010 pukul 9:13 am

      Bukan sekedar berhati2, tapi seharusnya semua media/website yg telah menyanjung Lihan dg cerita2 yg sangat indah dan menggiring masyarakat kearah keterpurukan, seharusnya sekarang media/website itu menyampaikan ma’af dg penjelasan kenapa berita2 itu ditulis, Karena pasti terjadi image dan tanda tanya pada sebagian masyarakat. Ada apa media itu dg Lihan ????. tks

  217. 298 Lihan
    Januari 8, 2010 pukul 3:34 pm

    Bye…bye….semua dah kusiapin ….bye..bye..go to singapore…wkwkwk

  218. 299 Lihan
    Januari 8, 2010 pukul 5:27 pm

    anda semua sudah dibutakan oleh penampilan zahir dan gelar saja…

  219. 300 owez
    Januari 8, 2010 pukul 6:47 pm

    @hamba yg d. Tuhan memberkati anda dan jg org2 yg anda sayangi, @rianz, salut dg anda yg komitmen dan istiqamah mendedahkan kesejatian lihan, usaha anda sangat mencerahkan. Tuhan melapangkan dada anda dan menajamkan pandangan mata hati anda. Go a head

  220. 302 Rianz
    Januari 8, 2010 pukul 10:46 pm

    Lihan hanya tinggal nama aja …!

  221. 303 amang taungut
    Januari 8, 2010 pukul 11:27 pm

    Ulun umpat betakon pang @bang Owes, bang Rianz n hamba yg didlomi wan kawan2 berataan klu memang ada yg tahu latar belakang dibentuknya FKIL..??? karena ulun pernah membaca d koran bahwa dlm pernyataannya FKIL kok mengatakan bahwa tdk mungkin para kolektor kecil akan d jadikan tersangka karena mereka mengumpulkan dana dalam skala kecil, apa tdk salah pernyataan mereka kalau menyangkut kolektor ? bukankah FKIL yg diperjuangkan adalah kepentingan investor, knp harus mengurusi kolektor? klu menurur saya besar kecilnya uang itukan dari sudut pandang mana kita melihatnya dan tdk ada kepentingannya FKIL membela kolektor karena biar bagaimanapun para kolektor turut andil dlm terjadinya PENIPUAN yg dilakukan KUNYUK lihan krn para kolektor jg memetik hasil dr investasi yg d jalankan KUNYUK lihan, atau jangan2 ketua FKIL syakparil jg seorang kolektor..??? kok mati2an membela para kolektor krn biar kolektor besar ataupun kecil mereka tetap sbg orang yg turut andil terjadinya penipuan KUNYUK lihan ini, mohon klu kawan2 ada yg tahu ulun mohon di jelaskan dan ulun mohon maaf klu ada kata2 ulun yg tdk berkenan, trima kasih.

    • 304 Rianz
      Januari 23, 2010 pukul 11:32 am

      OK .. Tks mang ..! Sekecil apapun dana yg ditelikung pasti kolektor itu tetap bersalah karena ada pasal “ikut serta atau bersama2 melakukan ……….”??
      Memang kolektor kecil itu tidak dijadikan tersangka karena nasabah yg direkrutnya tidak melakukan tuntutan. Tks

      Dalam tubuh FKIL pasti ada penyusupan antek2nya Lihan mang …!

  222. 305 Intel Investor
    Januari 9, 2010 pukul 2:50 pm

    Lapor Ndan…

    Target Lihan ternyata punya istri siri atau perempuan simpanan d jakarta. Huruf dpnnya G dan ibunya berinisial E.

    Perempuan muda ini beserta ibunya juga ikut menggerogoti uang para investor, skrg mrk sedang ketakutan dan kabarnya rumah mereka mau dijual. istrinya Lihan sendiri gak tau, karena mereka ketemuannya selalu d sebuah hotel berbintang di jakarta.

    Laporan selesai…

    • 306 Rianz
      Januari 11, 2010 pukul 12:00 am

      Maksud anda si “G” dan ibunya nyonya “E” yg menempati rumah Lihan seharga 4,2 M di Jalan Ciragil Nomor 29 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu ya ?

      Kalo itu sich sdh tercium oleh penyidik boss ..!

