AKHIRNYA Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi. Mereka melarang bobotoh (suporter) Persib menggunakan atribut Persib dalam semua laga klub legendaris dari Bandung ini, baik kandang maupun tandang. Larangan itu berlaku selama setahun!
Yana Bool, salah seorang pendiri Viking, meminta semua pihak tidak terlalu menyalahkan bobotoh terkait kerusuhan tersebut. “Kita ini sudah sabar tapi karena wasitnya kurang ajar, maka terjadi lah kerusuhan itu. Kalau kita mau rusuh mah, mungkin sejak awal kita hajar aja pemain Persija, tapi kan ini tidak dilakukan,” kata Yana, Senin (21/7).
Ketua Viking Heru Joko menyesalkan terjdinya kerusuhan itu. Namun Heru menggaris bawahi bahwa wasit yang diturunkan untuk pertandingan Persib-Persija, adalah wasit yang harus mengetahui atmosfir pendukung sepakbola di Bandung.
“Bukan berarti kami meminta wasit memberi kemenangan kepada Persib. Tapi wasit harus lebih jeli pada pertandingan big match seperti Persib lawan Persija,” ujar Heru. Ketua The Bomber Asep Abdul yang saat pertandingan Persib-Persija menonton di tribun selatan bersama anggotanya mengatakan, selain buruknya kepemimpinan wasit, kerusuhan itu juga diakibatkan tidak nyamannya menonton di dalam stadion.
“Geus mah tiketnya mahal, nyarinya susah., terus di dalam stadion pasedek-sedek (berdesakan, Red),” ujar Asep. Menurut Asep, di tribun selatan, ia sudah berusaha meredam emosi penonton. Asep menurutkan, dia dan rekan-rekannya dari Bomber akhirnya memilih keluar Stadion karena penonton justru makin beringas, demikian diberitakan Tribun Jabar.
Jika disimak dari apa yang tersirat pada berita itu, panitia pun tidak terlalu siap mengelola pertandingan “panas” tersebut sehingga muncul peluang-peluang yang lebih memicu emosi dan mendidihkan amarah. Apa boleh buat. Hukuman telah dijatuhkan. (*)
0 Tanggapan to “Bobotoh, Aduh…!!!”