Posts Tagged ‘anarkis

23
Jul
08

Bobotoh, Aduh…!!!

AKHIRNYA Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi. Mereka melarang bobotoh (suporter) Persib menggunakan atribut Persib dalam semua laga klub legendaris dari Bandung ini, baik kandang maupun tandang. Larangan itu berlaku selama setahun!

Sanksi diputuskan Selasa ( 22/7/08 ) menyusul aksi anarkis yang dilakukan ribuan bobotoh di dalam maupun di luar Stadion Siliwangi ketika Persib menjamu Persija, Minggu (20/7) malam. Pertandingan berakhir 3-2 untuk keunggulan tim tamu berjulukan Macan Kemayoran itu.
Selain pelarangan penggunaan atribut Persib, Komdis PSSI juga mengeluarkan larangan penggunaan segala atribut, kaus, poster, stiker, pamflet, spanduk, yang bertuliskan kata-kata yang menghina, rasis, dan bernada permusuhan dengan pendukung lain.
Jika dalam waktu enam bulan ke depan masih tetap ditemukan pelanggaran atas larangan penggunaan atribut klub dan keberadaan atribut bernada permusuhan ini, klub akan didenda Rp 200 juta.
Pelarangan berlaku sejak pertandingan away ke kandang Persipura di Jayapura, Minggu (27/7). “Meski wasit tidak melihat kejadian tersebut tapi berdasarkan rekaman, Haryono memang terlihat menginjak Robertinho,” kata Hinca seusai sidang di Sekretariat PSSI, kemarin.
Di pihak lain, bobotoh menampik tudingan bahwa mereka memicu kerusuhan yang merusak pertandingan Persib-Persija itu. Sebaliknya bobotoh menunjuk wasit Alil Rinenggo sebagai biang keladi kerusuhan karena dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan.

Yana Bool, salah seorang pendiri Viking, meminta semua pihak tidak terlalu menyalahkan bobotoh terkait kerusuhan tersebut. “Kita ini sudah sabar tapi karena wasitnya kurang ajar, maka terjadi lah kerusuhan itu. Kalau kita mau rusuh mah, mungkin sejak awal kita hajar aja pemain Persija, tapi kan ini tidak dilakukan,” kata Yana, Senin (21/7).

Ketua Viking Heru Joko menyesalkan terjdinya kerusuhan itu. Namun Heru menggaris bawahi bahwa wasit yang diturunkan untuk pertandingan Persib-Persija, adalah wasit yang harus mengetahui atmosfir pendukung sepakbola di Bandung.

“Bukan berarti kami meminta wasit memberi kemenangan kepada Persib. Tapi wasit harus lebih jeli pada pertandingan big match seperti Persib lawan Persija,” ujar Heru. Ketua The Bomber Asep Abdul yang saat pertandingan Persib-Persija menonton di tribun selatan bersama anggotanya mengatakan, selain buruknya kepemimpinan wasit, kerusuhan itu juga diakibatkan tidak nyamannya menonton di dalam stadion.

“Geus mah tiketnya mahal, nyarinya susah., terus di dalam stadion pasedek-sedek (berdesakan, Red),” ujar Asep. Menurut Asep, di tribun selatan, ia sudah berusaha meredam emosi penonton. Asep menurutkan, dia dan rekan-rekannya dari Bomber akhirnya memilih keluar Stadion karena penonton justru makin beringas, demikian diberitakan Tribun Jabar.

Jika disimak dari apa yang tersirat pada berita itu, panitia pun tidak terlalu siap mengelola pertandingan “panas” tersebut sehingga muncul peluang-peluang yang lebih memicu emosi dan mendidihkan amarah. Apa boleh buat. Hukuman telah dijatuhkan. (*)