  223. Januari 11, 2010 pukul 10:06 pm

    Benar sekali untuk bung R…, bahwa media masa/website yg telah menggembor-gemborkan berita kesuksesan si kunyuk lihan hrs secara gentel meminta maaf dan memberi penjelasan mengapa berita itu sampai terjadi,mengapa tidak diklarifikasi terlebih dahulu dengan fakta dan data yg sebenarnya, kena tipu juga si lihan atau krn ada pesanan dari si lihan dengan memberi imbalan tertentu,sebagai promosi dia untuk menggaet korban sebanyak-banyaknya krn tanpa disadari dgn pemberitaan itu banyak masyarakat yg terjebak yg mempercayai seolah-olah si kunyuk lihan itu orang hebat, jujur, dermawan, miliarder dan seorang pengusaha yg sukses. Yg lebih menjengkelkan lagi dengan terbitnya buku yang berjudul ” Ustad Lihan juga bisa menjadi pengusaha Berilian” yg dikarang oleh si ahmad bahar, seharusnya kalau benar si ahmad bahar ingin mengungkapkan kebenaran, pada waktu dia mengadakan riset dan metode penelitian terhadap bisnis si lihan sudah ketahuan bahwa bisnis si lihan itu terutama investasi ada unsur penipuan, krn seorang penulis sebelum menuangkan tulisannya harus didukung oleh data dan fakta yg riil dilapangan bukan hanya sekedar katanya,pada saat itu seharusnya sdh ketahuan kebokbrokan bisnis si lihan dan harus segera dilaporkan ke Polisi krn berpotensi merugikan masyarakat,tapi ini malah sebaliknya yg diungkap hanya segi baiknya saja, tidak jujur dan apa adanya, jadi disini jelas si ahmad bahar telah melakukan kebohongan publik, oleh krn itu kepada Polda Kalsel saya berharap supaya si ahmad bahar segera ditangkap dan diperiksa karena disini ada konfirasi kerjasama penipuan dengan si lihan.Sampai saat ini yg jadi tersangka baru si lihan dan istrinya, seharusnya semua jajaran direksi PT.Tri Abadi Mandiri juga jadi tersangka krn mereka pasti tahu apa yg sebenarnya terjadi dengan bisnis ini krn bisnis ini tidak riil, investasi Islami hanya kedok saja tidak ada jual beli intan, dari mana membeli dan ke mana menjual intannya tidak jelas yg ktnya ke luar negeri dan belum dilunasi Buyer, tapi mana buktinya? kalau benar coba kasihkan ke Polisi biar polisi turut mengejar buyer yg ktnya ngemplang itu. Tapi ini tdk ada kan? jadi jelas bisnis ini murni penipuan.

    • 308 Rianz
      Januari 12, 2010 pukul 2:15 am

      @hamba yang didlolimi.
      Anda benar … ! Tapi percayalah kasus dari tragedi ini masih berjalan sangat panjang karena dana masyarakat yg dikelola Lihan cs telah membias kemana2 . Penyidik pasti akan bekerja keras utk menuntaskan semuanya demi masyarakat banyak dan semua yg terlibat nantinya akan dibidik juga. Tinggal tunggu waktunya aja. Percayalah …….

  224. Januari 15, 2010 pukul 11:20 am

    Masya Allah….inikah KUNYUK lihan yg bergelar USTADZ yg d bangga2kan masyarakat kalsel…?? hanya untuk mencari kesenangan dunia dan mencari seorang wanita cantik menggadaikan nama baik ustadz dengan cara menipu uang masyarakat..? kasihan si jumratul adawiyah sbg istri yg mendampingi dari keadaan ekonomi yg sakit dan malah sekarang menjadi tersangka, ternyata suaminya si KUNYUK lihan punya istri muda yg di biayai dengan uang berMILYAR-MILYAR, betapa tercemarnya nama baik ISLAM dengan ulah KUNYUK lihan ini, YA ALLAH apa yg harus kami lakukan sebagai hamba-hambamu yg merasa di burukkan agama ISLAM yg kami anut dan kami agung-agungkan ini..? Pondok pesantren, ustadz, dermawan ternyata hanya kedok yg dipersiapkan KUNYUK lihan untuk mencari harta dan menipu masyarakat, kesengsaraan yg ditimbulkan KUNYUK lihan begitu hebat, YA ALLAH semoga dengan kejadian ini tdk menyurutkan dan mengurangi kepercayaan dan keimanan masyarakat kalsel dengan ISLAM, SUBHANALLAH….

  225. Januari 18, 2010 pukul 9:52 pm

    Untuk “amang taungut” memang saya juga tidak tahu persis mengenai siapa ketua FKIL seorang kolektor atau bukan, tapi kalau melihat sepak terjangnya beliau juga adalah kolektor, karena buat apa membela mati2an apabila tidak punya kepentingan oleh karena itu jangan terlalu percaya kepada siapapun krn kita tidak tahu kebusukan hatinya contohnya kunyuk lihan itu, tapi percayalah bahwa Allah maha tahu segala isi hati seseorang dan Insya Allah cepat atau lambat dia akan membalas sesuai dengan amal perbuatan manusia masing2, kalau tidak di dunia pasti di akhirat akan menerima balasannya.Cuma menurut saya demi untuk menegakan rasa keadilan, para kolektor itu baik besar maupun kecil harus diminta pertanggungjawabannya secara proporsional, kalau dia tidak bertanggungjawab harus diproses juga secara hukum. Karena kita tahu bahwa para kolektor itu adalah kepanjangan tangan dari kejahatan si kunyuk lihan, saya kira kalau tidak ada kolektor si kunyuk lihan tidak akan mendapat korban nasabah sebanyak itu, walaupun pada dasarnya kolektor ini orang baik sehingga mendapat kepercayaan dari nasabah, cuma kebaikan para kolektor ini dimanfaatkan oleh si kunyuk lihan yg mempunyai hati dan ahlak iblis. Kesalahan kolektor adalah mereka tidak tahu dan tidak mau tahu secara persis bisnis sebenarnya yg dijalankan si kunyuk lihan pasdahal ini menyangkut amanah orang banyak,
    mereka seperti kambing congek menyampaikan informasi kepada nasabah apa yg dikatakan si kunyuk lihan saja padahal riilnya mereka tidak tahu persis, mereka hanya memikirkan keuntungan fee yg dijanjikan si kunyuk lihan, tanpa memikirkan tingkat keamanan uang nasabah yg dititipkan kepada mereka, ini kan dolim namanya. Bayangkan saja kolektor ada yg mengelola Rp15 M bahkan ada yg Rp60 M, kalau dapat fee 2% saja sudah berapa keutungan yg mereka keruk tiap bulannya. Oleh krn itu apabila kolektor tidak diproses secara hukum ini adalah preseden buruk penegakan hukum, krn dengan diprosesnya para kolektor disamping utk menegakan rasa keadilan juga untuk memberikan rasa jera kepada setiap orang untuk tidak dengan mudah dijadikan kepanjangan tangan oleh orang2 yang berahlak iblis yg akan membawa kesengsaran banyak orang.

  226. 311 papalorens
    Januari 20, 2010 pukul 8:39 am

    Habis Vocher…Lihan…setelahnya Smart-V….tahukah anda anggota terbesar smart-v..bisnis MLM yang merebeak di indonesia…50-60% anggotanya adalah dari kota banjarmasin…..tolong para kritikus…bisakah anda beri masukan tentang smart-v ini….lebih besar dari lihan dalam hal memberikan keuntungan dan pengembalian modal…..saya ajak kalian semua pindah topik dari Lihan ke Smart-V. betapa pemalas nya masyarakat kita atau karena byk duitnya masyarakat kita…????

  227. 313 Rianz
    Januari 23, 2010 pukul 1:17 pm

    Runtuhnya “Keraja’an Cindai Alus” karena ulah sang “Raja Li Han ” bersama2 dg Punakawan dan Punggawanya

    Copy from Iwan Hendra pada :
    http://www.facebook.com/group.php?gid=180144089190&ref=mf

  228. 314 Penggugah Nurani
    Januari 27, 2010 pukul 2:00 pm

    Kepada para investor “lama” yang sudah menikmati “keuntungan”

    Kalau memang terbukti bahwa Pak Lihan selama ini sebenarnya tidak pernah “dagang” intan, maka sebenarnya:
    1. Semua investor adalah korban penipuan dari rekayasanya.
    2. Dengan demikian jelas kiranya bahwa ‘keuntungan’ yang dibagikan kepada investor selama ini sebenarnya bukan ‘keuntungan’ usaha sama sekali, tetapi hanyalah uang dari investor sendiri yang sekedar diputar.
    3. Untuk itu, adalah menjadi kewajiban bagi para investor yang telah menerima bagian keuntungan lebih dari jumlah investasinya untuk mengembalikan kelebihannya tersebut kepada para investor lainnya yang sampai sekarang masih menunggu modalnya kembali.
    4. Kenapa harus dikembalikan? Karena kelebihan uang tersebut adalah bukan hasil jerih payah usaha atau balas jasa dari penggunaan uang investasi untuk usaha, tetapi sebaliknya hanya berasal dari uang investor lainnya. Dengan demikian kelebihan uang tersebut adalah BENAR-BENAR milik dan HAK investor lain yang hukumnya jelas-jelas HARAM untuk digunakan oleh investor yang sudah lebih dari pulang modal (memperoleh ‘keuntungan’).
    5. Untuk itu, segeralah kembalikan kelebihan keuntungan tersebut. Seseorang yang baik dan jujur harus memfasilitasi hal ini sehingga pendistribusian pengembalian modal dapat dilakukan dengan adil (proporsional terhadap jumlah modal yang belum kembali)..

    Cara di atas tidak akan menjamin semua modal akan kembali karena sebagian diantaranya pasti sudah “digunakan” Pak Lihan …

    HIMBAUAN TULUS ini keluar dari tangis investor baru, yang uang hasil jerih payah usahanya menjadi tak keruan nasibnya…….

  229. Januari 28, 2010 pukul 2:51 pm

    Untuk “penggugah hati” benar sekali himbauan anda, karena apabila benar bisnis investasi intan dengan sistem bagi hasil keutungan usaha jual beli intan yang selama ini ditawarkan, ternyata usahanya tidak ada atau bohong, berarti uang yg diterima selama ini adalah termasuk riba yang jelas-jelas haram hukumnya dan ini bukan sekedar riba tapi hasil penghisapan dari harta orang lain dimana disatu pihak ada yg diuntungkan sedangkan di pihak lian ada yg dirugikan. Ditinjau dari sudut manapun dan dari segi apapun ini tidak baik apalagi ditinjau dari sudut pandang Islam, sangat tidak baik dan bahkan Islam sangat mengecam bagi orang yang mamakan harta dari hasil riba dan berlaku dolim terhadap orang lain atau mengambil harta orang lain dengan cara bathil seperti menipu, mencuri dll. Dari dalil yang ada baik dalam alquran maupun alhadist ancamannya adalah neraka, oleh karena itu bagi investor yg telah diuntungkan dari bisnis ini dalam arti pengembalian uang yg diinvestasikan sudah melebihi modal yg ditanamkan sudah seyogyanya untuk mengembalikan kelebihannya itu kepada investor yg masih dirugikan belum kembali modal pokoknya, jangan terus menuntut modal pokok tersebut.Karena insya Allah uang tersebut tidak akan barokah, tapi sebaliknya suatu saat nanti akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah swt. ingat kehidupan akhirat jauh lebih berharga dan kekal (tidak ada kematian lagi), jangan korbankan kehidupan yang kekal abadi dengan kehidupan yg fana kesenangan yg sedikit.

  230. 316 Penggugah Nurani
    Februari 2, 2010 pukul 11:30 am

    @Uwa

    Terimakasih atas tanggapan simpatik anda!
    Oleh karena itu sekali lagi saya menghimbau kepada investor lama yang sudah menikmati “keuntungan” agar segera mengembalikannya, karena “keuntungan” tersebut benar-benar bukan hak dan milik anda, tetapi sebaliknya kepunyaan syah para investor baru yang karena berbagai alasan mengikuti “program” investasi ini.

    Tolong diingat, bahwa banyak diantara uang tersebut berasal dari hasil kerja keras (bertahun-tahun), titipan keluarga/teman dan bahkan pinjaman yang harus segera dikembalikan. Bayangkan bahwa dalam paling sedikit 6 bulan terakhir ini mereka pusing tujuh keliling bagaimana mensiasati musibah ini. Pengembalian tersebut dapat sedikit mengurangi “beban derita” mereka, karena untuk mengharapkan uang kembali secara utuhpun (pulang modal) kayaknya makin tidak mungkin………

    Tolong!

  231. Februari 3, 2010 pukul 8:03 pm

    Bagaimana perkembangan penanganan kasus penipuan lihan oleh polisi sudah sampai dimana? ada yg tau ngak? tolong supaya di update perkembangannya, masalahnya sekarang pemberitaan kasus lihan sudah tidak terdengar lagi baik di media cetak maupun di media elektronik, jangan-jangan ini di peti eskan, asal investor besar atau orang yg berpengaruh sudah dikembalikan modalnya, kasus ini didiamkan dan lama-lama bisa menghilang. Tolong supaya dipantau terus dan yg tau supaya disebarkan biar investor yg lain tau perkembangannya, sebab kita sama ingin mendapat keadilan.
    Kepada kepolisian tolong penyelidikan kasus ini jangan berhenti di pemeriksaan si lihan dan istrinya saja, tapi semua orang yg terlibat dalam kasus ini (termasuk karyawannya yg tau bahwa ini ada unsur penipuan tapi tidak melaporkan) supaya ditangkap dan diberi hukuman yg setimpal. Ini penting untuk memberikan efek jera kepada orang yg mau diajak kerjasama dalam penipuan karena kasus semacam ini di Kalsel sudah beberapa kali terjadi, supaya hal ini tidak terulang lagi. Trims.

  232. 318 Penggugah Nurani
    Mei 21, 2010 pukul 9:31 am

    Menyambung himbaun saya sebelumnya, dengan tulus saya minta kepada para investor lama yang sudah memperoleh “keuntungan” berlebih untuk mengembalikan sebagian keuntungannya ke investor baru ini yang uang hasil jerih payah seluruh keluarganya belum kembali se senpun sampai sekarang…

    Yang terketuk nuraninya tolong SMS ke 081393565056

  233. 319 Penggugah Nurani
    Agustus 31, 2010 pukul 1:01 pm

    Sekali lagi di bulan puasa ini saya menghimbau kepada para investor lama yang sudah memperoleh “keuntungan” berlebih untuk mengembalikan sebagian keuntungannya ke investor baru ini yang uang hasil jerih payah dari seluruh keluarganya belum kembali se senpun sampai sekarang…

    Yang terketuk nuraninya tolong SMS ke 081393565056

    dan/atau kirimkan uangnya ke
    Endang T. No Account: 0167308877, BNI Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah,INDONESIA
    Swift code: CENAIDJA

    Tolong…

  234. 320 Rianz
    November 15, 2010 pukul 8:49 pm

    TERTIPU KAAAAAN …!

    • 321 Ali
      Agustus 29, 2011 pukul 2:18 am

      ADA PA YANG USAHA SEPERTI USTAD LIHAN,NAMA USTAD DEDY KOMARA. NAMA KOPERASINYA KSU LANGIT BIRU DAN P.T NYA TRANSIDO JAYA KOMARA. SEKARANG SEDANG BEROPERASI DI PROPINSI BANTEN. KEC SOLEAR- KAB.TANGERANG- PERUM BUKIT CIKASUNGKA. JUMLAH INVESTOR SAAT INI -+32.000
      ,BELIAU HANYA TERIMA INVESTOR KAUM MUSLIM DGN MEMBERI KEUNTUNGAN 17% KPD INVESTOR SETIAP BULANNYA. SAYA PRIBADI PRIHATIN MELIHAT HAL SEPERTI INI,KEPADA KAUM MUSLIM KALANGAN BAWAH(YANG MENURUT SAYA ADALAH PEMBODOHAN). TRIM’S

  235. 322 owez alias kang bejo
    Februari 9, 2011 pukul 9:36 pm

    mohon maaf dangsanak

  236. 324 ari
    November 29, 2011 pukul 10:17 am

    DUNIA INI HANYA PANGGUNG SANDIWARA by NIKE


Tinggalkan Balasan ke Dibungulinya Batalkan balasan